"Sunghoon, boleh minta cium?"

"Huh? Harus sekarang?"

"Huum! I want it right now, please"

"Baik-baik, jangan lama-lama"

Cup

Heeseung mengecup bibir Sunghoon, tidak melumatnya hanya kecupan yang lumayan lama, tapi setelah itu ia melepaskan ciumannya. Tidak mau masakan yang Sunghoon buat jadi gosong.

Ckrek

"Yes! Dapet momen"

Jungwon menunjukkan hasil fotonya pada Jay, bertanya apakah hasil yang ia ambil bagus atau tidak, Heeseung dan Sunghoon awalnya saling bertatap-tatapan sebelum saling melemparkan senyuman antara satu sama lain. Heeseung berjalan mendekati tubuh Jungwon yang masih asik melihat-lihat hasil fotonya, sementara Sunghoon sedang menata piring diatas meja makan sambil memandangi apa yang akan Heeseung lakukan pada adiknya itu.

Sret

"Yahh.. kak Heeseung, kenapa ponselku diambil?"

"Siapa yang ngizinin kamu buat ngambil foto kakak?"

"Aku, hehe"

Heeseung melihat kembali bagaimana hasil foto yang Jungwon ambil, terlihat jernih dan sangat bagus. Menyerahkan kembali ponsel Jungwon pada pemiliknya sambil mengusap rambutnya.

"Kau boleh menyimpan foto itu"

"Benarkah?!"

"Tentu saja"

"Yes! Makasih kak Heeseung!"

"Udah cukup ngomongin soal fotonya, sekarang ayo makan siang dulu"



"Aku tidur siang sama Jungwon!!"

"Nggak bisa dong! Jungwon sama aku!!"

"Lah, terus kakak sama siapa?"

"Sama Ethan aja kak"

"Ethan lagi mesra-mesraan sama Nathan itu"

"Yaudah, Jay sama kak Heeseung tidur berdua di kamar tamu!"

"Dih, lu siapa ngatur-ngatur?!!"

"Kakak ipar lu!! Puas?!!"

Jungwon dan Heeseung yang menyimak pertengkaran antara Jay dan Sunghoon hanya bisa diam saja, seru juga melihat kakaknya mengamuk di depan orang lain, Heeseung juga sepertinya sangat senang melihat adiknya dimarahi oleh matenya. Karena lelah melihat pertikaian yang tak kunjung mereda, Heeseung tanpa basa-basi segera menggendong tubuh Sunghoon ala bridal style, tak mempedulikan amukan Sunghoon padanya untuk menyuruhnya menurunkan tubuhnya, ayolah Heeseung sedang ingin berduaan saja dengan Sunghoon sekarang, apa itu sangatlah sulit?

"Yak! Kenapa kau menggendongku?! Turunkan aku sekarang!!"

"Jay, kau bisa tidur siang dengan Jungwon di kamar mereka berdua, aku akan tidur dengan Sunghoon di kamar tamu"

"Baik kak"

"Ya!! Kenapa kau bisa dengan mudahnya mengatakan hal seperti itu huh?!!"

"Diam saja, kakak sudah mengantuk sekarang, lebih baik kau diam saja"

"Ck, baik-baik aku akan diam"

Cup

"Jangan merajuk, kau terlihat semakin imut bukan semakin menyeramkan"

"Terserah kakak saja, hoamm, aku mengantuk"

Cklek

Membuka pintu kamar tamu lalu dengan perlahan-lahan meletakkan tubuh Sunghoon diatas kasur lalu menyelimutinya, merebahkan tubuhnya sendiri di samping Sunghoon yang sudah semakin mengantuk sekarang. Tangannya terulur untuk membelai surai Sunghoon sambil menepuk-nepuk kepalanya dengan pelan agar Sunghoon bisa tertidur pulas, tak butuh waktu lama kedua mata indah Sunghoon mulai tertutup dan ruangan yang awalnya sangat hening itu kini dihiasi dengan suara dengkuran halus yang terdengar berirama di telinga Heeseung.

"Sleep tight my little pinguin"



"Jungwon, ayo tidur siang"

"Eoh, tapi aku masih ingin bermain dengan Blevine, sebentar lagi ya? Kumohon~"

Jay lemah, Jungwonnya kenapa imut sekali?! Menghela napas panjang sebelum mengiyakan permintaan Jungwon, merebahkan kepalanya di paha Jungwon walaupun matenya masih punya banyak tenaga berbeda dengannya yang sekarang bahkan sudah mulai menutup kedua matanya karena mengantuk. Jungwon yang mendengar ada suara dengkuran segera menengok ke bawah, ternyata Jay sudah tertidur di atas pangkuannya, mengelus surai Jay yang lebat sambil tersenyum teduh.

"Tidur yang nyenyak kakak"



"Loh, anak-anak pada kemana?"

Berjalan menuju ke kamar Sunghoon dan Jungwon karena mengira kedua putranya akan tidur disana.

"Kok nggak ada? Apa di kamar sebelah ya?"

Dugaannya benar, Heeseung dan Sunghoon sedang tidur siang sambil berpelukan, mengambil ponselnya lalu mengambil beberapa foto lalu tersenyum lebar. Berjalan mendekati keduanya sambil mengelus rambut mereka berdua, mengecup kening mereka sambil berkata.

"Semoga bahagia ya nak, tolong jangan tinggalin bunda sendiri"

Turun kebawah untuk melihat apa yang sedang Jungwon dan Jay lakukan, ternyata sama saja mereka berdua sedang tidur siang dengan Jay yang tidur di paha Jungwon sementara Jungwon sendiri tidur bersender ke arah sofa. Sekali lagi sang bunda memfoto apa yang sedang terjadi disana, mendekati keduanya sambil mengelus lalu mengecup kening mereka, dan lagi-lagi mengatakan hal yang sama.

"Semoga bahagia ya nak, tolong jangan tinggalin bunda sendiri"

Masih tetap mengecup kening keduanya karena dirinya tahu, Jungwon dan Jay akan mendapatkan rintangan yang paling berat, itulah sebabnya ia mencium kening mereka lebih lama.

"Jangan tinggalin bunda, tolong.."





























































Hey yo wassup, gimana ceritanya? Semoga suka ya.

Nyelesaiin chapter ini di sekolah disaat PTS adalah suatu keajaiban, masih dengan menambahkan beberapa unsur sad semoga kalian semua suka ya.

Jangan lupa vote n komen ya, dan juga beri kritik dan saran supaya ceritanya lebih baik lagi ok bye bye 😁.

My Luna//Jaywon Ft. HeehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang