Chapter 4

76 4 0
                                    

Vermouth yang dari tadi terus berpikir akhirnya menerima tawaran dari Nezu

Dan tanpa pikir panjang Nezu langsung mengeluarkan alat² dari tasnya yang akan ia gunakan untuk membantu Vermouth melarikan diri

Pertama Nezu mengeluarkan balon yang mirip dengan Vermouth yang berisi hang-glider , alat pelacak , alat pengisi suara yang bisa dikendalikan oleh remote kontrol

Lalu Nezu mengisi angin pada balon tersebut , Vermouth yang sedari tadi hanya melihat Nezu sibuk dengan alatnya bertanya "oi bocah , berapa detik lagi polisi itu akan datang?"

Nezu melihat jamnya sebentar dan langsung menjawab " 15 detik lagi "

"Kalau begitu kau harus cepat , kapan kau akan selesai?" Tanya Vermouth sekali lagi

"Urusai! , Jika kau ingin aku cepat selesai .. ambillah alat terakhir untuk menyembunyikanmu di dalam tasku" bentak Nezu

Sedangkan Vermouth mengambil barang tersebut dengan raut wajah kesal , Vermouth tidak terima seorang bocah membentaknya . "Tapi lebih baik kalau aku bebas dulu" kata Vermouth yang langsung heran dengan barang yang dia ambil dari tas Nezu

Vermouth : "A-apa ini , mana bisa kain gambaran seperti ini bisa menyembunyikanku"
Nezu : "huhh .. akhirnya selesai"
Nezu : "jangan banyak tanya , cepat bersandar pada dinding rumah itu"
Ucap Nezu sambil mengambil kain yang gambarnya serupa dengan dinding pada rumah yang ditunjuk Nezu

Saat Vermouth sudah bersandar pada dinding , Nezu menutupinya dengan kain dan segera menyembunyikan balonnya dibalik rumah yang lain

"San .. ni .. ichi .. zero" ucap Nezu yang sekarang berpura-pura kelelahan karena mengejar Vermouth dihadapan polisi

"N-Nezu Chukichi?.." Jodie dan beberapa polisi heran kenapa Nezu bisa sampai duluan . Karena seingat mereka , saat mengejar Vermouth , Nezu tidak ada bersama mereka

"Hah.. huh.. dia tidak disini uhuk.. " ucap Nezu yang berpura-pura kelelahan

Lalu Nezu mengendalikan balonnya agar pergi ke atas atap lalu mengisi suara pada balon itu
"Kau lumayan juga ya , bocah sialan. Tapi kau masih belum bisa menangkapku"
"Sayonara , bocah sialan , agen FBI dan polisi" kata Nezu untuk mengisi suara pada balonnya yang menyerupai Vermouth menggunakan alat pengubah suaranya

"Dia di sana! , Kejar dia!" Teriak polisi

Lalu saat mereka sudah pergi lumayan jauh , Nezu langsung memberi tahu Vermouth " sudah aman , kau sudah bisa keluar"

Vermouth langsung keluar dari balik kain yang dibuatkan Nezu , dan Vermouth langsung bertanya "apakah mereka tidak bisa melihatku hanya karena kain?" Tanya Vermouth yang sedang heran

"Sulap" balas Nezu dengan wajah dingin

"Sulap? , Kau bisa sulap?" Tanya Vermouth

"Hai" jawab Nezu dengan singkat, padat, dan jelas

Setelah selesai bertanya-tanya dengan Nezu , Vermouth akhirnya pergi . Tapi sebelum Vermouth pergi dia ingin memastikan sesuatu "jika kau memang mengetahui identitas asli semua anggota kami , siapa nama asliku?"
" Apa saja yang kau ketahui tentang kami?" Tanya Vermouth untuk memastikan Nezu tidak berbohong

"RUM , apa itu sudah cukup?" Tanya Nezu sedikit kesal karena Vermouth terus bertanya
Vermouth sedikit terkejut mendengar jawaban dari Nezu . Setelah itu dia memutuskan untuk pergi dan berkata
"Aku benci mengatakan ini pada musuhku , tapi sepertinya kali ini aku harus mengatakannya"
"Arigato , Nezu Chukichi"
"Sayonara , Luchius Lawliet"
Kata Vermouth dengan pelan

                               .........

