ketua kelas-hoonsuk [✓]

sepuluh ; setengah sadar

cahaya masuk melewati celah jendela kamar hyunsuk. dia yang terganggu pun mengerjapkan matanya dalam tidurnya. cahaya yang awalnya kecil sekarang menjadi lebih luas seakan cahaya berlomba-lomba masuk kedalam kamarnya.

"kamu pengen berangkat sekolah atau ijin dulu?"

ah, ternyata mamanya yang membuka korden kamarnya dan membuat cahaya berlomba-lomba memasuki kamarnya.

hyunsuk melenguh pelan lalu menggeliat dibalik selimut tebalnya. salah satu kelemahannya itu kalo sakit bisa lumayan lama tapi dia tipikal yang jarang sakit. jadi mama hyunsuk bukan tipe orang tua khawatir banget/panik. beliau khawatirnya pasti saat hyunsuk sakit.

"Jihoon?" entah apa yang lewat dimimpinya sampai-sampai dia menanyakan jihoon ke mamanya.

"pacar kamu itu? dia udah pulang tadi subuh" jawab mama hyunsuk

hyunsuk menggeleng pelan, "jihoon bukan pacar suk, dia temen suk maaa" ucapnya dengan nyawa belum kekumpul alias setengah sadar.

mama hyunsuk tersenyum kecil. "gak papa kalo kamu mau pacaran sama dia, anaknya kelihatan baik kok. mana ada temen nemenin temen sampai subuh kayak gini? apalagi dia besok harus sekolah. kalo ada apa-apa cerita sama mama, gini-gini mama pakarnya buat temen mama dulu. masak sama temen dikasih saran sama anak sendiri enggak cuman gara-gara anaknya gamau cerita" jelas mama hyunsuk panjang lebar.

hyunsuk terdiam, kalo masalah hati emang cuman dirinya yang paham, kalo dari gerak-gerik dirinya mamanya yang paling paham. walaupun suka ngomel tapi mama ini pengen yang terbaik buat anaknya.

"mama..." panggil hyunsuk

mama berdeham sebagai balasan panggilan anaknya.

"aku enggak berangkat aja ya? mau seharian sama mama" pinta hyunsuk. dia pengen quality time sama mamanya, udah lama juga gak kayak gini.

"hmm, call! eitss ada syaratnya tapi" seru mama

hyunsuk mendengus kesal

"pakek syarat segala"

"ya adalah, kamu kira yang bikin surat ijin sekolah kamu siapa? masak papa kamu? kalo mau sih ya gapapa kamu siap-siap aja bawa bunga kesukaan papa sama botol buat bersihin tempat papa" celoteh mama

hyunsuk menggelengkan kepalanya tanda tidak mau.

"ya udah apa syaratnya?" dengar terpaksa hyunsuk bertanya ke mamanya

"ceritain si jihoon-jihoon itu ke mama, gimana?"