Berkumpul Kembali ||S2

Start from the beginning
                                    

" Yang di katakan detektif hebat itu benar " Kaito tersenyum dan menurunkan pistolnya.

Karena itu, sera, saguru, dan heiji pun hanya menurut walau masih tidak percaya.

" Hei- kalian mendengar ku? " Tanya Haibara yang suara muncul dari alat komunikasi mereka.

" Kami dengar, ada apa haibara? " Tanya conan.

" Beberapa anggota bawahan gin ikut datang dan mulai mencari kalian, jadi tetaplah waspada dan sudahi dulu reuninya " Ucap Haibara.

" Oke.. " Balas sera dengan semangatnya

" Dan satu hal lagi, menunduk sekarang atau korn akan menembak salah satu dari kalian " Ucapan haibara membuat kami terkejut dan segera berjongkok supaya teralingi oleh diding.

Benar saja, tiba tiba peluru melewati atas kami dan melubangi dinding di sisi kanan kami.

" A-ahaha.. Terimakasih haibara " Ucap Conan.

" Sekarang berpencar, Haneda san menyuruh kalian untuk membagi menjadi beberapa kelompok dan berpencar

Hattori, Kid, kalian kalahkan para anak buah gin itu, tenang saja, mereka tidak se berbahaya anggota yang memiliki code name

Sera, hakuba, kalian berada di sekitar polisi sambil memeriksa keadaan.

Lalu Conan dan Rika, pergi ke tempat Amuro di sisi timur menara, oh dan Absinth kau bisa ikut dengan Rika "

" Hah?! Bagaimana bisa kau membiarkan orang ini tetap dekat dengan rika?? " Tanya Hattori.

" Diam dan jangan protes, aku tau apa yang aku putuskan " Balas haibara dengan nada dingin.

Seketika kami diam, absinth dan aku hanya tersenyum melihat reaksi mereka.

Aku berjalan ke samping aoki " Tidak apa, kalian bisa percaya pada nya " Aku menepuk pundak Absinth.

" Yasudah kalau rika bilang begitu, tapi jika orang itu macam macam, awas saja " Mereka memasang tatapan mengerikan ke arah aoki.

" Uh.. Kowai... " Gumam Aoki.

. . .

Akhirnya kami berpencar, aku, conan dan absinth menemui Amuro yang berada di sisi timur menara.

" Amuro san! " Seru conan.

Aoki terlihat terkejut saat melihat Amuro " Bourbon?? " Ucapnya.

Amuro menengok ke arah aoki " Ah.. Sudah ku duga, kau juga " Ucapnya dengan senyum.

" Huh? " Mungkin banyak pertanyaan yang muncul di pikiran Aoki sekarang, tapi tentu kami tidak memiliki waku untuk membicarakan itu.

" Keadaanya? " Tanya ku.

" Ada 4 anggota yang baru saja datang dengan mobil, mungkin mereka di tugaskan untuk menjaga tempat itu.

" Gedung itu... Ah! Kalau tidak salah tembakkan tadi berasal dari sana " Ucap ku.

" Hm, jadi.. Jadi di sana sniper ya? Chianti? " Tanya Amuro.

" Haibara bilang, dia Korn " Jawab Conan.

" Korn ya... "

" Absinth, bisa kau bereskan 4 orang itu? "  Tanya amuro.

Aoki langsung mengambil pistolnya " Tentu "

Aoki muncul di hadapan mereka berempat, segera mereka menodongkan pistol nya ke absinth.

Melihat reaksi itu, aoki malah jadi bersemangat, ia menyeringai dan berlari menuju mereka berempat..

Tanpa mereka sadari..

* Dor.. Dor.. Dor.. Dor...

Tubuh mereka berempat sudah di lubangi oleh peluru yang di tembakkan Aoki.

" Fuh.. " Aoki menginjak salah satu orang itu lalu melirik ke arah kami.

Ia tersenyum lalu mengayunkan tangannya mengisyaratkan untuk maju.

Aku dan Amuro membalas senyumannya dan segera berlari untuk naik ke atas gedung dan menghampiri Korn yang ada di sana.

Kami berlari masuk, gedung itu gedung yang masih di pakai, karena ledakan tadi orang orang yang sedang bekerja di dalamnya berlarian keluar dan sekarang sudah di evakuasi oleh para polisi.

" Kosong, mungkin orang orang di sini pergi meninggalkan barang barang mereka " Ucap Conan.

" Ya.. Kurasa begitu " Balasku.

Saat kami berlari aku tersadar ada 2 orang lainya yang berlari dan semakin mendekat ke arah kami, aku mengisyaratkan untuk berhenti.

Benar saja, dua orang itu muncul, mereka tidak sadar bahwa kami sudah bersembunyi dan bersiap untuk melawan mereka berdua.

" Conan.. " Aku mengedipkan sebelah mataku, conan segera mengerti maksudku dan menyiapkan sepatunya.

Aku keluar dari tempat bersembunyi, berlari ke arah mereka dan menonjok wajah salah satunya, dan satunya lagi yang mewaspadai ku tidak sadar dengan bola yang terbang ke arahnya.

*buakh

Keduanya ambruk dan tak sadarkan diri

Aku mengacungkan jempolku, conan hanya tersenyum melihatku.

---

Sudah lama aku tidak bekerja sama dengar rika, rasanya lega melihat rika baik baik saja di depan ku saat ini.

Dua orang yang kami kira tidak sadarkan diri bangun dan mengambil pistol mereka

" RIKA! " Seru ku.

Tiba tiba seseorang melesat di sampingku lalu menendang kepala mereka berdua sampai terpental cukup jauh.

" E-eh?? " Rika terlihat kaget dan bingung.

Yang ternyata segera melesat dan menendang mereka berdua adalah Absinth, ia menghela nafas lalu menepuk kepala Rika.

" Jangan lengah dong " Ucapnya lembut.

" Haha.. Maaf " Balas Rika yang seakan itu sudah biasa.

... Apa yang terjadi?

" Ho.. Mereka terlihat cocok ku rasa " Ucap Amuro.

" Amuro san.. " Aku menatapnya dengan senyum paksa.

" Loh? Benarkan? " Tanya nya dengan senyum cerah.

Aku hanya menghela nafas.

" Ku rasa.. Aku bisa menghilangkan rasa khawatirku tentang laki laki itu " Batin ku.

Detective conan - Gadis Kecil ( Teman Baru Dari Dunia Lain)Where stories live. Discover now