Perasaan Lega Sementara|| S2

Start from the beginning
                                    

" Bagaimana dahimu? " Tanya Aoki.

" Perih sih, tapi gapapa kok- "

*Cup

...

Wajahnya tiba tiba mendekat lalu mengecup dahiku dengan lembut.. Tunggu...

*BUKH

Reflek aku meninjunya tepat di perutnya.

" APA YANG KAU LAKUKAN?! " Teriakku dengan rasa malu yang bercampur aduk.

" Adudududuh... Tinjuannya sakit banget.. " Ucapnya sambil merintih kesakitan.

" Aduh- ah.. Aku.. tidak akan meminta maaf! Salah mu! Pokoknya salahmu! " Seru ku kesal dengan wajah yang memerah.

" Hoo wajahmu merah, apa perlu aku cium lagi? " Ledeknya.

Aku mengepalkan tinjuku lalu mengangkatnya setinggi dada " Hooo mau mati? " Tanya ku dengan senyum kesal.

" Hahaha.. Maaf maaf, habisnya aku ingin sekali menjahili mu " Ia duduk di trotoar dengan wajah cerianya.

" Sumpah, makan apa semalam anak ini? " Batinku kesal.

Lalu aku menghela nafas kecil dan tersenyum.

...

Tiba tiba terdengar suara sirine polisi dan ambulan yang semakin mendekat lalu melewati kami.

Karena penasaran, tanpa sadar aku mengikuti mobil polisi itu.

" Hei! Tunggu! " Seru Aoki yang akhirnya berdiri

...

Kami sampai di sebuah tempat yang cukup ramai, terdapat mobil polisi yang di parkir, juga seorang korban yang baru saja di masukan ke dalam mobil ambulan.

" Ada apa ya? " Tanya ku.

Tiba tiba Aoki menepuk pundaku lalu memberikan topi kepadaku.

" Eh? Topi dari mana? Bukannya kau tidak memakai topi dari tadi? " Tanya ku.

" Aku memakainya kok, sebelum menyapamu di atas bangunan tadi "

" O-oh.. Makasih "

Aku memakai topi itu, ia menarik ujung topinya supaya menutupi sebagian wajahku.

" Wajahmu sudah mereka kenal, hanya untuk berjaga jaga, karena yang biasa bertugas di sini adalah kakakmu itu "

" Iya, aku tahu, baiklah "

Aoki menarik ku " Jika kau penasaran, tetap berada di belakangku  "

Kami berjalan perlahan, melewati kerumunan untuk sampai di paling depan untuk melihat tkp.

" Kasus rencana pembunuhan kah? " Bisikku kepada Aoki.

" Ku rasa begitu, terlihat dari banyaknya darah di tkp dan sebuah batu besar dengan darah di dekatnya "

" TKP memang dekat dengan sebuah gedung kecil, tapi jika di jatuhkan batu sebesar itu dari atas bukankah korban bisa mati? "

" Tentu saja, normal nya memang begitu, mungkin korban di temukan sebelum nyawanya melayang "

" Hmm... "

Tiba tiba Aoki memegang tangan ku lalu semakin menutupi diriku.

" Detektif Takagi " Bisiknya.

Pandangan ku segera teralih kepada detektif Takagi yang sedang menulis beberapa penjelasan dari seorang warga, dan yang bersamanya ternyata adalah detektif Sato.

Aku memegang ujung topiku supaya wajahku tidak terlihat jelas.

" Sepertinya kasus ini telah di tangani dengan baik oleh mereka " Ucap Aoki.

Detective conan - Gadis Kecil ( Teman Baru Dari Dunia Lain)Where stories live. Discover now