0.4 : Pertemuan Dengan Klan Air.

638 332 2.2K
                                    


    Jisung dan saudara-saudaranya benar-benar masih tidak percaya dengan apa yang terjadi. Rasanya benar-benar seperti mimpi! Tiga bulan lalu mereka kehilangan tempat tinggal setelah mengalami teror tiada henti, lalu dilanjutkan dengan mengetahui takdir yang tak terbayangkan sebelumnya, dan sekarang ....

    "Apakah ini kapal kita? Mengapa terlihat besar dan canggih seperti ini?" pekik Jisung dengan hebohnya sambil berlari mengitari geladak. Ya, kapal yang akan dia dan seluruh saudaranya naiki benar-benar seperti kapal pada abad pertengahan dengan tiga tiang layar raksasa yang terpancang, juga bagian geladak yang sangat luas. Sepertinya kapal itu sebesar Titanic, atau mungkin lebih besar lagi.

    "Jisung! Hati-hati!" seru Key seraya berusaha menarik lengan Jisung agar bocah itu tidak berlari terlalu jauh. Namun, gerakan Jisung yang terlalu gesit membuat Key sendiri sampai kewalahan.

    "Omong-omong, siapa yang akan mengemudikan kapal ini?" tanya Taeyong sambil menatap sekeliling.

    "Biar aku saja, Yong. Kamu jadi navigator saja untuk mengawasi keadaan, ya anggap saja kau wakil bagiku," titah Jinki seraya memberikan peta dan kompasnya kepada Taeyong. Taeyong sendiri yang tidak percaya dengan apa yang dilakukan abangnya hanya dapat terperangah dengan dua benda di tangannya. Tampak raut wajahnya yang kaget sekaligus gembira di saat yang bersamaan. Saking gembiranya, kaki Taeyong sampai gemetar dan mulutnya kelu, tak bisa berbicara.

    "Terimakasih, Bang," ucap Taeyong sambil menunduk hormat kepada Jinki, tentu dengan kaki yang masih bergetar saking senangnya. 

    "Iya, sama-sama. Sekarang, bersiaplah di posisimu karena kita akan berangkat!" perintah Jinki sambil menepuk pelan pundak Taeyong. Taeyong sendiri lantas mengangguk dan langsung berdiri di samping kemudi kapal.

    Tak lama kemudian, perjalanan kembali dimulai melalui jalur laut yang tentunya memiliki sensasi berbeda bila melalui daratan. Burung-burung camar mulai terdengar suaranya seiring dengan kapal yang meninggalkan pelabuhan, bersamaan dengan sinar matahari yang hangat dan lembut yang bersinar terang hingga membuat lautan terlihat seperti kaca-kaca berkilauan.

    "I'm a king of the world!" seru Jake sambil merentangkan tangannya sambil berdiri di ujung kapal. Sementara di samping kanan dan kirinya terdapat Jay dan Sunghoon yang tertawa melihat tingkahnya.

    Sementara di sebelah tiga bocah itu juga tidak kalah konyolnya karena terdapat Yuta dan Winwin yang tengah bergaya seperti Jack dan Rose pada film Titanic. Lalu, di belakang dua remaja itu tampak Taeil dan Jaehyun yang berlagak seperti bermain suling dan membentuk suara seperti nada khas film Titanic.

    "I CAN SHOW YOU THE WORLD!" seru Hendery dengan suara berat dan menggelegar hingga membuat semua orang yang berada di geladak kaget. Termasuk Taeyong yang sampai terjungkal saking kagetnya mendengar suara adiknya.

    "Astaga! Hendery! Suaramu!" seru Taeyong seraya hendak bangun kembali. Namun, anehnya dia mendadak kesulitan untuk berdiri karena merasakan adanya guncangan di kapal, yang tentu saja kejadian itu membuat Taeyong panik tingkat tinggi.

    "Bang, kapalnya berguncang! Pasti ada sesuatu!" pekik Taeyong panik sambil berusaha berpegangan pada tiang kapal. Namun, di tengah kepanikannya, tiba-tiba Taeyong melihat suatu kejadian yang belum pernah dilihatnya sebelumnya, yaitu seekor paus bungkuk yang melompat melewati atas kapal, lalu terjun kembali ke laut hingga membentuk cipratan air yang dahsyat hingga membuat seisi kapal basah kuyup.

 Namun, di tengah kepanikannya, tiba-tiba Taeyong melihat suatu kejadian yang belum pernah dilihatnya sebelumnya, yaitu seekor paus bungkuk yang melompat melewati atas kapal, lalu terjun kembali ke laut hingga membentuk cipratan air yang dahsyat h...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
THE TIME BEFORE THE GOLDEN AGE (PROSES TERBIT)Where stories live. Discover now