5 - Bersembunyi

765 146 12
                                    

"Hei."

Dan kemudian seolah aku kembali melihat ketika kejayaan kejayaan itu menghilang.

***

Mungkin (Name) akan sungguhan jadi menunggu sampai malam dan bermain kelereng dengan dinding.

Tapi bahkan turun untuk sekedar mengambil kelereng pun tak bisa. Lagi pula tak ada kelereng di sini.

Selama kereta berjalan sesekali bergetar, (Name) masih meraup takut tepi kereta.

Kemudian kereta kembali ke istana awal, kembali mengangkut orang, dan kembali lagi masuk ke Istana cadangan.

Cih, kemana sikap heroikmu kemarin saat memanjat dan melompat dari pohon diantara lautan para prajurit kerajaan?

Selama bermeditasi otak di atas kereta, kereta kuda telah menjemput pelayan lainnya dan kembali lagi ke istana cadangan. Namun, entah kenapa jelurnya terasa lebih jauh seolah mereka melewati lembah menyebrang lautan.

Untuk kedua kalinya (Name) mual mual di dunia ini. Dibandingkan di mobil atau di kapal dan pesawat, ternyata mabuk atap kereta lebih parah. (Name) telah menemukan varian baru.

Sayangnya dia tak bisa rebahan sekedar untuk mengelus perutnya seperti orang hamil, bahkan melepas tangan sedetik pun bisa membuat nya To Be Fly.

Ketika akhirnya tunggangannya sampai kembali di istana cadangan, dan (Name) langsung melompat turun.

Untuk mengeluarkan sedikit pelangi di bawah kereta.

Meski tak betul betul muntod. Hanya uek uek saja.

Setelah muak mengeluarkan suara mengerikan, dia kembali bangun perlahan dan merasakan sakit pinggang.

Tampaknya dia akan segera menjadi nenek nenek.

Ngomong ngomong ketika mereka sampai di perjalanan jauh tadi, harus sudah menjelang sore dan sebentar lagi akan terjadi fenomena melebur nya langit antara dua waktu; senja.

Cahaya dari langit mulai menipis. Namun, lampu lampu sihir mulai menyala satu persatu dengan elegan, menggantikan tugas sangat penerang.

Ow aw, (Name) ingat tujuan dai disini.

Dimanakah kamarnya Athanasia?

(Name) mendongak, mencoba melihat lihat setiap jendela untuk mencoba menemukan kalau kalau Athanasia sedang nongkrong di balkon menjadi anak senja seperti dia kemarin sore.

Sia sia, (Name) berhenti mendongak karna merasa pegal.

Tapi sebelum menurunkan pandangannya, sekilas seperti acara berita dia melihat seperti warna emas dari satu jendela.

Ketika dia melihatnya lagi, itu tak ada.

Jendela itu terlihat cukup besar, apa itu ruangan Athanasia dan tadi dia lewatkah?

(Name) berlari ke taman. Dia sampai untuk mengambil satu batu sedang dan berlari membuat jarak yang tepat untuk memelesatkannya ke jendela itu.

TAK!

"AH-" (Name) melindungi kepalanya seraya menunduk, menghindari batu yang memantul.

Bersamaan dengan itu, dia menangkap seseorang muncul dari jendela.

OMG KLOD!

LARI AAAAAAHHH!!!



Sedangkan di atas itu Claude tidak bisa melihat (Name). Matanya mengerut melihat kaca jendela yang retak.

Siapa yang berani melempar sesuatu ke istana?

Ketika melihat ke bawah dia tak melihat apa apa. semua orang sudah masuk istana dan kesibukannya lebih berada di aula, untuk membagi berbagai pekerjaan, kecuali para prajurit yang berpatroli.

WMMAP ; 𝙱𝚘𝚕𝚊𝚗𝚐 𝚂𝚎𝚔𝚊𝚒Where stories live. Discover now