Chapter 4

3K 303 1
                                    

-Stace POV-

"STACEEE AKU PERGI YA AKU AKAN PULANG TENGAH MALAM SEPERTINYA. KAU BOLEH BERKELILING LONDON KALAU MAU TAPI INGAT JANGAN PERGI KE CLUB. DAN KALAU TERJADI APA APA KAU BISA HUBUNGIN AKU YA BHAIII" teriak kakakku dari bawah

Ini masih jam 7malam aku segera membuka lemari pakaianku dan memilih baju aku memakai baju hitam bertulis 'I LOVE JB' ya karna aku adalah seorang belieber aku memakai jaket ku dan memakai celana panjang terus aku memakai boots ku yang panjang hampir selutut berwarna coklat. Tidak lupa aku memkai beanie kesayanganku.

"I am ready" ucapku dan langsung berangkat menggunakan taksi

Aku ke mall dan berbelanja sedikit barang yang menurutku pas dihati

-----------------------------------------------------------------

-Niall POV-
"Hello boys" teriakku di basecamp
"Your Late" ucap louis
"Haha Maaf tadi aku menjemput adikku kesekolah dulu" jawabku dan langsung bergabung dengan keempat shabatku ini

"Kau mempunyai adik?" Tanya liam
"Ya, dia baru pindah ke london untuk kuliah" jawabku

"Pria atau wanita???" Tanya harry dengan penuh penasaran
"Wanita haz" jawabku
"Apakah dia cantik??" Tnya harry lagi
"Yap, tentu saja. Sama sepertiku aku ganteng adikku pasti cantik" jawabku lagi

"Pede sekali kau horran" tutur harry
"Umm niall" ucap zayn
"Ya? ada apa zayn?"
"Siapa nama adikmu?" tanya zayn lagi

"Stace" jawabku enteng
"Stace James Horan" jawabku lagi
"WHATTTT?!!!" teriak keempat sahabatku ini

"Kenapa? apakah kalian mengenalnya?" tanyaku penasaran
"Jelas niall! Adikmu menjadi pusat perhatian dari tadi disekolah!" tutur liam
"Dia cantik sekali. Kau yakin stace adikmu?" tanya harry

"Haha kau tidak percaya? Akan kubawa dia sekalisekali kesini" ucapku
"Dan kau tau niall mengapa pakaian adikmu tadi terkena lumpur?" ucap zayn

"Ya tentu saja aku mengetahuinya zayn. aku yang menjemputnya jelas aku melihat dia masuk mobil dengan muka kusut dan pakaian penuh lumpur. Sepanjang jalan dia menggerutu tentang orang yang menyebabkan dia seperti itu" ucapku

"Aku yang membuatnya seperti itu niall" ucap zayn
"WHAT?!" Teriak ketiga sahabatku ini
"J-Jadi kau mengotori pakaian gebetanmu zayn?" tanya harry
"Kau sudah minta maaf belum? kau bisa membuat dia membencimu zayn!" ucap liam
"Kalian berbicara tentang apa sih guys" ucap louis yang daritadi memperhatikan kawannya berdebat karna dia tidak masuk kuliah tadi jadi dia tidak tahu berita

"Jadi kau yang membuat pakaian adikku kotor zayn?" tanyaku
"Yup" ucap zayn
"Kau tahu? dia sepanjang jalan mengomel zayn. Dan what? kau menyukai adikku zayn? Woww seorang zayn malik menyukai wanita hahaha"

-Zayn POV

"Tentu tidak bodoh. Aku hanya bilang dia sedikit cantik. ya sedikit saja" jawabku
"Kau berbohong zayn. Jelas tadi disekolah kau terus memperhatikan stace" ucap liam

"Kalau kau tidak menyukainya yasudah akan ku ambil alih saja stace" Ucap harry
"JANGAN HAR KAU MAU KUBUNUH?!--" Hap zayn tanpa sadar dan langsung membekap mulutnya

"See? Kau menyukainya zayn" ucap liam
"Tentu tidak." ucapku
"Terserah apakata kalian guys, jika kalian menyukai adikku aku tidak melarang. Tapi jika kalian menyukai hingga menyakitinya. Akan kupastikan kepala kalian tidak akan nyambung dengan leher lagi" ucap niall

-Stace POV-

"Hai stace" ucap seseorang akupun langsung menoleh
"Gwen?!" pekikku
"Ya kebetulan sekali aku juga sendiri hehe" ucapnya
"Kau mau menemaniku jalanjalan? aku tidak terlalu tau london" ucapku

"Tentu saja babe" jawabnya lalu menarik tanganku

Aku dan gwen shopping hingga sekarang menunjukkan pukul 10malam ternyata sama seperti new york disini masih ramai hingga pukul segini sekarang kami berada di mcd

"Kau tahu gwen pria sialan itu membuat pakaian ku kotor penuh lumpur tadi sore saat aku menunggu kakak ku di depan gerbang sekolah" ucapku

"Pria sialan?" tanya gwen
"Zayn" jawabku
"Omgg! lalu? apa dia meminta maaf? atau dia tidak perduli dan langsung pergi?" tanya gwen dengan penuh penasaran

"Dia meminta maaf padaku gwen" lirihku
"OH MY GOD! SEORANG ZAYN MALIK MEMINTA MAAF KARENA KESALAHANNYA? SUNGGUH TIDAK BISA DIPERCAYA" seru gwen

"Emang kenapa" tanyaku polos
"Kau tahu stace? Zayn tidak pernah meminta maaf kepada siapapun. Walaupun itu kesalahannya dia sangat gengsi mengucapkan kata 'maaf' terhadap seseorang" ucap gwen

"Kau yakin gwen?" tanyaku lagi
"Yah aku yakin! Apakah setelah minta maaf dia menawarkan untuk mengajakmu pulang?" tanya gwen dengan nada menggoda

"Maybe" jawabku
"Apakah kau mau? Kau pasti tadi habis memaafkannya langsung date kan stace?! Makanya kau sekarang berada di luar rumah dan berjalan jalan. mana zayn?! pasti dia masih ada disekitar sini mungkin zayn pergi ke toilet dan kamu menunggunya dan tidak sengaja bertemu denganku?!" ucap gwen

"Kau gila gwen! aku tidak memaafkannya apalagi mau diantarnya pulang huh! tidak akan pernah terjadi gwen" ucapku

"Lihat saja nanti stace. sudah aku ingin pulang mom ku pasti sudah menungguku dirumah ini sudah setengah sebelas malam bye stace" ucap gwen lalu pergi meninggalkanku

L.O.N.D.O.N || z.mTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang