Saifi Angin adalah salah satu ajian sakti yang dapat membuat sang pemilik ajian tersebut mampu berpindah tempat hanya dalam sekejap mata, layaknya embusan angin. Namun untuk menguasai ajian tersebut sangatlah sulit, karena syarat atau ritual untuk memiliki salah satu ilmu kanuragan ini pun sangat susah untuk dilakukan oleh orang biasa. Hanya orang-orang gigih, tekun nan penyabarlah yang mampu menguasai ajian tersebut.

"Duduklah di tempatmu lebih dulu, Yardan. Kita harus membicarakan ini dengan kepala dingin." Pinta Friedrich bijak, sembari menggerakan satu tangannya menunjuk sebuah kursi kosong di samping Dustin yang sedang mengurut keningnya pusing.

"Lalu, bagaimana dengan Tuan Muda Devian? Apakah sampai sekarang, beliau masih sulit untuk dihubungi?"

Friedrich menggeleng lemah merespon pertanyaan yang baru saja Juru Masaknya lontarkan.

"Sebenarnya ke mana perginya bocah lolipop itu? Kenapa di saat genting seperti ini, dia malah tidak diketahui keberadaannya dan sulit pula untuk dihubungi?" Keluh Chester yang disambut tepukan pelan di punggungnya oleh Sonita.

"Chester!"

"Kenapa kamu menegurku, Sonita? Apa ada yang salah dengan keluhanku barusan? Bukannya Tuan Devian sendiri yang menyerahkan kasus Cay Lan Gong ini pada Pentagram Emas? Tapi pada kenyataannya,  di saat Iblis yang mereka hadapi bertambah buas dan sulit dihentikan, dia hanya mengirim Aiden juga kedua temannya untuk membantu mereka. Harusnya Tuan Devian turun tangan sendiri. Atau paling tidak, dia sudah memiliki opsi lain untuk mencegah agar Cay Lan Gong tidak sampai berubah menjadi Monster seperti sekarang ini."

"Sudah-sudah! Kenapa kalian malah bertengkar? Ini bukan kali pertama Tuan Muda Devian melakukan hal seperti ini 'kan? Kita tak pernah tau apa yang ada di benak beliau ketika mala petaka datang. Yang saya selalu ingat, Beliau akan selalu menjadi penolong dan penyelamat bagi kita, sehingga mala petaka yang kita cemaskan itu tidak sampai mencelakai kita." ungkap Friedrich menengahi.

Mendengar perkataan Kepala Sekolah SHS tersebut, suasana dalam ruang rapat pun kembali kondusif. Bahkan, kini ruangan itu terkesan sunyi. Tak ada satupun suara ataupun pendapat lagi yang keluar dari para Guru yang diundang Friedrich untuk berembuk. Sampai akhirnya, Pria tinggi nan tegap yang kerap di sapa Master itu mengambil sebuah keputusan.

"Berikan izin pada Aiden untuk membuka gerbang Gaib di sana. Bawalah Cay Lan Gong masuk ke lorong itu dan jebloskanlah dia ke dalam penjara yang sesungguhnya. Biarkan dia dihukum oleh penguasa di alamnya."

"Apa??!"

"Tapi, Master! Jika gerbang antara dua alam itu dibuka, maka manusia yang berada di sekitar pintu gerbang gaib, juga dapat ikut terseret masuk ke dalam. Dan itu akan menambah masalah baru lagi bagi kita."

"Itu tugas kalian untuk menjaganya. Selama Aiden dan Pentagram emas melakukan tugas mereka, maka kalian pun harus ikut membantunya. Ini bukan lagi pertarungan mereka. Ini sudah menjadi pertarungan bagi kita semua. Karena saya khawatir, semua yang terjadi saat ini hanyalah tipu muslihat yang Rakta lancarkan demi untuk merampas kembali kekuatannya dalam tubuh pentagram emas manusia. Jadi, bersiaplah. Masa depan SHS kini ada di dalam genggaman tangan kita semua."

©Rainsy™

"Gimana cara kita membawanya masuk ke dalam gerbang gaib, sementara kita aja gak tau caranya menemukan gerbang gaib?" Arthur yang saat ini masih berada di dalam ruang Aula bersama Dylan, Helga, Rucita dan Aiden bertanya. Sembari kedua netranya yang terus memerhatikan kegiatan salah satu Kakak seniornya yang masih sedang berkomunikasi dengan para Guru SHS menggunakan Telepati.

Alih-alih menjawab, Aiden yang juga sedang melakukan hal yang sama, tampak harap-harap cemas menunggu kabar terbaru dari Rucita yang masih fokus duduk bersila dengan mata terpejam. "Perlu kalian ingat. Alam memiliki cara unik menciptakan beragam macam pintu rahasia menuju berabagai jenis alam dan dimensi. Seperti sebuah pusaran air di tengah laut, black hole di luar angkasa, atau segitiga bermuda sekalipun. Selama ini hal misterius yang sering kalian kaitkan dengan hal mistis atau Alien itu sebenarnya adalah pintu gerbang menuju dunia lain. Dunia yang jauh berbeda dari dunia yang kita tinggali saat ini. Kalian akan tahu sendiri setelah menemukan gerbangnya." Jelas Aiden yang langsung memposisikan dirinya duduk di samping Rucita yang baru saja membuka kelopak matanya. "Gimana, Ta? Master setuju gak?"

Supranatural High School [ End ]Where stories live. Discover now