"Shit!"umpat Rendi sambil meremas kertas itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Shit!"umpat Rendi sambil meremas kertas itu.

Rendi menyusul Anisa ke dapur sembari memerintahkan pelayannya untuk membersihkan bangkai itu.Rendi mengambil segelas air putih dan memberikannya kepada Anisa.

"Minum dulu,it's okey."ucap Rendi mengelus punggung Anisa.

Anisa memegang gelas pun gemetar karena masih ketakutan.Ini pertama kalinya ia diteror.Rendi sangat tidak suka kalau keluarganya diusik oleh orang lain siapapun itu.

"Kita tidur ya.."

Rendi menuntun Anisa dengan pelan satu tangan mereka berdua menyatu diperut Anisa.Hingga akhirnya mereka sampai dikamar.

Rendi membaringkan tubuh Anisa dan menutupinya dengan selimut.Ia juga ikut berbaring disamping Anisa sambil mengelus rambutnya.Rendi terus melamun sambil menidurkan Anisa.Ia masih memikirkan teror itu.

Rendi mengintip Anisa dan ia sudah tertidur pulas.Rendi pelan-pelan melepaskan tangan Anisa yang memeluk pinggangnya.Ia berdiri dan mengambil ponselnya.

ReXie Gang's

Ada yg teror gue

[Dean]
Siapa Ren?
[Varo]
Lol klo Rendi tau pasti udh sebut nm blog!
[Dean]
Santai dong

Dia pasti Viva/Irawan gue yakin

[Galang]
Gablh suudzon
[Rendra]
Orang itu emng neror gmn?

Dia ngasih bngki tikus&surat
(Picture)

[All mem]
ANJ!!

Rendi tidak ingin memperpanjang obrolan jadi ia mematikan ponselnya dan keluar ke balkon kamarnya.Ia menumpukan kedua tangannya dipagar dan menatap pemandangan malam.

"Kejadiannya sama persis waktu Sinta."batin Rendi."Jangan sampai kejadian 1 tahun lalu terjadi lagi!"batin Rendi sambil memukul pagar.

Rendi masuk kedalam,ia melihat kearah jam yang menunjukkan pukul 10 malam.Rendi mengambil jaket dan kunci mobil.Ia menatap Anisa sebentar lalu keluar dari kamar.

Ia turun dan berpesan kepada pelayan,"nanti kalo nyonya bangun terus tanya saya dimana,bilang aja saya lagi keluar sebentar."pesan Rendi lalu pelayan mengangguk.

Pelayan membukakan pintu.Rendi keluar dan berjalan menuju garasi mobil.Ia masuk kedalam garasi dan menaiki mobil putihnya.Satpam membukakan gerbang dan Rendi pun pergi dari rumah.

Ia mengendarai mobil dengan kebut-kebutan.Ia menerobos semua lampu merah yang ia temui.15 menit kemudian ia sampai dirumah Dean.Satpam membukakan gerbang.mobil Rendi terparkir dibelakang mobil Dean.Rendi turun dari mobilnya.

Tok..tok..tok..

Rendi mengetuk pintu.Tidak lama kemudian pintu terbuka,terlihat istri Dean yang membukakan pintu.

"Eh,Ren silahkan masuk.."ucap Vera istri Dean.

Rendi memasuki rumah Dean dan duduk diruang tamu."Sebentar aku panggilin mas Dean dulu,"Rendi mengangguk.Vera pergi meninggalkan Rendi dan naik keatas untuk memanggil Dean yang berada dikamar.

Tak lama kemudian Dean datang dibuntuti oleh Vera."Mau minum apa?"tawarnya."Kopi aja Ver."ucap Rendi.

Dean duduk disofa depan Rendi."Tumben Ren kesini malem-malem.."

"Terornya persis 1 tahun lalu."

Dean langsung menatap Rendi dan mengerutkan dahinya.

Flashback~~

Rendi sudah sampai di bandara internasional Soekarno-Hatta.Ia menaiki taksi dan menuju kesebuah taman.Sepanjang perjalanan Rendi tidak sabar untuk segera bertemu Sinta dan Vendi.

"Mommy udah cocok belum pake baju ini?"

"Mommy tantik banet!emangna mommy mau kemana??"

"Vendi kangen kan sama papa??jadi mommy mau jemput papa!!"ucap Sinta tersenyum lebar.

Mendengar ucapan ibunya,Vendi melompat-lompat kegirangan seperti mendapatkan mainan setoko.Sudah 3 bulan mereka tidak bertemu Rendi karena ada pekerjaan diJerman.

Sinta masuk kedalam mobil.Vendi sengaja ia tinggal karena ini sudah malam.

15 menit kemudian Sinta sampai diseberang taman.Terlihat diseberang sana ada Rendi yang melambaikan tangan serta memegang buket bunga mawar dan bunga lily.

Sinta melambaikan tangan dan berlari untuk mendekati Rendi.Rendi melirik kearah samping terlihat mobil hitam melaju dengan sangat kencang.Senyuman Rendi seketika hilang saat mobil itu menghantam tubuh Sinta.Buket bunga itu jatuh begitu saja.Mobil yang menabrak berhenti sebentar lalu pergi begitu saja.

Rendi berlari ketengah jalan dimana tempat Sinta tergeletak diselimuti darah diwajah serta luka ditubuhnya.

"S-sin bangun!!"tangis Rendi.

"M-mas k-kaki aku s-sakit.."lirih Sinta.

Rendi segera menelpon ambulans.

---

Rendi duduk dikursi depan IGD sambil menggigit kukunya.Air matanya terus berjatuhan.Tak lama kemudian dokter keluar dari IGD.

"Gi-gimana istri saya?!"

"Kecelakaan itu menyebabkan tulang dikakinya retak sehingga istri anda mengalami kelumpuhan permanen dan benturan keras dikepalanya menyebabkan syaraf dimatanya terputus dan mengalami kebutaan."jelas dokter.

"Ng-ngga mungkin!"

Flashback off~~

DUARRRR!!!
Gimana nih part-nya?jangan lupa buat vote sama follow Instagram Tehjusgulabatu:
wp.tehjusgulabatu

Semangat puasa yaa kalian!!

"Jangan paksa dirimu untuk berubah seperti apa yang orang lain inginkan,jika nyaman dengan dirimu yang asli tetaplah seperti itu."
-Anisa Rachma-
{06-04-2022}

PSYCHO OBSESSION ✔️Where stories live. Discover now