Dipandang remeh sudah sering terjadi pada siapa saja. Bagaimana meresponnya? Tentu tidak menyenangkan. Ada yang marah, ada yang sedih, ada yang tidak terima, atau bagi mereka yang masa bodoh tak akan baper.
Kalau aku, eeemmmm karena bukan tipe orang yang sabar dan mudah menerima. Otomatis diriku tidak mudah untuk ikhlas. Tapi, dari pada marah tak beretika lebih baik diam saja. Biarkan saja.
Hanya diam sajakah? Bisakah diam saja? Tentu saja tidak, ini hati dongkol. Sekali lagi dari pada marah tak beretika lebih baik diam saja.
Sungguh diam bukan membuat reda. Aku alihkan saja fokusku pada hal yang jauh lebih menyenangkan, lebih fresh, lebih tak membebani otak.
Menyakitkan memang kalau dipandang sebelah mata, apalagi mata kiri. Artinya dipandang tak mampu, tak bisa, tak ada apa - apanya dan bejibun kata - kata ketidakmampuan lainnya. Walaupun yang memandang itu belum juga mampu atau piawai. Tapi, justru sering berubah bagaikan pakar. Ada lagi yang memandang itu bisa didasari karena ia atau mereka tak suka.
Ya sudahlah, dunia ini memang banyak tipe manusia. Dunia itu heterogen. Jadi biarlah mereka memandang dengan mata kiri sesuka mereka. Biarkan saja. Alihkan telinga dari suara - suara yang melemahkan mental. Cari hal lain yang menginspirasi. Itu lebih sehat.
YOU ARE READING
Kecewa, Jalani Saja
非小說類Episode kehidupan tidak selamanya sesuai yang diharapkan. Tidak selalu tawa, namun juga kekecewaan sudah menjadi keniscayaan. Sama seperti dua sisi mata uang, keduanya tak bisa dipisahkan. Bukan sedih, atau tak bersyukur, bukan pula nelangsa. Tapi e...
