9

93 16 2
                                    

Author lagi sakit dan dibenarkan pulang dari asrama, dokter bilang author harus istirahat yang banyak, tapi author tuh bosen ga ngapa-ngapain di kasur kecuali nonton tiktok/baca wattpad. Jadi author nulis ini aja, maap kalo agak berantakan soalnya author masih sakit kepalanya ~( ◜‿◝ )
----------------------------------------------------

"Hey kalian membenci Hanagaki kan?"

"Hey kalian membenci [SurName] kan?"

"Bisa dibilang begitu."

"Ga juga sih..."

"Maukah kalian membantuku membunuh/membawa Hanagaki/[SurName]?"

"HAH?! HEY KAMI MEMANG MEMBENCI TAKEMICHI TAPI KAMI GA AKAN MELAKUKAN HAL SEPARAH ITU!"

"Ha? Maksudmu?"

"Wew, ok ok, ga perlu dibunuh juga, tapi mau dikasi 'pelajaran' ga?"

"Itu maksudku, kalian mau kan berkerjasama dengan ku untuk membawa [SurName] kembali?"

"Gimana nih...""Bisa sih, dia udah keterlaluan banget ngatain hal pribadi orang.""Tapi gapapa kah begitu?""Tenang saja dek, kita bakal kasi dia pelajaran. Dia pantas mendapatkan itu."

"Kalo membawa [name] kembali pada kami, tentunya kami mau.""Tapi kenapa kau ingin membantu kami?""Kau pasti inginkan sesuatu juga kan?"

"Jadi gimana?"

"Tenang, aku tidak mau apa-apa dari kalian. Aku hanya sedih karna teman kalian pergi begitu saja. Aku pernah merasainya. Jadi aku tidak ingin generasi ini merasakan hal yang sama sepertiku."

"Baiklah! Kami akan bekerjasama dengan mu!"

"Baiklah, mohon bantuannya."































"Aku merasakan firasat buruk..."gumam seseorang.

"Kau mengatakan sesuatu Takemichi?"tanya sang ketua dari organisasi kriminal itu.

"Ah, t-tidak ada apa-apa, aku hanya ngomong dengan fikiranku."balas Takemichi.

"Oh, baiklah. Oke semua jangan lupakan tujuan kita. Kita kesana lalu membawa pulang pengkhianat dan aliansi mereka lalu eksekusi mereka disini."

"HA'I!"

"Misi berlaku pada jam 00:00, bersiap sedia semua. Lakukan yang terbaik. Sekarang bubar!"

Semua eksekutif Bonten bubar sesuai perintah sang ketua. Diluar ruang rapat, [Name] mendekati Takemichi.

"Kau masih memikirkan mereka?"bisik [Name].

"Tidak juga, aku hanya merasakan firasat buruk. Kau tau firasat burukku terakhir kalinya hampir membuat Chipuy hampir menghadap Kami-sama?"

"Hahh... Tenang saja Take-chan, semua akan baik-baik saja. Jangan biarkan firasat burukmu itu menganggu misi kita. Ingat, kau bisa melepaskan segala perasaanmu pada brengsek itu nantinya."

"Hm, ya. Kau benar. Mungkin hanya aku yang terlalu overthinking."

[Name] menyimpulkan senyuman manisnya yang membuatkan semua chara Tokrev di FF lainnya mleyot, letoy dan turu.g
Tapi tidak bagi Takemichi. Jangan-jangan dia ga terpesona karna dia belok?! Ett, si empunya udah punya crushh HWHWHHW. Namanya? Heh Inisial H. 😏//ditabok Michi ngumbar inisial crush nya.

"Sudahlah aku mau membereskan pistolku, oh mungkin aku akan bawa katana juga. Kau juga [Name]-san, pergilah menyiapkan dirimu dan kunaimu."

"Okeh."
































"Membosankan~ kukira bakal kuat ternyata seperti semut."ujar Sanzu meletakkan sebelah kakinya keatas mayat penjaga disana.

"Hm~ aku rasa aku membereskan yang banyak."senyum Ran. Bangga.

"Jangan banyak bacot dulu aniki, liat tuh Takemichi."

Mereka memandang Takemichi.

"SHINE! SHINE!! GRRR.."teriak lantang Takemichi membasmi semuanya disana kecuali pengkhianat yang akan dieksekusi bersama aliansinya menggunakan pistol di tangan kirinya dan katana ditangan kanannya. Tak lupa senyum psiko miliknya. :]

"MATI KALIAN SEMUA!!!"

"Wuw dia kenapa? Jarang sekali dia bersemangat begitu."tanya Sanzu. Ngeri juga dia liat anak didiknya dalam memakai katana itu.

"Dia sedang marah?"tanya Mikey.

"Sepertinya begitu, bahkan dark impulsifnya aktif gitu... Ada yang menganggu dirinya?"ujar Koko melihat anaknya dengan mata yang kosong, tiada senyuman manis hanya ada senyuman mengerikan psikonya.

"Mungkin karna kejadian semalam?"gumam Rindou.

"Kejadian semalam?"beo Kakuchou.

"Ya, semalam dia bertemu Yui."Ran.

"Hah?!"yang paling kaget tentunya Koko si makable kita.

"Ada apa? Kenapa dia bisa ketemu dengan dia?"tanya Sanzu.

"Hanya pertemuan yang tak disengajakan di cafe."balas Rindou.

Semua hanya ber'oh' ria.

"Hey aku dan Mochi sudah mengumpulkan mereka. Hentikan Takemichi segera atau dia akan lepas kendali."

"Ah, baiklah."Koko pergi ke arah Takemichi lalu menenangkan Takemichi dengan cara memeluknya. Ingat kelemahan Takemichi adalah pelukan Koko. Bisa jadi dia nangis tauk :]

"Ohya, [Name] mana?"tanya ketua.

"Sedang melacak lokasi markas mereka yang lain. Huh, siapa sangka kita baru menangkap 1/4 dari mereka?"

"Ketua! Aku sudah mendapat segala informasi tentang mereka!"

"Syabas, kerja bagus [Name]."

"Baiklah, kita pulang."

"Ya, ayo, Takemichi sudah pingsan juga nih."ujar Koko sambil mengangkat Takemichi ala bridal style.

Takemichi setelah dark impulsif nya aktif dan off kembali, dia akan pingsan serta merta. Meski kekuatan dark impulsif Takemichi mampu menyaingi Sanzu, tapi dia tetap ada banyak kelemahan. Karna itu dia tidak dapat masuk ke top Bonten.

Mereka pun pulang ke markas mereka(~ ̄³ ̄)~






TBC
Hyiee, wish me gws ya? Juga hari ini 7/4 ulang tahunkuu, yayy!!( ˶ ❛ ꁞ ❛ ˶ )
©KEN WAKUI
-QISTINA-

𝙈𝙔𝙎𝙏𝙀𝙍𝙄𝙊𝙐𝙎𖣘[Our Little Kid S2]SEMI HIATUSWhere stories live. Discover now