𝟐𝟔. 𝐂𝐮𝐩𝐢𝐝 𝐒𝐜𝐫𝐞𝐰𝐞𝐝 𝐀𝐥𝐥

2.8K 251 74
                                    

Hanna ... I love you.

"WOY!!!" Keenan menggebrak mejanya, lantas membuat Hanna tersentak dan seketika sadar dari lamunan. "Bengong mulu!" oceh Keenan.

"AH!! NGAGETIN TAU ENGGAK?!" geram Hanna kepada Keenan yang hampir membuat jantungnya berhenti berdetak.

"Tau. Jangan gitu lo, Nan. Jarang-jarang 'kan lihat Hanna bengong sepanjang kelas," timpal Flo.

Keenan terkekeh, lalu kembali merapikan beberapa buku dan alat tulis di mejanya. Kelas sudah selesai, sudah saatnya untuk pulang. Karena, ia dan kawan-kawan sudah tak memiliki kelas lagi. Hanya satu mata kuliah untuk hari ini.

"Lagian, dari tadi bengong aja! Mikirin apa sih?!" ledek Keenan.

"Iya ih, gue kepo juga. Tumben, Han. Lo lagi kenapa?" tanya Heira.

Hanna berdecak kesal, memicingkan matanya pada Keenan dan Heira, tapi tak memberikan sebuah jawaban. Ia malah ikut merapikan buku dan pena yang berserak di meja, lalu memasukkannya ke dalam tas.

Melihat Hanna yang mengabaikan, Keenan dan Heira pun hanya bisa menaikturunkan bahu. Kemudian, mereka lanjut merapikan barang masing-masing di atas meja, tak lagi memedulikan Hanna. Lagipula, gadis itu tampak tak mau diganggu dan sibuk sendiri dengan merapikan buku-buku.

Hanna ... I love you.

"AAAARGHHH!!!!" geram Hanna.

Kali ini, bukan lagi Keenan, tapi Hanna yang tiba-tiba menggebrak mejanya sendiri. Bukannya apa, tapi pernyataan cinta Haga semalam membuatnya tak bisa fokus melakukan apa-apa. Bahkan, seluruh materi yang telah dijabarkan oleh dosen pun berserak tak karuan di kepalanya. Hanya karena sebuah untaian kata 'Hanna ... I love you' dari pria yang semalam berbagi peluh dengannya.

"Heh! Kenapa sih, Beb?! Sumpah lo lagi sakit, ya?" Keenan sampai terheran dibuatnya.

Heira dan Flo pun hanya mengerjapkan mata, sebagai dampak karena ikut terkejut atas gebrakan Hanna.

"Aarghhh! Stupid Hanna! Stupid Hanna! Bodoh banget, asli. ASLI!" Hanna mengoceh sendiri. Sampai-sampai membuat Heira, Keenan dan Flo saling bertukar lirik ngeri.

Hap!

Kedua tangan Hanna tiba-tiba mendarat di bahu Keenan yang duduk di sebelahnya. Gadis itu memutar tubuh Keenan hingga menghadapnya, dan memandang Keenan dalam-dalam, lantas membuat Keenan berdebar ketakutan. Sampai pada akhirnya, Hanna mengejutkan semua orang dengan mengguncang-guncang bahu Keenan sambil merengek. "AAAA KEENAN GUE TOLOL BANGEEEET! HUAAAAA!!!!"

Jika terus-terusan diguncang begini, kepala Keenan bisa pusing dibuatnya. Lantas, ia langsung menggenggam tangan Hanna dan dilepaskan dari bahunya. "Ih! Iya lo tolol emang. Tapi, jelasin dulu tolol kenapa, sih?!" balas Keenan yang begitu kesal.

"Tau, nih! Enggak jelas! Tolol kenapa, sih? Lo balikan sama Joe? Ketemu sama Joe?" Heira pun ikut mencercanya.

"HAH!" Hanna seolah baru mendapat sebuah hidayah setelah Heira mengucapkan nama mantan kekasihnya. "AH, IYA! EMANG DASAR JOE ANJING! AAAAAAAAAH!!!!!!! GARA-GARA DIA GUE NGELAKUIN HAL TOLOL!!!"

"KENAPA?! JOE KENAPA?! DIA NGAPAIN LO?!" ujar Heira yang jadi ikut panik dibuatnya. Karena, Heira adalah orang nomor satu yang akan menjadi tameng Hanna jika gadis itu disakiti lagi oleh mantan kekasihnya.

Namun, jawaban Hanna lantas membuat Heira ternganga heran.

"HUAAA ENGGAK TAUUUUU!!!!"

"Hah?"

Lantas Keenan, Heira, dan Flo saling bertukar pandangan. Ketiganya jelas bingung atas apa yang terjadi dengan Hanna sekarang ini. Gadis itu tak terlihat seperti biasanya. Ia tak fokus mengikuti kelas, melamun sepanjang dosen menjelaskan materi, dan kini meracau tanpa henti.

Stolen SweetheartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang