1

788 60 12
                                    

[ Full Name ] seorang gadis remaja usia 15 tahun dengan kecerdasan yang diatas rata - ratanya.Pada awal April ini [ Name ] mulai menduduki bangku SMA , jujur saja itu amat mendebarkan baginya , masuk ke masa SMA yang orang bilang merupakan masa - masa paling indah seumur - umur hidup mu.

Kepribadian introvert dari si gadis satu ini membuatnya tak memiliki teman , dihari pertama sekolah , ke dua , ke tiga bahkan hingga hari ke tujuh , tidak seorang pun ia ajak berbicara ataupun ada yang mengajaknya berbicara.

°°

Hari senin , sudah seminggu berlalu sejak dimulainya kehidupan masa SMA [ Name ]. Kalau begini terus apakah aku tetap bisa merasakan masa SMA seperti orang - orang ya ?, didalam benaknya ia terus berpikir seperti itu hari demi hari. Namun , wajar saja hasilnya nihil , dia tidak melakukan tindakan apapun untuk pikiran nya itu.

[ Name ] mendongak keatas , langit cerah , bunga - bunga bermekaran disana - sini.
Musim semi , musim yang indah sekaligus penanda tahun ajaran baru dimulai untuk pelajar diseluruh Jepang .
Bola mata [ Name ] melirik sekilas ke arah jam tangannya.Pukul 08.45 sudah , oh astaga. Gadis itu pun langsung melesat menuju sekolah , berlarian dijalanan sambil berharap tiba sebelum gerbang sekolah ditutup.

" tasukatta "
Ucap [ Name ].
Rambut hitam nya terlihat acak - acakan , dia menjatuhkan tubuhnya ke bangku kursi yang keras.

" aw.. "
Rintih nya pelan. [ Name ] menjulurkan tangan ke belakang punggungnya ,
mengelus pelan.Mata pelajaran pertama untuk hari ini adalah fisika , pelajaran yang [ Name ] enggan pelajari sebenarnya.
Asal kalian tau saja ya , [ Name ] itu pecinta Matematika tapi sama sekali tidak menyukai hal - hal berbau fisika. Menurutnya menghitung itu memang mudah tapi jangan ditambahkan dengan teori - teori alam semesta ini.

Bising kelas terdengar lantang di telinga [ Name ] , murid - murid tampak asyik mengobrol dengan circle mereka masing - masing. Guru fisika nya dikabarkan telat tiba , itu kabar yang cukup baik untuk [ Name ].
[ Name ] duduk dalam keheningan , iris cokelat [ Name ] menatap satu - satu wajah teman sekelasnya , mereka tertawa lebar seakan amat menikmati topik candaan mereka.
Kali ini [ Name ] berubah pikiran soal keterlambatan guru fisikanya , ia berharap sepenuh hati Marin - sensei , nama dari si pengajar untuk segera tiba dan memulai pelajaran.

" Ohayo gozaimasū "
Sapaan dengan suara khas Marin - sensei yang sendu membuat perhatian semua anggota kelas teralih.

Suara deret kursi yang ditarik oleh para murid kembali ke tempat mereka masing - masing membuat sedikit suasana ramai.

" Ohayo gozaimasū , Marin - sensei ! "
Sapa semua murid dengan serentak.

" ha'i arigato , silahkan duduk kembali "
Balas Marin - sensei.

Tampak , Marin -sensei menatap satu persatu murid - murid dikelas.
Kepala nya mengangguk.
" tampak nya semua hadir , kalian sepertinya sangat bersemangat belajar ya " ia tersenyum tipis.

[ Name ] yang mendengar hal itu langsung berkata dihati kecil nya.
" mereka saja sensei tapi tidak dengan saya "

" saya minta maaf atas keterlambatan saya , maka dari itu kita segera mulai pembelajaran nya "
Ia melangkah menuju papan tulis kelas dan menuliskan , apa itu ?. [ Name ] mengernyit , menatap tulisan di papan tulis.

" GERAK MELINGKAR BERATURAN "

" astaga "  [ Name ] mengusap gusar dahi nya.
Pikiran nya ditukar kembali , seharusnya tadi Marin - sensei datang telat hingga jam kelasnya usai alias tidak datang saja.

Wajah teman sekelas [ Name ] juga tak lain dari nya. Menatap tulisan dipapan tulis sambil kebingungan , menggaruk - garuk kepala mereka yang tak gatal , menujukkan raut wajah risau.

ꜱᴇɴɪᴏʀ ᴏʜ ꜱᴇɴɪᴏʀ | ᴛꜱᴜᴋɪꜱʜɪᴍᴀ ᴋᴇɪ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ Where stories live. Discover now