Sembilan

175 40 12
                                    

Yesung memamerkan uang hasil dia menjual binatang ternak miliknya. Padahal ular-ular itu baru sehari dia kumpulkan ketika Kibum sedang asik bermain layangan bersama teman-temannya tadi.

Awalnya Kibum tidak percaya karena seingatnya kemarin, Yesung tidak melakukan apa-apa ketika dia bermain layang-layang. Tapi melihat binatang melata itu benar-benar ada didepan matanya, dia tidak bisa menyangkal bahwa sebenarnya Yesung adalah pawang ular.

" Aku rasa ini cukup untuk membeli sepeda motor bekas." Kata Yesung pada Kibum yang tampak melamun " Ini semua aku lakukan demi membuatmu bahagia, kau tahu itu?"

Kibum menggembungkan pipi sambil memutar bola matanya dengan jenaka " Kenapa harus seperti ini? Bukankah kita bisa meminta apapun pada Kangin Hyung?"  Sahutnya.

Sebenarnya tidak ada salahnya mereka meminta pada Kangin karena segala yang dimiliki juga milik mereka berdua. Tapi, Yesung sama sekali tidak suka dikasihani.

" Aku masih bisa dan sanggup menghidupimu"

" Kau dan aku masih sama-sama sekolah, bagaimana bisa? Bukankah selama ini kakek yang mengurus semua kebutuhanmu?"

Mendengar ucapan Kibum, kakek tertawa " Sejak junior high School Yesung tidak pernah minta uang padaku kalau tidak terpaksa."

" Hah?"

" Yesung suka berburu dan menjual hasil buruannya untuk mendapatkan uang. Kadang dia pergi dengan Siwon atau Hae."

" Benarkah?"

" Heechul Hyung yang mengajariku berburu. Dia membawaku berburu sejak usiaku tiga tahun"

Alis Kibum menyatu, dia bertanya " Siapa? Heechul Hyung?"

" Dulu dia tinggal disebelah rumah kita, tapi sejak dia diterima kerja diluar negeri, dia sudah tidak pernah kesini lagi"

Mendengar ucapan Kakek, Kibum hanya menganggukkan kepalanya " Oh, tetangga"

" Bagiku dia bukan hanya sekedar tetangga. Dia ikut merawatku bersama kakek dan nenek"

" Seperti seorang ibu" Sahut Kakek cepat.

Yesung menimpali dengan mengatakan " Tapi dia laki-laki, kakek!!!!"

" Baiklah, baiklah. Seperti seorang ayah"

Mereka receh sekali, bukan?

" Nanti siang kita pergi ke Dealer penjual sepeda motor bekas. Kau pilih saja yang kau suka" Yesung menyerahkan semua uangnya pada Kibum " Sepertinya Siwon sudah didepan" Setelah menghabiskan sarapannya, Yesung berpamitan pada Kakek dan Neneknya diikuti oleh Kibum.

Mereka mulai sekolah hari ini disekolah yang baru.

Biasanya hanya empat pemuda tampan yang jadi pusat perhatian. Kali ini ditambah satu yang ketampanannya setara dengan Siwon dan Hae.

Bahkan ada yang tidak percaya jika Kibum adalah Saudara Kembar Kim Yesung yang receh dan aneh.

" Wow!! Kalian kembali kesini"

Baik Yesung dan teman-temannya berbalik ketika mereka tahu siapa yang dimaksud suara sumbang barusan.

Dia adalah Choi Seung Hyun, sepupu Choi Siwon yang sama sekali tydack ramah. Silahkan beri Bintang satu.

Seung Hyun merupakan teman dekat anak kepala desa yang kemarin dihajar Yesung habis-habisan dan mungkin melihat Rivalnya kembali satu sekolah dengan mereka, Keributan pasti akan terjadi, lagi.

Selama ini, meskipun bersaudara, Siwon dan Seung Hyun tidak pernah akur kecuali ketika mereka sedang berkumpul dengan keluarga besar mereka.

Jika Siwon dan Seung Hyun bersaudara, tapi tidak dengan Seung Hyun dengan Yesung. Mereka sama sekali tidak memiliki pertalian apapun juga.

Big brother Not Fatherजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें