#1

134 8 2
                                    

Suasana club malam yang sangat riuh, dentuman musik yang sangat keras, situasi gaduh yang berdesak-desakan tidak membuat para pengunjung terganggu dengan itu semua. Mereka sibuk menikmati alunan musik, menari liar sambil menikmati gelas yang berisi cairan yang memabukkan.

Mungkin dipenuhi oleh manusia-manusia yang ingin menghilangkan penat dan stres mereka. Atau hanya ingin bersenang-senang?

Seperti yang dilakukan oleh seorang remaja labil Lee Taeyong, berstatus sebagai mahasiswa. Ia sangat gemar bermain-main dengan wanita, seperti merayu melontarkan kata-kata yang dapat membuat wanita itu jatuh dalam pesona nya, menemani nya minum atau bersenang-senang dan terkadang untuk menghabiskan satu malam panas bersama nya di sebuah kamar diclub.

Malam ini ia berpikir untuk menghabiskan satu malam nya bersama wanita cantik. Taeyong menari   sambil meminum minuman nya, ia mulai sedikit mabuk. Mengingat sudah berapa banyak alkohol yang ia minum. Tapi tidak menyerah mencari mangsa untuk malam ini.

Mata nya menjelajahi setiap sudut club malam itu, penglihatannya sangat lihai jika bersangkutan soal mencari wanita cantik.

"Wow, di terlihat sangat menyedihkan. Tapi itu akan cocok." Ucapan nya ketika melihat wanita dari kejauhan, mangsa nya malam ini.

Meneguk minuman nya hingga tak tersisa, ia menghampiri wanita itu dengan senyum menggoda di bibir nya.

"Selamat malam, nona." Taeyong mencoba mendapatkan perhatian dari wanita tersebut. Berhasil. wanita itu menoleh padanya.

Yang disebut nona itu sedikit terpaku saat melihat wajah Taeyeon sangat tampan. Menurut wanita itu pria di depannya ini memiliki wajah yang lucu seperti anak kecil polos. Dengan mata bulat yang berbinar dan senyum menggoda? Ekhem senyum manis di bibirnya.

"Apa kursi ini kosong? Jika iya, boleh saya duduk disamping nona?" Tanya Taeyeon yang melihat kursi kosong itu sebagai sebuah kesempatan untuk nya.

Wanita itu tersadar dari lamunan nya yang mengagumi wajah Taeyong, sedikit tersipu ia menjawab sambil tersenyum. "Ahh, iya ini kosong kau bisa duduk disini"

"Haha terima kasih." Sedikit tertawa melihat tingkah laku mangsa nya "Dia manis"  pikir Taeyong .

"Apa kau seorang diri datang kemari? Tanya Taeyong.

"Yah, seperti yang dilihat. Aku tadinya sendiri disini." Jawab wanita tersebut.

Melihat tangan wanita di depan nya berada di atas meja sambil memutar-mutar gelas, mengerti jika wanita ini sedang galau mungkin dikarenakan masalah percintaan nya. Taeyong meraih tangan tersebut lalu mengusap pelan sebagai upayah untuk menghibur sang wanita.

"Nona mau tambah minum lagi? Saya yang traktir, bagaimana?" Sambung Taeyong dengan senyum andalannya. Senyum manis yang memiliki maksud di dalamnya.

Seolah-olah mengerti akan maksud dari pria di depannya yang datang dengan sengaja untuk mengisi kekosongannya malam ini. Wanita itu tersenyum dan meng-iya-kan tawaran dari Taeyong.

Taeyong tersenyum puas,  dia berhasil lagi untuk malam ini.

.
.
.
.

Cahaya matahari menerobos masuk melewati kaca jendela ruangan, dengan tidak sopan nya menyinari wajah seorang pria yang tertidur pulas. Terganggu akan cahaya tersebut ia pun terbangun dari tidurnya.

Terdiam sejenak menatap langit-langit ruangan. Ia sedang mengumpulkan sisa-sisa kesadaran nya.

"Ahh sial... Aku ketiduran." Kalimat pertama yang diucapkan Taeyeon setelah sepenuhnya sadar. Ia memejamkan mata sebab merasa pusing di kepala akibat alkohol semalam. 

Awalnya ia merasa asing dengan kamar ini, ketika memikirkan kembali ia teringat. Semalam telah melakukan dengan wanita itu di hotel tempat sekarang ia berada.

Mencoba bangun dari tempat tidur, ia merasakan sebuah lengan memeluk perut nya. Menoleh ke sisi samping Taeyong melihat wanita semalam masih tertidur pulas di sampingnya.

Dengan pelan menyingkirkan lengan wanita itu dari atas tubuh nya. Duduk di sisi pinggir tempat tidur, melihat kondisinya yang tanpa busana.

"Jangankan untuk pulang, melepas kondom saja aku tidak sempat. Yahh setidaknya semalam tidak lupa menggunakannya" ucapan Taeyong sambil melepaskan kondom dari penis nya.

Taeyong meraih celana jeans nya yang berserakan di lantai dekat kakinya. Merogoh kantong celana berusaha mencari hp nya, ternyata temen-temen nya ada mengirimkan pesan. Ia membaca satu persatu pesan-pesan tersebut.

_____________________

Massage

Doyy
Heh brengsek, sadar lahh
Apa kau sudah mati disana.

TeenChp
08.45 dosen akan masuk kelas, ingatlah  jadwal kuliah pagi mu, sialan.

_____________________

Seketika mata Taeyong membulat, beralih pada jam di handphone nya yang telah menunjukkan angka 08.10.

"Sial!!...tamat sudah riwayatku." Umpat nya.

Sambil berdiri Taeyong berusaha mengenakan pakaian secepat mungkin. Kembali duduk di sisi pinggir tempat tidur untuk memasang sepatu nya.

Kembali ia rasa sebuah lengan melingkari pinggang nya. Wanita itu terbangun memeluk nya dari belakang. Wajah nya ia benamkan di punggung Taeyong

"Sudah mau pergi?" Ucapnya memelas dengan suara khas bangun tidur sedikit serak hampir tak terdengar, mungkin karena semalaman puas mendesah.

Masih fokus menggunakan sepatu nya dengan terburu-buru Taeyong menjawab. "Maaf nona aku lupa hari ini ada kelas pagi".

"Apa kita bisa bertemu lagi?" Tanya wanita itu.

"Mungkin? di lain kesempatan" jawab Taeyong. Sudah selesai memasang sepatu nya, ia berusaha melepas pelukan dari wanita itu. Menggenggam tangan nya, menatap sambil tersenyum manis.

Ahh senyuman Taeyong sangat sulit ditolak oleh wanita itu. "Setidaknya beri aku nomor teleponmu" pinta sang wanita.

"Tidak mau menyerah. Seharusnya aku memasang sepatu ini diluar saja tadi. Merepotkan" batin Taeyong sedikit kesal.

Masih dengan bibir tersenyum manis, menulis asal nomor hp di atas kertas. Tidak lupa dengan nama samaran "Lee" pikir nya wanita ini akan merengek untuk menanyakan namanya.

"Nona, ku taruh diatas meja, terima kasih untuk semalam. Maaf tidak bisa lebih lama lagi karena aku sedang terburu." Ucapnya sambil melambaikan tangan lalu pergi meninggalkan kamar hotel itu.

Fake Appearance I[Jaeyong]IWhere stories live. Discover now