61

8.5K 864 50
                                    

Ketika badai menghilang setelahnya muncullah pelangi. Mengibaratkan bagaimana perasaan yang menghilang menyatu kembali dalam sebuah bayang-bayang, atau sebuah penyampaian semata? Entahlah yang pasti kedua insan yang berbahagia tidak pernah lekang oleh waktu maupun keadaan. Tetap bermesraan dimanapun dan kapanpun.

Hari sudah menjelang malam namun mansion Kim masih begitu ramai dengan teriakan, perkelahian, maupun kebahagiaan. Lengkap sudah kebahagiaan yang tersembunyi dalam keluarga ini. Namun, tidak akan ada yang tau dengan badai yang telah kembali nantinya. Untuk sementara biarlah mereka menikmati dan memikirkan masa akhir sekarang, bukan mempersulit pikiran yang belum tentu terjadi.

"Ayo kejal kookie hihihi!!", suara menggemaskan yang menggelar membuat semuanya ikut tertawa.

"Yap! Ketangkap!!"

"Hihihi Daddy culang!", suara kikikan masih menggema tanpa ada kesunyian. Membuat semua orang diruangan itu menikmatinya.

Yap, itu adalah baby Koo yang tengah bermain kejar-kejaran bersama Kim Taehyung. Banyak yang mengira, seorang ketua mafia mampu tertawa dan menikmati permainan konyol yang dimainkan anak kecil. Bahkan membuang citra classy nya dan membunuh dalam-dalam penampakan seram di dalam dirinya. Ternyata itu benar adanya, ketika mereka dihadapkan dengan orang yang mereka cintai.

Setelah 2 minggu merengek dan menangis setiap hari didepan dokter, akhirnya baby Koo diperbolehkan pulang. Taehyung, bahkan semua orang di mansion Kim cukup menguras tenaga menghadapi tangisan anak kecil yang tidak ada hentinya ketika terbangun dari tidurnya. Meminta untuk pulang dan bermain. Itulah yang dilakukannya ketika ia sakit dan merepotkan semua orang. Namun, terbayar ketika dirinya perlahan dan cepat sembuh dan bersemangat.

Bahkan, lihatlah sekarang dia begitu aktif berlari kesana-kemari dan loncat sana sini bersama daddy nya. Baby Koo memang belum kembali ke wujud aslinya, namun tidak membuat mereka merasa cemas. Karena baby Koo bisa membagi waktu nya dengan Jungkookie, tubuh asli yang juga setia mengangkat Koo menjadi pemeran utama didalam hidupnya.

Seokjin setia menggenggam botol susu yang dipegangnya. Sedari tadi Koo begitu aktif dan tidak ingin berhenti. Bahkan Taehyung sedikit kuwalahan, sunggu rasanya 3 kali lipat lebih capek ketika mengurus mafianya.

"Sayang, sudah yuk! Daddy capek, minum susu dulu ya?"

"No! Koo idak mawu cucu! Koo macih mawu main!", teriak nya walaupun dengan nafas yang tersengal-sengal dan suara serak.

"Kok bentak? Sudah mulai nakal lagi hm?", aura Taehyung telah kembali, bahkan dirinya sekarang memilih duduk di sofa tunggal yang tak jauh dari Koo berdiri sekarang. Bahkan anak itu mencebikkan bibirnya ke bawah dan menunduk. Pertanda ia tengah kesal dan siap menumpahkan tangisannya. Ia begitu rewel ketika sedang sakit dan masih dalam tahap penyembuhan. Kata dokter hal yang wajar, ketika anak kecil rewel ketika masih sakit. Karena ia butuh perhatian dan istirahat yang banyak, untuk memulihkan kembali energinya.

"Hiks, Koo atut. Koo cay cowwy. Hiks janan mayah."

"Baby, sini sayang. Susunya di mami nih. Bobo sama mami ya? Apa mau gendong papi hm?"

"Sama papa Jimin ya?"

Koo masih berdiam diri di tempat dan menggelengkan kepalanya. Ia sama sekali tidak mengangkat wajahnya. Begitu terkejut ketika seseorang tengah menggendongnya. Tanpa disadari oleh nya Taehyung melangkah mendekat dan dengan segera mengangkat badannya. Ketika tau siapa yang ada di depannya, ia pun dengan segera menenggelamkan wajahnya di leher Taehyung dan mulai menangis.

"Hust, cup cup minum susunya ya? Bobo ya? Daddy timang okay? Koo tidak ingin daddy marah kan?"

Koo hanya mengangguk dengan semua pertanyaan yang diajukan Taehyung. Ia masih menangis dengan tangisan yang menggelegar ke seisi mansion.

