Legendary Moonlight Sculptor

Vol 35 Bab 8: Munculnya Seorang Tiran

Dia sakit dari keburukan penjajah dan akan menyerahkan kekayaannya selama dia bisa hidup.

-Semua bangsawan telah melarikan diri dari Kastil Erun.

Para prajurit telah menyerah tidak lama kemudian.

“Ini adalah tempat yang berisi Gereja Embinyu. Pemuda dari segala usia yang dapat memegang pedang akan ditawan. Dan nyalakan apinya.”

Weed bersenang-senang memimpin pasukan di masa-masa perang ini.

Seorang penakluk. Ambisi liarnya yang tidak murni bisa dilepaskan.

Tak lama kemudian pasukannya sampai di suatu tempat dengan tembok-tembok berjajar tak berujung di kiri dan kanan. Ada bagian yang hancur karena tidak diperbaiki tapi itu bukan halangan besar.

"Ini adalah perbatasan Kerajaan Keltun."

Kerajaan Keltun adalah pembangkit tenaga listrik di masa perang ini. Perbatasan memiliki benteng besar untuk mencegah penjajah. Pasukan yang mencoba menyerang perbatasan Kerajaan Keltun tidak memiliki jaminan bahwa mereka tidak akan musnah.

"Lewat."

Pertahanan perbatasan Kerajaan Keltun juga dikalahkan! Kemampuan tempur Weed adalah sesuatu yang tidak bisa dihadapi oleh para ksatria di perbatasan. Keterampilannya yang menghancurkan bahkan menyebabkan para ksatria gemetar ketakutan. Prajurit gurun Weed juga terampil dalam pertempuran dan menerobos wilayah musuh dengan unta mereka.

Taktik Weed ketika berhadapan dengan prajurit biasa adalah radikal dan destruktif. Jumlah musuh terus menumpuk saat mereka menyerang dengan agresif. Dia akan menangkap tahanan dengan setiap kemenangan telak.

Dia juga menyerang para fanatik Embinyu yang berteriak. 250.000 kekuatan militer yang terdiri dari prajurit dan prajurit yang menyerah memiliki kekuatan tempur yang signifikan. Namun ini terus menyusut hingga 140.000 tentara karena membunuh fanatik Embinyu di antara para tahanan.

“Penguasa gurun pasir yang luas dan pemanggil air, Yang Mulia Weed yang menghancurkan tanah ini, hore!”

“Kikilkil. Untuk kemuliaan Yang Mulia!”

Beberapa fanatik memutuskan untuk mengikuti Weed sebagai gantinya. Bakat mereka sempurna untuk tindakannya saat ini.

“Abaikan pertahanan dan menerobos. Berjuang sampai semua pasukan mati.

Potong leher siapa pun yang mencoba melarikan diri tanpa melawan. ” Musuh yang ditemui unit gajah panik dan ketakutan. Musuh dihancurkan dalam satu napas.

Ding!

-Sebuah pencapaian perang telah diperoleh.

Di antara prajurit pemula, 438 telah ditingkatkan.

613 tentara infanteri terampil telah ditingkatkan.

4 ksatria telah dipromosikan menjadi komandan junior.

Anggota Embinyu yang berpartisipasi dalam pertempuran telah terbangun seperti air dingin telah disiramkan ke mereka. Mereka telah menyadari bahwa hidup lebih penting bagi mereka daripada agama! Tentu saja, ada para fanatik yang masih memuja Weed dan melemparkan diri mereka ke tentara musuh.