05. FIX GAK DATENG!

216 65 16
                                        

☂︎☂︎☂︎

Babak 8 besar atau yang dikenal perempat final menyisakan 3 wakil di ganda putra dan 1 wakil tunggu putra. Sayangnya, Anthony Ginting harus tersingkir oleh rekan senegaranya sendiri. Siapa lagi kalau bukan Jonatan.

Ganda putra sendiri hanya tersisa the minions, the daddies dan the babbies. Fajar dan Rian harus mengakui keunggulan Marcus dan Kevin di babak pertama. Sedangkan sektor lain hanya mengirimkan 2 wakil dan sudah tersingkir sejak babak awal dan babak 16 besar.

Kalau kata Badminton Lovers, yang ngocok belum cuci tangan.

"Jom cari makan yuk?"

Ajakan Kevin langsung disetujui oleh Rian. Makan malam kali ini mereka berdua memilih membeli di sekitar hotel. Menu makanan yang disediakan hotel tak menarik bagi mereka.

Di tengah angin malam yang menerpa, Kevin memasukkan tangannya ke dalam saku hoodie putihnya. "Gue denger lo setuju diajakin blind date sama Fajar."

Ucapan Kevin yang tiba-tiba membuat Rian menghela napas lelah. "Pasti si Fajar heboh ya? Rusuh emang tuh anak."

Kevin tertawa, "Partner lo tuh."

"Gue ikut blind date gak salah kan?"

"Enggak, cuma aneh. Kayak bukan Rian."

Rian mendecih, "Makanya gue ikut biar gak dibilang aneh lagi."

Kepala Kevin mengangguk-angguk. "Lo udah tau tentang pasangan blind date lo nanti?"

"Udah."

"Cantik ceweknya?"

"Masalah cantik enggaknya gak penting buat gue yang jadi pasangan gue nanti."

Kevin memicingkan mata, "JANGAN BILANG LO UDAH KENAL SAMA ORANG NYA JOM?!"

☂︎☂︎☂︎

Shuttlecock terangkat, Marcus melompat lalu

JEBRET

Bukan jatuh di lapangan lawan. Tapi di atas punggung Kevin.

Jujur sejujurnya rasanya sakit sakit panas gimana gitu. Kalian tau sendiri seberapa kencang dan mematikannya smash Marcus Fernaldi Gideon.

Di kantor, Joy streaming bersama Alex lalu tertawa kencang. Fyi, kantor sedang sepi karena ada acara di salah satu hotel dan mereka berdua memilih memboloskan diri.

"Aduh ngakak banget, kesian si Kevin."

Alex tersenyum melihat Joy. Gadis satu ini memang tidak pernah jaim di depan siapapun. Bersyukur Alex bisa mengenal Joy yang selalu apa adanya dan ada apanya.

"Pesen makan dong, laper nih gue." pinta Joy walaupun lebih terlihat menyuruh.

Bibir Alex berdecih, "Padahal lo barusan ngabisin toppoki gue tapi masih bilang laper aja."

Joy menengok, "Oppa Alex dengerin aku, yang namanya beraktivitas itu butuh tenaga dan tenaga didapat dari makan. Jadi intinya gue butuh makan."

"Tapi lo lagi gak beraktivitas."

"Dih? Lo gak bisa liat? Sekarang gue lagi streaming live tournament artinya itu sebuah aktivitas."

Alex mengangguk-angguk, "Yayaya terserah lo deh. Lo pesen aja sendiri nanti gue yang bayar."

Senyum lebar terlihat di wajah Joy, "Serius boleh?"

𝙈𝙧.𝙎𝙝𝙪𝙩𝙩𝙡𝙚𝙘𝙤𝙘𝙠Место, где живут истории. Откройте их для себя