15. Gelud?!

44 4 0
                                    

Zefran memilah-milah mainan yang memang ia ingin beli ditemani Carina yang mencoba memberikan mainan, namun Zefran menggeleng dan lanjut mencari.

"Mami... ZEFRAN MAU IN-"

"Ssssttt, gak boleh teriak kayak gitu Zefran, say sorry"

"Colly"(jangan over thinking please, maapin), lucu sekali bocah itu meminta maaf pada pengunjung dengan membungkukkan badannya.

"Jangan gitu lain kali, okey?"

"Othey"

Zefran lanjut memilah mainan yang tertata rapi di rak itu.

"Zefran mau ini juga?" Tanya Vaden yang langsung dijawab anggukan oleh Zefran.

Vaden membawa mainan yang sudah dipilih oleh Zefran untuk dibayar dong, masa dicolong.

"Eh itu adeknya ya mas?" Kasir dengan dandanan menor itu membuat Zefran mendongakkan kepalanya dan menarik baju Carina.

"Mami, aunty itu mau jadi badut kok nda ateng di pesta mami? MAMI!"

Carina menggeleng dan mencium pipi anaknya itu.

"Tante kasil jelek, janan genit cama papi, atau tante kasil Zeflan bacok wleee" Carina menutup mulut Zefran membuat bocah itu cemberut.

"Dia emang jelek, kayak badut, iyat itu bibirnya thayak abis dipukul pake panci punya mami"

*Zefrano Azka Carlion Alexander" Vaden memutar tubuhnya dan menatap anaknya itu.

"Huweeee mami"

"Terus, terusin"

"MAS"

"Hm" Vaden membayar dan pergi, Zefran sendiri masih menyembunyikan kepalanya dileher Carina.

"Aku belanja dulu buat di rumah, sekalian beli perlengkapan buat Zefran" Vaden mengangguk dan mengambil alih Zefran, rupanya bocah itu tertidur pulas, matanya sembab membuat Vaden tersenyum. Zefran membuka matanya dan menangis bahwa Vaden memangku bocah itu.

"Nda mau, mau cama mami"

"Iya iya sama mami ayo"

Vaden memasuki supermarket, menggendong Zefran yang sedang meminum susu di botolnya.

"Itu mami" Zefran menengok dan meronta-ronta ingin turun.

"Mami"

"Eh, Zefran? Kenapa sayang?" Carina yang sedang memilih sayur dan buah pun langsung menggendong Zefran.

"Papi galak" Zefran cemberut dan memberikan botol susu itu kepada Vaden.

"Mami, Zefran mau stobeli"

"Jangan aneh-aneh Zefran" tegur Vaden namun Carina tetap mengambilnya dan meletakkannya pada troli belanja.

"Udah?"

"Eum, barang-barang Zefran? Udah, bumbu dapur? Udah, apa lagi ya?"

"Cemilan by, sama beli mie ya?"

"Zeflan mau mie"

"Kamu gak diajak" Vaden menggendong Zefran, menggigit pipi tembam anaknya itu dengan gemas.

"Aaaaa papi"

Usai berbelanja Vaden menatap kearah Zefran tang sepertinya lapar.

"Mau mam nda?"

"Mau papi, ayo mam"

"Mau makan dimana?"

"Mau mam di rumah" Carina tersenyum dan mengusap rambut anaknya dengan sayang.

Perfect coupleWhere stories live. Discover now