My Dark Prince

Welcome To Viregyone

[21 April 2019, Edited]

[Sebagian besar Aiko rubah karena menurut Aiko agak aneh dan tidak nyambung, Aiko rajinkan? Kan? Kan? ＼(￣▽￣)／

Selamat membaca, fujodanshi mesum!]

•

•

•

•Renata•

WELCOME TO THE WORLD OF MAGIC, VIREGYONE

Kalimat itu terpampang pada sebuah layar tembus pandang tepat setelah aku menginjakkan kaki ke dalam portal yang seharusnya menghubungkanku dengan Viregyone. Namun saat ini aku tidaklah berada pada Dunia Sihir tersebut, melainkan sebuah dimensi yang menghubungkannya dengan Dunia Manusia, tempat aku berasal.

Dunia Manusia..

Aku lantas membalikkan tubuhku, namun yang kujumpai hanyalah kegelapan yang hampa. Aku takkan bertemu dengan keluargaku lagi..

Tapi inilah yang Kakek inginkan, bukankah begitu?

Aku kembali mengarahkan pandanganku kepada layar tersebut. Kalimat sebelumnya lantas berubah menjadi;

Username:

Name:

Date of Birth:

Aku sendiri tak mengerti. Kenapa rasanya aku sedang mendaftarkan diri untuk sebuah permainan virtual dibandingkan Dunia Sihir? Aku mendengus malas dan mulai menggerakkan jariku di atas layar itu dan mengisi data-datanya.

Username: RenataGloryant

Name: Renata Gloryant

Date of Birth: August 2, 20XX

Tak lama kemudian, dimensi dimana aku berada dipenuhi oleh cahaya yang amat terang sehingga keseluruhannya berubah putih. Aku mencoba menghalau cahaya itu dengan tangan kananku, dan sekiranya beberapa saat kemudian, aku dapat merasakan cahayanya meredup.

Aku menurunkan tangan kananku dan kembali membuka mata, dan yang mengejutkannya adalah kini aku berada di sebuah ruang tamu. Segalanya terbuat dari kayu, bernuansa coklat dan putih; memberikan rasa yang nyaman dan hangat.

"Halo?"

Setelah mencoba memanggil beberapa kali dan hanya disahut oleh kesunyian, aku memutuskan untuk menjelajahi rumah ini. Keseluruhannya tampak seperti rumah kabin pada biasanya, hanya saja dengan sedikit sentuhan sihir di beberapa tempat. Tepat di halaman belakang rumah ini terdapat sebuah danau. Permukaanny memancarkan cahaya berkilauan yang indah.

Setelah melihat-lihat kamar dan juga dapur, serta beberapa ruangan lainnya, aku kembali ke ruang tamu tersebut dan duduk di sofa. Tidak ada siapapun disini, apakah itu berarti rumah ini akan menjadi milikku?

Lalu, apa yang harus aku lakukan sekarang?

"Berlatih sihir, tentu saja."

"Berlatih sihir, huh.. Benar juga. Apa ya-"

Aku menghentikan ucapanku saat itu juga setelah menyadari sesuatu.

"Siapa?!"

"Aku."

Aku membalikkan tubuhku secepat kilat untuk melihat lawan bicaraku, namun tak ada seorangpun disana. Rasa takut memenuhi dadaku dan bulu kudukku meremang seketika.

Astaga, jangan bilang kalau rumah ini berhantu?! Apa saja asal bukan hantu!

"Kasar sekali, aku bukan hantu. Aku di sini, di atas meja."