"
"Ingat, setiap langkah kita adalah perhatian musuh. Bukannya kita ga bisa ratain mereka namun masih ada orang yang harus kita lindungi "
Nasehat Ariel seperti sudah terbenam di hati para aderfia. Benar! Mereka tidak bisa hanya memikirkan diri mereka sendiri pada saat ini.
" Paman ! " Panggil membuyarkan lamunan George
Dia segera menoleh dan tersenyum pada putra sang ketua aderfia itu. Bocah 3 tahun itu membalas senyuman George dengan mulutnya berisi makanan
George dengan telaten membersihkan mulut ponakannya itu. Merasa mulut bocah 3 tahun itu bersih, george merenggangkan sedikit otot otonya. Entah mengapa dia merasa lelah akhir akhir ini
Kiara yang merasa cemas melihat wajah lelah geoge. Mengambil ahli untuk mengendong selamat.
" Gue yang bakal jagain. Lo istirahat aja yah george? " perintah Kiara
George mengangguk dan berjalan menuju sofa di ruang inap itu. Tampak dia merebahkan tubuhnya dan segera memejamkan matanya
" Kiara "
Kiara menoleh ke arah Aurora yang sudah terbangun dari tidurnya. Dengan sigap Kiara menuju Aurora.
" Mama "
Kiara segera memberikan selamat pada ibunya karena bocah 3 tahun itu tampak ingin di samping sang bunda.
" Sayangku"Aurora menggendong selamat dengan sesekali mencium pipi sang anak.
Ingin memberitahukan kabar kehamilan Aurora , Kiara mengurungkan niatnya karena melihat Aurora tampak sibuk dengan putra sulungnya.
Kiara tampak bosan terus berdiam diri berniat hendak keluar namun sebelum itu dia meminta izin keluar pada Aurora.
Belum menyentuh pintu, tiba tiba para sahabat pacarnya sudah terlebih dahulu membuka pintu.
" Lo mau kemana? " Tanya moreo
" Buang sampah bang"ucap Kiara berbohong. Entah memang dia masih tidak bisa terbuka dengan para geng aderfia itu
" Lah sih George udah tidur ajah.....owss santai Bu bos " ringis moreo ketika dia dilempar botol plastik oleh Aurora
" Ssstt...lo ngak lihat anak gue mau tidur " bentak Aurora melotot
" Memang bu hamil marahnya ngak ngotak anjirr " ucap Zian dengan suaranya yang agak keras
Akibat suara zian, george dan putra sulung dari ketua aderfia itu terbangun. Sudah dipastikan wanita hamil itu sudah tidak bisa membendung amarahnya lagi ketika mendapati anaknya terusik akibat suara serak pada pria dewasa di sini.
Kiara langsung saja pergi menuju george karena masih segan berdekatan dengan para sahabat pria itu. Bukankah hal wajar?kita masih merasa segan jika kita baru mengenal seseorang hanya dalam beberapa hari