Setelah bebas berkat bantuan Nezu , Vermouth langsung pergi dengan berlari sambil berpikir "kenapa bocah sialan (ceritanya Vermouth jadi lebih sering panggil Nezu "bocah sialan") bisa mengetahui tentang rahasia itu?" Tanya Vermouth yang heran pada dirinya sendiri

Vermouth jadi terngiang-ngiang dengan perkataan Nezu terakhir kali yaitu saat Vermouth mencoba memastikan apakah Nezu memang tahu banyak tentang organisasinya dan Nezu menjawab "RUM"

Yang ternyata RUM adalah kode/nama rahasia yang hanya diketahui oleh anggota organisasi , lalu ditengah Vermouth yang sedang berpikir keras , suara telepon berdering dari saku celananya . Dan yang menelpon adalah Gin

Gin : "oi , kau sedang berada dimana?"
Gin : "aku akan menjeputmu dengan mobil agar lebih cepat , lagipula berbahaya jika kau pergi dengan berlari"
Gin : "dan aku juga penasaran apa saja infomasi yang kau dapatkan saat menyamar" ucap Gin yang terhilat sedikit bersemangat

Akan tetapi Vermouth menjadi ragu , karena Vermouth takut membuat Gin yang merupakan rekan anggotanya menjadi kecewa , kehilangan semangat , semakin dingin , cuek , marah dan semakin menjadi psikopat

Karena Vermouth tahu , jika Gin sudah sangat marah dia akan menjadi psikopat gila yang bisa membunuh siapa pun bahkan rekan anggotanya sendiri

Lagipula sudah lama Vermouth tidak melihat Gin yang mendapat 5% semangatnya lagi seperti ini . Kemudian Vermouth menemukan mobil Gin yang sedang menunggunya

Setelah Vermouth masuk kedalan mobil , Gin langsung bertanya tentang rencana yang telah mereka buat "jadi bagaimana penyamarannya? , Apakah semuanya berjalan lancar?" Tanya Gin

"T-tidak , semuanya berantakan" jawab Vermouth dengan sedikit ragu

"Apaa?!!" Seru Gin yang tampak mulai marah
"Kenapa bisa berantakan hah? Apa yang kau lakukan? Kenapa kau bisa jadi ceroboh?, Kita sudah mengatur rencana yang matang untuk penyamaran ini bukan!" seru Gin sekali lagi

"Mau bagaimana lagi , bocah sialan itu datang ke kantor polisi dan mengacaukan semua rencana kita" jelas Vermouth

"Bocah sialan itu?" Tanya Gin dengan wajah dinginnya

"Ya , kau pernah memperingatiku untuk berhati-hati pada seorang bocah berambut hitamkam?" Tanya Vermouth

"Anak berambut hitam? , Bukankah anak itu seharusnya berada di Los Angeles?" Tanya Gin

"Yah , aku memang tidak tahu alasan dia pergi ke Jepang , tapi kemungkinannya ada 2"
"1. Karena dia tahu kita akan kesini"
"2. Karena orang tuanya yang menyuruhnya sebelum mereka mati" ucap Vermouth yang ingin meyakinkan Gin

"Yah , bahkan sepertinya keduanya bisa menjadi alasanya"
"Sepertinya kita harus segera fokus untuk mengatasi anak itu , untung kau masih belum tertangkap"
"Jika tidak itu bisa menjadi bahaya bagi seluruh anggota kita" ucap Gin yang sepertinya terlihat sudah lumayan tenang











Jangan lupa vote😁
Lanjut chapter 5
                          Bersambung

Sekai Ichi no MeitanteiWhere stories live. Discover now