46

13.6K 1.2K 40
                                    

Mami datang membawa sebotol susu yang sudah Koo minta. Tentu saja Koo sangat senang menerimanya.

"Magic world baby."

Jimin berkata demikian karena baby Koo lupa mengatakan sesuatu.

"Timaacih mami."

"Ciumnya mana?"

"Emuach"

Koo begitu riang mencium pipi Seokjin. Sementara menunggu Koo mengedot susunya dipangkuan Jimin. Taehyung pergi meninggalkan mereka untuk masuk ke ruang kerjanya.

Melihat hamparan taman yang begitu megah dari dalam ruang kerjanya membuatnya berhenti memikirkan sejenak semua permasalahan yang menimpanya saat ini.

Ceklek

"Aku sudah tau apa yang sedang kau pikirkan. Tidak perlu menjadi beban terlalu dalam Tae."

Tanpa menoleh Taehyung sudah tau yang masuk adalah yoongi.

"Aku hanya memikirkan Jungkook. Aku tidak mau mereka semua membedakan dan pilih kasih dengannya. Aku mengerti dengan apa yang dia rasakan saat ini. Karena kasih sayang dia begitu kurang dirumah ini."

"Kau tidak perlu khawatir soal itu. Aku akan berbicara dengan Jimin dan lainnya kalau timing nya juga pas."

"Aku percayakan semua kepadamu."

"Kau cukup pikirkan rencanamu dengan musuhmu. Tidak biasanya kau cukup lambat merencanakan semuanya Tae."

"Karena aku ingin memakai Jungkook kali ini. Karena Jungkook dan Koo harus menjadi satu dalam rencana ku kali ini hyung. Cuma waktunya yang belum pas."

"Apa maksudmu? Kau mau memperdaya Jungkook dan Koo?"

"Apa maksudmu memperdaya? Aku hanya menjadikannya sebagai tamengku. Aku tidak semudah itu mengorbankan nyawa bayiku untuk mafiaku hyung."

Taehyung menoleh ke arah yoongi. Tatapan mereka bertemu. Tatapan mendominasi satu sama lain antar keduanya.

"Terserah. Kalau ada apa-apa dengan mereka berdua aku tidak akan pernah memaafkanmu seumur hidupku Tae dan siapkan nyawamu untukku."

Yoongi pergi meninggalkan Taehyung dengan sejuta kekesalan. Bagaimana bisa pikiran anak itu sedangkal itu. Mentang-mentang ketua mafia aja seenaknya. Dasar alien bermuka dingin kutub Utara. Ya begitulah kiranya ecehan Yoongi di dalam hatinya.

.

.

.

"Baby koo ikut papa yoongi ke kamar hm?"

"Awu napa?"

"Kau harus beristirahat sayang ayo papa akan memelukmu kapan lagi kau dipeluk papa saat tidur."

Koo merentangkan tangannya satu karena satunya ia buat untuk memegang dot yang saat ini tengah ia minum.

"Ada apa yoongi?"

"Tidak ada."

Yoongi segera menggendong Koo dari pangkuan Jimin. Sementara lainnya tengah berdiri namun yoongi sudah lebih dulu melarang mereka untuk mengikutinya tak kerkecuali itu Jimin.

Yoongi mendudukkan tubuh Koo ke tempat tidur. Yoongi menyilangkan dadanya seolah dirinya akan berhadapan dengan siapa setelah ini.

"Keluarlah Jungkook! Aku tau kau bersembunyi dengan menutupi dirimu sebagai Koo."

"Ugh? Papa thenapa?"

"Sayang sebentar papa ada urusan dengan alter egomu. JEON JUNGKOOK!!"

Sekali bentakan yoongi kilatan mata Koo berubah menjadi dingin. Dot nya juga terbuang begitu saja ke lantai.

MAFIA  DAN BABY KOO THE SERIES Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang