Pembunuh Bertopeng ||S2

Start from the beginning
                                    

" Ada apa pak? " Tanyaku, dan ternyata yang ku hadapi adalah Inspektur megure.

" Sial " Batinku dengan senyum ramah.

" Jangan keluar, kami akan memeriksa anda dulu "

" Ahaha.. Baiklah " Aku berjalan mendekat ke arah megure lalu mengeluarkan dua pistolku yang ku arahkan ke kepala megure dan ke arah kanan ku. Seperti yang ku duga, salah satu detektif kepolisian sudah menyiapkan pistolnya untuk di arahkan kepadaku.

Keadaan semakin tegang saat kami saling menodongkan pistol satu sama lain.

Suara teriakan dari para tamu membuat keadaan yang tegang menjadi berisik.

" Jatuhkan senjata mu " Satu lagi detektif kepolisian mengeluarkan senjatanya ke belakang kepalaku.

Lalu aku tersenyum kecil " Seharusnya aku mau menurut pada kalian dan diam diam pergi dari sini, tapi maaf ya... Aku lebih suka menghadapi kalian " Ucapku sambil menyeringai.

" Kau! " Seru detektif takagi yang berada di sebelah kanan ku.

Takagi, shiratori, dan megure.

Kini mereka bertiga lagi lagi menodongkan pistol mereka ke arahku.

Ini sedikit menyebalkan, tapi setidaknya kali ini tidak seperti dulu.

Absinth datang lalu menodongkan pistol ke belakang kepala shiratori yang berada di belakang ku.

" Yap, turunkan senjata mu, atau kepalamu akan berlubang " Ucapnya.

" Ternyata ada rekannya " Ucap takagi pelan.

" Aku punya sedikit hadiah " Ucap absinth.

Beberapa detik kemudian, terdengar suara ledakkan dan membuat tempat itu bergetar.

Ledakkan itu membuat konsen para polisi sedikit pecah, di saat itu lah aku menendang mereka berdua bergantian dengan cepat.

Aku menyimpan pistolku, dan dan memecahkan kaca.

Absinth yang sudah membuat shiratori pingsan berlari menyusulku.

" Tunggu! " Seru megure.

" Apa yang mau kalian lakukan?! Kalian akan mati karena jatuh dari ketinggian! " Seru megure.

Aku berdiri membelakangi kaca yang pecah itu.

" Heizu Tatsuma ( target ) Pria kelahiran jepang berusia 67 tahun dan hari ini adalah hari ulangtahun nya, pemilik pabrik obat obatan terlarang dan menjualnya di pasar gelap di Amerika, memiliki seorang anak laki laki yang akan meneruskan pekerjaannya itu, pabrik itu berada di jepang, tempatnya tersembunyi.

Kalian pasti tidak mengetahuinya bukan? Dan sekarang kalian berusaha melindunginya. " Aku tertawa kecil melihat para polisi terdiam.

" Kami hanya di tugaskan untuk membunuhnya, dan.. " Kami berdua melompat bersamaan.

" Berusahalah untuk mencari pabrik terlarang itu polisi jepang! " Seru ku.

Kami melompat ke luar dari tempat itu, menggunakan tali, kami berayun dan mendarat di tangga yang berada di sana.

---

" Anak itu.. Mengapa mereka memberitahunya kepada kita? " Tanya takagi.

Megure segera mendekat ke anak target yang sedari tadi terdiam karena syok melihat 2 orang pembunuh bertopeng itu.

" Hei apa kalian melihat 2 orang yang turun? " Tanya siratori lewat telepon, bertanya kepada polisi di bawah.

Tapi sebuah keajaiban, para polisi tidak melihat Rika dan Aoki yang turun dengan terjun dari atas sana.

---

" Misi sukses " Ucap Absinth.

" Huh.. " Rika mendangak menatap langit yang bertabur bintang.

Absinth melirik rika yang diam tanpa mengatakan apapun.

Lalu ia melepas jas hitamnya itu.

" Orang yang sedang sedih biasanya akan menatap langit, agar air matanya tidak menetes" Ucap absinth pelan membuat Rika mengusap matanya.

Absinth hanya bisa menghela nafas kesal menghadapi kelakuan rekannya itu.

" Berhentilah, jika gin melihatnya, kau akan di sangka akan melakukan sesuatu yang mengancam organisasi "

" Bagaimana bisa merasa sedih bisa mengancam organisasi? "

" Karena emosi manusia bisa mengubah segalanya "

...

" Kenapa kau seakan tidak berpihak kepada organisasi dan hanya menuruti mereka saja? Kau malah seperti ini kepadaku "

Absinth duduk di atas tanah.

" Seperti dirimu, semua orang memiliki alasan tersendiri, jika kau saja punya, tentu saja aku pun memilikinya. "

Ia melirik rika dengan tatapan malas.

" Memangnya kau tidak merasa aneh seorang remaja bisa terus membunuh karena di suruh di dalam organisasi yang gelap itu? "

" Tentu saja, dari saat pertama kali bertemu dengan mu, aku merasa ada yang aneh dengan mu, saat kami mencari tahu dan kau ternyata berasal dari organisasi, aku cukup terkejut "

" Kami " Ya?

" Mereka berjuang bersama huh? " Gumam absinth.

Absinth berdiri.

" Aku mempercayai satu hal "

Ia melangkahkan kakinya lalu menatap langit.

" Suatu hari di mana kegelapan akan memudar dan cahaya yang akan menang, dan kegelapan itu akan musnah bersama orang orangnya "

" Huh?! Apa maksudmu? "

Ia tersenyum kecil " Tidak ada "

" Ayo! Kita melapor ke gin atau kita akan menjadi mayat nanti "

" Akhh baiklah "

---

" Orang yang sedang sedih biasanya akan menatap langit, agar air matanya tidak menetes" - Gyutaro ( KNY )

Detective conan - Gadis Kecil ( Teman Baru Dari Dunia Lain)Where stories live. Discover now