Tentang Nabil dan Mimpi

2K 135 2
                                    

Hazen dan Renja beserta kekasih mereka sudah pulang beberapa menit lalu, meninggalkan Garren dengan Kendrick.

Pemuda manis itu menikmati suasana malam di pantai, mengawasi Andy yang sedang bermain. Disana tersedia taman bermain untuk anak anak. Kendrick entah pergi kemana meninggalkannya sejak tadi, katanya sih ada hal penting.

Garren memperhatikan Andy yang tengah bermain jungkat jungkit dengan seorang bocah seumurannya.

"Andy kalo di liat liat, bisa cepet akrab sama orang ya. Pasti sifatnya nurun dari Buna nya,"

"Nabil itu introvert."

Ucapan tiba tiba itu membuat Garren terkejut, ia menoleh menatap Kendrick yang datang tiba tiba. Pria tampan itu duduk di samping Garren, memberikan sebuah botol minum.

"Buat kamu."

"Makasih."

"Sifat Andy memang terkadang bisa seperti Nabil, tapi kalau sifat sosialisasi nya lebih nurun dari saya. Nabil sejak kecil tidak mempunyai teman, ia pemuda yang pendiam bahkan bisa di bilang seperti orang bisu. Itu kata orang orang. Saat saya pertama kali bertemu dengannya, entah kenapa membuat saya penasaran. Awalnya dia memang menghindar jika saya berusaha mendekat, tapi lama lama ia mulai bicara,"

Flashback on

Saat ini, di sebuah taman kota. Terlihat seorang pemuda manis yang tengah duduk di ayunan, melihat orang orang berlalu lalang sana sini.

"Ramai sekali." Pemuda manis itu menghela nafas lelah.

Taman kota semakin lama semakin ramai dan ia terlihat sudah tidak nyaman. Pemuda manis itu terlihat ingin beranjak, tapi seorang pemuda tampan menghadangnya.

"Nabil, right?" Tanya pemuda tampan itu.

Pemuda manis yang ternyata adalah Nabil menganggukkan kepalanya.

"Iya, kenapa kamu bisa tau nama ku?" Tanya Nabil kembali.

"Kita teman sekelas."

"Oh."

Nabil tampak tak perduli, ia melangkahkan kakinya. Meninggalkan pemuda tampan itu di sana.

"Kendrick." Ucap pemuda tampan itu yang ternyata adalah Kendrick.

Nabil menghentikan langkahnya dan menoleh, menatap bingung pemuda yang lebih tinggi darinya.

"Nama itu akan selalu kamu ingat." Kendrick langsung pergi dari sana, meninggalkan Nabil yang masih terlihat bingung.

"Ck, tidak jelas."

Setiap hari, Nabil selalu melihat Kendrick. Jika pemuda manis itu sedang ada di taman kota seperti biasa, maka ia akan melihat Kendrick juga. Di minimarket, ia juga melihatnya bahkan seperti setiap tempat yang ia kunjungi pasti di sana akan ada Kendrick.

Mereka saat ini tengah berada di pasar malam. Niatnya, Nabil ingin membeli beberapa cemilan dan langsung pulang, tapi ia kembali di hadang oleh Kendrick.

Pemuda tampan itu ingin mengajaknya berkeliling pasar malam, padahal Nabil sudah berniat ingin pulang. Tapi saat di beri embel embel traktir maka ia menerimanya, toh tidak ada salahnya menerima barang atau makanan gratis.

"Ternyata suara mu indah."

Nabil menoleh, ia sedang memakan gulali yang dibelikan Kendrick. Menatap bingung pemuda tampan di sebelahnya.

"Oh. Percaya sama rumor yang di sekolah? Aku kalo bisu tidak mungkin sekolah."

"Tidak, aku tidak percaya. Lagi pula aku sudah mendengar suara mu dan mungkin benar, kalau kamu bisu pasti tidak mungkin sekolah di sekolah umum."

𝐃𝐚𝐝𝐝𝐲 [Nomin]Where stories live. Discover now