≛ Chapter 1

Magsimula sa umpisa
                                        

Tinggal seinci lagi pisau tersebut mengenai kulit kakimu tapi itu terhenti saat satu pukulan keras mendarat dikepala cowo yang memegang pisau kecil tadi.

"Ohhh yang dimaksud Marco 'bocah ono' itu kalian...buset dahh belagu amat bang pdhl cuma lawan satu cewe pake berempat segala" ucap Ace.

kegiatan mereka terhenti dan fokus melihat tindakan Ace.

"Kok pada ngeliatin gue gitu amat, gue ganteng ya?" ucapnya lagi

"Maksud Lo? Apa ya bangsat? Main join-join urusan kita aja! Pergi Lo!" Salah satu rekan mereka mulai mengusir Ace secara paksa

"Yah gue di usir nih? Dimana-mana kalau ada tamu tuh disambut donk ntar ga berkah bang"

"BACOT YA ANJING" sudah ingin mulai memukul tiba-tiba teman sampingnya menghentikan pergerakan tersebut.

"Tunggu dulu!!!"

"Tch Ape sih woi?!"

"Gue...gue kek pernah liat mukanya!" Ucap salah satu rekan mereka dan mulai bergerak mundur beberapa langkah.

"Muka siapa?"

"Muka dia lah goblok, kalau muka lu dah tiap hari gue liat"

"Ya maksudnya lu kenal darimana anjing"

"Dia..."

mendengar pembicaraan para berandalan ini, Ace mulai memakai topi khasnya yang berwarna orange di iringi oleh senyum tipis.

"Topi ituu..!!!"

"DIA ANGGOTA GANG SHIROHIGE ANJIR!"

"HAH serius Lo? Jan main-main anjg"

"GUE SERIUS! GUE LIAT DIA DITAURAN MINGGU LALU! GUE LIAT DIA PAKE TOPI ITU!"

"Ga lucuu bangsattt Lo jangan ngarang!!"

"Gue ga ngarangg anak tolollll!!!!"

Para berandalan itu mulai berdebat gajelas, sementara mereka berdebat kesempatan Ace buat bisa nyamperin kamu.

"Astaga [name] lu ga papa? Ehh ini sih kenapa-kenapa anjir aduh Ace Lo tolol banget" ucap ace menepuk jidat.

Kamu yang masih shock dan nafas terengah-engah masih mencerna kejadian ini sebenarnya.

"Bentar ya [name]" Ace mengalihkan pandangannya ke arah brandalan yang masih sibuk berdebat tidak jelas.

"Woii lu pada bocil epep mending sekarang Lo pergi deh dari sini, mood gue lagi ga bagus sebelum lu pada gue jadiin lontong sayur mau?" Ucap Ace nada mengancam.

Mereka berempat malah diam mematung ada rasa dilema melanda, mau coba kabur tapi ntar dikata pengecut tapi kalau dilawan ntar mereka yang pulang tinggal nama.

"Malah diem, DENGER GA?!"  Oke akhirnya dia ngegas, kamu yg lagi dia rangkul juga ikut kaget denger suaranya apalagi karna posisinya lagi Deket.

Yaahh endingnya brandalan itu pergi lari berbondong-bondong, sebenarnya mau dikasih pelajaran juga cuma kelamaan deh mending Ace fokus ke kamu daripada ke mereka.

"Aduh luka mu banyak juga, bentar ya tunggu disini aku ke supermarket samping sebentar buat beli obat okei?" Suruh ace tapi kali ini kamu ga nurut alias kamu nolak.

"Ga mau, aku mau pulang aja" ucap mu mulai beranjak untuk berdiri.

"Loh kok gitu sih, emang kamu bisa pulang dalam keadaaan- MASYAALLAH NENG EH ASTAGHFIRULLAH" reflek Ace menutup mata dan mengalihkan pandangan ke arah yang lain karna ga sengaja liat dadamu yang sedikit terbuka karna kancing bajumu di robek sama brandalan tadi.

Ekstrovert & introvert [ Ace x reader ]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon