13. RECORD

803 130 23
                                    

🍃



Hari ini jungkook dan dita selesai mulai melakukan recording bersama, untuk lagu sendiri itu di tulis langsung oleh Jungkook.

"Senang bisa bekerja sama" Ucap Jungkook tersenyum hangat kearah Dita setelahnya ia mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Dita

Jantung Dita sebenarnya berdegub dengan kencang hanya saja ia pintar memainkan ekspresinya.

"Terimakasii, senang juga bisa bekerja sama, semoga project kali ini berjalan dengan lancar" Ucap Dita tersenyum

"Pasti"
Jungkook terpaku sejenak melihat senyum Dita

Satu hal yang tidak Dita sadari
bahwa Jungkook....
juga mengidolakannya.

"Boleh minta Kakao nya?" Tanya Jungkook

"Ah ya, boleh" Ucap Dita

"Oke ,nanti kalau ada sesuatu yang penting, akan saya hubungi"
Dita mengangguk pelan setelahnya berpamit pulang

Jungkook menyandarkan tubuhnya dikursi setelahnya tersenyum misterius

"Akhirnya.." Ucapnya seperti mendapatkan kesempatan emas setelah melalui proses yang panjang

🐾


Dita memasuki mansionnya diam-diam, dia hanya tidak ingin suaminya bertanya yang macam-macam.

Merasa aman Dita pun menghidupkan saklarnya hati-hti namun saat lampunya menyala

"Kamchagyaaa!" Kagetnya saat suaminya itu tidur dalam posisi berdiri didekat dinding pintu

"Kamchagyaaa!" Kagetnya saat suaminya itu tidur dalam posisi berdiri didekat dinding pintu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"... Eunghh sayang?" Mata boba suaminya terbuka perlahan setelahnya ia mencondongkan tubuhnya dan menaruh dagunya dibahu dita

"Kamu nungguin aku?" Tanya Dita sembari menutup pintu dan menuntun Taeyong kekasur

"He'em" Jawab Taeyong manja

"Lama ya?" Tanya Dita lembut

"Gak ,tapi aku dah habis nonton 3 film" Jawabnya polos

Dita terkekeh pelan setelahnya beranjak untuk berganti baju
Dita berharap suaminya itu tidak akan banyak bertanya hari ini.

"Kamu.."

"Dah bobo yukk" Potong dita cepat

Taeyong hanya menganggukan kepalanya pelan setelahnya menelusuk ke leher jenjang Dita.

"Duh"

"Kenapa?" Tanya Dita melepas pelukannya

"Laper" Lirihnya

Posesif BubuWhere stories live. Discover now