"Kamu udah makan?" Vaden menggeleng dan memilih memberikan bubur itu kepada Carina.
"Bakso itu punya aku sebenarnya, tapi dimakan dia yaudah lah"
"Eh iya, dia mandiin dulu gih, terus kayaknya aku masih nyimpen baju bayi buat..."
"Ssstt, dah diem, makan gih, aku ambil bajunya dulu terus nanti aku suruh Pak Tomo buat beliin perlengkapan lainnya" Vaden mengacak rambut Carina dan mencium pipinya.
"Zefran udah selesai mam?"
"Udah papi"
"Sini mangkoknya, sekarang ayo mandi"
"Aaaaa, nda mauu, mami nda mau mandi"
"Mandi dulu, nanti siang beli mainan, mau nda?"
"Mau mami"
"Yaudah gih mandi dulu ya sayang"
Vaden menggendong Zefran menuju lantai dasar mengambil baju-baju bayi yang dicuci seminggu sekali, mengambil bedak bayi, minyak telon, dan beberapa peralatan bayi lainnya.
"Bi, ini tolong mandiin pake air hangat ya bi"
"Oh, iya Den" (bukan Raden ya! Vaden)
"Zefran mandi dulu abis itu kalo udah, nanti siang kita beli mainan"
"Othey papi"
Vaden menuju kamar melihat Carina yang tengah makan bubur, Vaden berlari pelan dan menarik tengkuk Carina, mencium bibir gadis itu dan mengambil bubur dari mulutnya.
"MAS IHHH, JOROK! JANGAN GITU MAS"
"Biarin ih, suka-suka aku"
"Yaudah ish aku ngambek"
"Jangan dong, mam sini aku suapin"
"Mas, aku takut kalo Zefran masih harus bergantung sama asi"
"Jangan dong by, punya aku itu"
"Iya tapi kan aku takut mas"
"Beliin dot"
"Percuma dibeliin dot tapi dianya masih mau minum asi, sama aja boong kan?"
"Iya sih, besok ada prom, mau ajak Zefran ke prom night?"
"Boleh kalau Zefran mau"
Tok... Tok... Tok...
Pintu terbuka dan nampak Zefran sudah selesai mandi.
"Mami..."
"Mami mulu yang dipanggil, yang bawa pulang papi padahal" Carina tersenyum mendengar celotehan Vaden.
"Nda mau ah, papi jeyek
🌸Lapak cecan menggibah🌸
Rena: lemes pren ayang gue ilang
Syifa: hilih, baru gak ada ayang udah lemes
Vaden girlfriend: p, kiw, ayang gue bawa pulang sesuatu brok
Rena: apatuh weh?
Vaden girlfriend: nih liat
YOU ARE READING
Perfect couple
Teen FictionBayangin kalo dalam suatu hubungan yang satu hobi ngilang, yang satu hobi ngomel, ceramah segala macem? Seru pasti, itu lah yang dialami Vaden demi menghadapi gadis tengil nan cantik yang berhasil meyakinannya bahwa ia tak sama dengan wanita diluara...
14. Gelud Sini Om
Start from the beginning