CHAPTER 3

56 12 2
                                    

Semenjak Bokuto dan Hikari berteman, Hikari selalu saja pergi keluar rumah hingga membuat Shoyo bingung mengapa adik nolep pemalasnya berubah menjadi aktif. Biasanya jika Hikari diajak untuk bermain keluar, gadis itu pasti akan mennolak dengan beralasan ingin tidur dirumahlah, jaga rumah lah atau tidak menjaga Natsu yang masih bayi. Meskipun Shoyo tahu bahwa adiknya itu beralasan dikarnakan tidak ingin keluar. Jadi intinya Hikari itu bocah yang anti banget main keluar.

Perubahan yang ditunjukkan oleh Hikari membuat Shoyo kaget bukan main. Dan juga ia tak sengaja melihat Hikari yang sedang menyiapkan sebuah bento sembari senyam senyum sendiri yang membuat Shoyo menatap horor adiknya.

"dek, kamu kesambet apasih sampe mendadak jadi sering main keluar rumah?" tanya Shoyo penasaran.

"ada deh, mending luwh jangan penasaran" jawab Hikari sembari nyengir dengan watadosnya.

"dih"

Shoyo memilih untuk membuat makanan untuk Natsu yang masih bayi dan berjalan menuju ruang tamu tempat Natsu berada. Sedangkan mc kita Hikari sudah selesai membuat bento. Lalu gadis itu menyiapkan dua botol minum dan memasukkan kedalam tas miliknya.

Gadis itu melangkahkan kakinya menuju pintu rumah lalu berteriak.

"Ittekimasu!!"
"Haa'ii itterashai!!"

Hari ini adalah hari keempat Hikari dan Bokuto berteman. Mereka biasanya bertemu di warung tempat dimana mereka pertama kali bertemu, yang bernama 'Hasegawa no yatai' atau lebih mudahnya kita sebut saja Warung Hasegawa. Cuaca hari ini sangat cerah, tentu saja cuaca nya lumayan panas membuat tubuh mengeluarkan banyak keringat. Hikari dengan sengaja memakai pakaian lekbong agar tidak kegerahan, yakali cuaca panas malah make baju tebel kan gak lucu.

Gadis itu menghentakkan kakinya di tanah dengan semangat sembari bersenandung ria. Angin sepoi sepoi yang melewati gadis itu, serta kicauan burung indah. Perasaan senang bahagia buncah begitu saja didalam tubuhnya hingga menghasilkan sebuah energi positif yang menguar dari dalam tubuhnya. Bibir pink indah mungil miliknya membentuk sebuah senyuman manis yang membuat siapapun yang melihat nya akan meleleh dikarnakan kemanisan yang ditunjukkan gadis tersebut.

Melihat nya tersenyum entah kenapa orang orang turut merasakan kesenangan yang sedang dirasakan gadis kecil itu. Layaknya dewi Venus yang turun dari bumi bertugas untuk memberkahi bumi dengan kecantikkan yang ia miliki. Tak sedikit orang yang menyukai Hikari.

Meskipun sikapnya yang lumayan pendiam, namun jika sudah berbicara dengannya dia akan menunjukkan sikap aslinya yang asik dan bernergik dengan leluasa tanpa ada nya rasa malau sedikitpun.

Dan itulah yang membuat daya tarik Hikari lebih kuat. Hingga mendapatkan julukan sebagai 'Dewi Matahari' atau 'Dewi Imut'. Paras Hikari memang terbilang sangat cantik, dimulai dari surai oren halus nya yang bergelombang. kedua netra mata oren madu serta biir pink mungil indahnya yang membuat siapapun tertarik untuk mencicipinya.  Dan juga Hikari pintar maupun dalam bidang akademik dan non akademik, skill masaknya pun tinggi. Ya wajar lah anjg orang dia aslinya dah tua. 😎

Hikari melangkahkan kaki mungilnya dengan ceria, sembari mendapatkan sapaan dari para tetangga. Otaknya kini memulai memutar sebuah lagu yang berjudul "Ano Yume no Nazette"

( silahkan setel lagu diatas, biar kita nyanyi bareng😍 )

Gadis itu menggerekkan bibirnya dan menyanyikan lagu itu, untung saja jalanan sekarang tengah sepi. Meskipun ada sedikit orang yang tengah berlalu lalang sembari membawa karung yang berisi padi hasil tanam, wajar sih di sekeliling Hikari terdapat sebuah sawah yang luas.

MEGAMI!!!!!( HINATA SIBLINGS )HAIKYUU FANFICTION-ON GOING-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang