17

6.8K 870 42
                                    

Awas ada typo.



Jay dan Jungwon sudah tiba di istana, perjalanan mereka menuju ke istana hanya berisi keheningan. Jungwon yang masih belum berbicara setelah Jay mengatakan bahwa dirinya adalah mate dari seorang Park Jay, sementara Jay juga tidak berani untuk membuka pembicaraan dengan Jungwon.

"Ganti bajumu, setelah itu kita akan makan siang" Jungwon segera pergi menuju ke kamarnya untuk mengganti bajunya, sementara Jay hanya bisa tersenyum miris melihat tubuh Jungwon yang semakin menjauh darinya.

"Sepertinya aku membuat kesalahan lagi Roger" Jay duduk di kursinya sembari menunggu Jungwon.

"Tenanglah Jay, dia hanya perlu waktu sebentar untuk mengerti keadaan ini" Jay hanya menghela napas panjang, dia harap Jungwon bisa mengerti akan situasi seperti ini.

~~~

Jay dan Jungwon sedang makan siang sekarang, lagi lagi hanya ada keheningan diantara mereka berdua. Suasana keheningan ini membuat atmosfer disekitar mereka menjadi sedikit mencekam dan juga dingin, para maid bahkan tidak berani untuk sekedar mendongakkan kepala mereka.

"Kakak aku sudah selesai, aku permisi dulu" bahkan cara bicara Jungwon mulai berubah menjadi kaku sekarang, setelah Jungwon pergi meninggalkan ruang makan suasana mulai sedikit mencair, Jay beranjak dari kursinya kemudian pergi ke kamarnya.

"Kau lihat Roger, bahkan cara bicara mulai berubah menjadi kaku" Jay membaringkan tubuhnya di atas kasur, pikirannya kalut akan reaksi yang diberikan oleh Jungwon tadi.

"Tenanglah Jay, biarkan dia beradaptasi dengan kenyataan ini"

~~~

"Kau... adalah mate kakak" Jungwon menghela napasnya, pernyataan yang Jay berikan tadi benar-benar membuatnya terkejut, tatapannya tertuju kepada langit-langit kamarnya.

"Kenapa aku harus berada di situasi yang seperti ini?" Jungwon menutup wajahnya dengan bantal, dia butuh sedikit ketenangan agar bisa beradaptasi dengan situasi baru ini.

"Hei.." Jungwon tersentak, suara siapa itu? Suaranya terdengar lirih tapi dia bisa mendengarnya dengan jelas.

"Hei Jungwon" Jungwon menarik selimutnya, dia ketakutan. Bahkan suara misterius itu bisa mengenali namanya, Jungwon sudah ketakutan setengah mati.

"Tenang saja, jangan takut" Jungwon semakin ketakutan, keringat mulai membasahi tubuhnya, bahkan Jungwon terus memanggil-manggil nama Jay.

"Kak Jay, Jungwon takut" seperti mendengar perkataan Jungwon, Jay datang ke kamar Jungwon.

"Jungwon, ada apa?" Jay mendekati tubuh Jungwon yang tertutupi oleh selimut sehingga membentuk sebuah gundukan kecil di atas kasur. Jungwon menyembulkan kepalanya keluar, salah satu tangannya menarik lengan Jay kemudian dia memeluk lengan itu dengan erat.

"Kakak, Jungwon takut.." Jay sedikit heran, kenapa Jungwon bisa takut di siang hari seperti ini? Tidak mungkin ada hantu di siang hari seperti ini.

"Why are you scared? Apakah ada sesuatu yang mengganggumu?" Tanya Jay dengan lembut.

"Tadi aku mendengar ada suara seseorang, suaranya lirih tapi seperti orang ini berbicara di dekatku. Aku takut kak" Jungwon masih terus memeluk lengan Jay, membiarkan Jay mengelus kepalanya.

"Kenalkan namaku Blevine" Jungwon semakin erat memeluk lengan Jay ketika suara itu memperkenalkan dirinya.

"Dia bilang namanya adalah Blevine" Jay sedikit terkejut, dalam bahasa Jerman arti nama Blevine adalah seperti serigala kecil. Jay tidak bisa mendengar suara itu, hanya Jungwon yang bisa mendengarnya.

My Luna//Jaywon Ft. HeehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang