Bagian 5

3.8K 343 33
                                    

Malam ini jimin sangat nyaman tidur bersama junhyu serta hwani ia bagaikan tidur diatas tumpukan emas berlian sampai tidak bisa tidur hanya melihat wajah junhyu saja.

"Jim, sudah tidur?"

"Oh hyung, belum"
Jimin keluar untuk berbincang dengan jungkook.

"Tidurlah, jangan fikirkan sidang. Besok hyungsik akan kemari bersama ayahnya untuk mengurus semua"

"Benarkah hyung? Ah aku senang sekali. Kalian sangat baik"

"Sudah dipastikan kamu akan menang hak asuh, karena dia membuat kesalahan jim
Jangan hapus buktinya"

"Tidak hyung, semua masih ada"

"Baiklah"

"Yang aku fikirkan hanya satu, wanita tadi pernah datang kerumah dua kali saat aku belum bercerai
Dia berkata dirinya adalah teman jaebeom"

"Wah? apakah itu berarti dia berselingkuh? Bagaimana menurutmu"

"Keromantisan saat menikah dulu bisa dibilang biasa, aku bekerja pagi sampai sore kadang malam
Dia juga seperti itu dan junhyu bersama halmoni nya
Aku juga jarang memeriksa ponselnya sebenarnya sampai saat ini aku juga tak faham apa sebab pasti perceraianku
Tiba-tiba dia menjadi pemarah awalnya semua setuju aku kerja lagi setelah melahirkan lalu mereka bilang aku tidak peduli anak suami dan yang lainnya"

"Kamu memberikan nafkah batin pada suamimu? Bukan aku lancang bertanya kalau mau dijawab silahkan kalau tidak jangan dijawab, karena dia sekarang menjadi straight sepenuhnya karena memiliki wanita"

"Pasti, nafkah batin salah satu hal yang utama bagi pasangan
Aku memberikan saat dia mau aku tidak pernah menolak meskipun aku lelah, aku juga berusaha menjaga badan agar tidak berpaling tapi memang dibanding wanita tadi aku tak ada apa-apa nya. Bodohnya aku baru tau mereka ada hubungan setelah berbulan-bulan cerai" kekeh jimin.

"Kamu tidak bodoh jim, dia yang bodoh. Biarkan saja yang terpenting kau sudah pisah dengannya karena kadang lebih baik gagal lalu mengulang lagi dengan sebaik mungkin daripada sibuk memperbaiki yang sudah hancur"

"Woah, benar sekali aku setuju" senyum jimin
"Sekarang bagiku yang terpenting hanyalah junhyu. Untuk kisah cinta ku dengannya aku sudah ikhlas"
Jimin berkata ikhlas tapi matanya tak bisa berbohong, karena mau bagaimanapun jimin bersama jaebeom sudah bertahun-tahun mana mungkin rasa cintanya hilang begitu saja?!

"Menangis lah, jangan ditahan" saat jungkook berkata seperti itu jimin langsung mengeluarkan tangisannya yang begitu dalam.
Jungkook yang duduk di kursi sebrang langsung mendekat ke jimin lalu mendekapnya serta mengelus bahu dan rambut jimin

"Boleh menangis, asal jangan menyerah. Demi anakmu"

"Aku kurang apa?? Hikss..."
Jimin yang sudah tak tahan memeluk jungkook erat dan menangis dada nya.

"Keluarkan semua keluh kesahmu, aku mendengarkannya"

🌻

Keesokan Harinya
Jimin bangun pukul 6 disamping kedua babynya yang masih pulas, tadi malam ia tidak terbangun sama sekali.

"Sayang, tadi malam kok tidak ada yang rewel ya?" Jimin segera menyentuh anak-anaknya di meja ada 1 botol besar bekas susu dan satu gelas cantel berisi bekas susu juga.

"Apa hyung yang membuatkan susu?"
Jimin pun keluar, mengetok ruangan kerja jungkook

"Hyung... apa hyung yang membuatkan susu baby?"

"Iya, keduanya jimin"

"Maaf aku tidak bangun sama sekali tadi malam, bahkan tidak mendengar tangisan"

Babysitter - Kookmin (END)Where stories live. Discover now