Taehyung menimang Koo seperti bayi, memegang dot yang sudah diberikannya ke mulut Koo. Berhasilnya ia menyumpal mulut Koo dengan dot yang diterimanya dengan baik. Tangan bayinya masih bertengger ke lehernya, dengan kepalanya yang bayinya sandarkan ke pundaknya, mata nya juga sudah layu dan mulai terpejam.

Bayangkan saja sudah jam 1 dini hari namun anak itu belum juga tertidur. Cukup sulit karena bayinya begitu aktif, dan memilih tidur terus menerus setelah meminum obatnya. Itulah yang membuat bayinya terus begadang setiap hari. Mangkannya kenapa, Taehyung memilih cuti dari dunia mafia untuk sementara waktu hingga bayinya membaik.

"Tidurlah dulu kalian. Kasihan Yoongi dia juga tengah hamil. Aku akan menidurkan bayiku hingga terlelap."

Mereka semua mengangguk, serta satu persatu meninggalkan Taehyung diruang tengah berdua dengan Koo yang masih mengedot susunya dengan matanya yang sepenuhnya terpejam.

Omong-omong, Yoongi tengah hamil 2 minggu, mereka baru menyadari ketika Jimin yang memuntahkan isi perutnya setiap hari. Ya, Jimin lah yang mengalami hal morning sickness. Begitu mencintai Yoongi, sampai ia rela menanggung penderitaan Yoongi. Hal itu menjadi kabar gembira untuk semua orang. Bahkan Jimin begitu overprotektif tidak memperbolehkan Yoongi untuk memulai semua aktivitas nya. Dan mereka sepakat memperkejakan orang dengan pengawasan Taehyung. Ada 5 wanita art muda yang ditugaskan Taehyung untuk mengurus semua kebutuhan mansionnya, kecuali memasak dan mengurus baby Koo, hal itu spesial tugasnya hanya seokjin yang boleh.

"Bayinya daddy, sayangnya daddy, tidur ya sayang. Jadi anak baik dan penurut untuk Daddy ya.", Taehyung masih setia dan begitu lembut mengpukpuk bumbum baby Koo. Tidak hanya itu, ia juga mengelus-elus punggung bayinya agar anak ini segera tertidur dengan lelap. Jujur saja ia juga capek. Tapi ia harus menjalankan tugasnya mengurus bayinya yang masih rewel karena belum pulih.

Hingga selama 15 menit, barulah ia merasa lega, sebab mulutnya tidak lagi bergerak untuk mengedot, dotnya juga diam-diam Taehyung lepaskan dan itu berhasil. Bahkan tidak ada pergerakan kecil dari bayinya. Dengan sangat hati-hati ia mengistirahatkan pahanya karena begitu pegal karena terus berdiri. Bahkan ia tidak meletakkan Koo ke sofa, namun masih membiarkan Koo berada di pangkuannya. Dengan mulut yang terbuka kecil, nafas teratur, serta dengkuran kecil membuat Taehyung masih begitu gemas melihatnya tertidur.

"Cantik, indah bayinya Taehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Cantik, indah bayinya Taehyung. Kalau tenang begini kan cantik. Muah muah." begitu bucin karena ia terus mengecupi bibir Koo yang sudah tertidur pulas.

Bahkan berkali-kali tidak membuat Koo risih, ataupun terbangun. Dengkurannya bahkan makin semakin keras di gendang telinga Taehyung. Akhir-akhir Koo memang sering sekali mendengkur. Wajar, karena ia masih sakit dengan tubuh yang masih belum fit dan kelelahan melawan energinya sendiri.

Sudah selama 1 jam Taehyung masih membiarkan Koo tertidur dipangkuan nya dengan dengkuran yang teratur. Ia sangat suka mendengarkan nya. Begitu tenang karena ia bernafas lega masih melihat bayinya.

"Muah muah, cepet sembuh ya sayangnya Daddy.", kecupan hangat yang diberikan Taehyung di bibir Koo untuk malam ini.

"Nghh."

"Hust tidur dikamar ya sama Daddy."

Lenguhan menjadi pertanda bahwa tidurnya tengah terganggu, sekaligus menjadi akhir cerita malam ini dengan Taehyung yang harus menidurkan bayinya di kamar, sekaligus ikut tidur karena waktu sudah mulai pagi.

,

,,

,,,

Hello, aku kembali menghadirkan kelanjutan cerita yang sempat tertunda. Aku akan berusaha keras membuat ide-ide lain agar baby Koo tidak membosankan.

Happy reading!! Aku butuh vote dari kalian seperti sedia dulu. 250 vote aku up besok ya. 😚❤️


MAFIA  DAN BABY KOO THE SERIES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang