Dua ekor anak kucing kecil yang sepertinya saling berciuman, menggemaskan sekali! Sunghoon rasanya ingin mati muda begitu melihat kedua anak kucing tersebut, mengangkat tubuh mereka lalu membawanya menemui sang bunda. Ingin meminta izin apakah dirinya boleh memelihara kedua anak kucing tersebut atau tidak.

"Bunda"

"Sunghoon, mana bung- eh, kamu dapat anak kucing itu darimana nak?"

"Di deket semak-semak bunda, Sunghoon boleh pelihara anak kucingnya ya?"

"Tapi, nanti gim-"

"Uwaaa! Kak Sunghoon dapat anak kucing lucu ini darimana?"

"Dari semak-semak di dekat hutan itu"

"Lucu banget! Bunda, Wonie pengen pelihara anak kucing ini boleh ya? Please.."

Melihat tatapan memelas dari wajah putranya membuat sang bunda tak bisa menolak.

"Baiklah, tapi kalian harus ngerawat anak kucing itu dengan baik"

"Siap bunda!"

"Sunghoon sama Jungwon masuk dulu ya"

Blevine yang melihat Jungwon berjalan menjauh hanya bisa diam saja, menjatuhkan tubuhnya di atas rerumputan sambil memasang wajah sedihnya, mengundang banyak pertanyaan di dalam diri Nathan.

"Ada apa denganmu bocah?"

"Apakah posisiku telah digantikan dengan kucing imut itu?"

"Tentu saja tidak astaga, mereka hanya senang ketika dapat memelihara kedua kucing itu"

"Begitukah? Tapi kupikir Jungwon akan lebih menyayangi anak kucing itu"

"Kenapa memangnya?"

"Lihat aku, aku ini serigala, sangat menyeramkan sementara anak kucing itu sangat menggemaskan"

"Kita sama-sama pemakan daging, kau tenang saja"

"Tapi aku masih cemburu"



Jungwon dan Sunghoon masuk kedalam rumah sambil membawa dua ekor anak kucing itu, meletakkan kucing kecil itu di ruang tengah sambil mengawasi mereka bermain-main. Tingkah menggemaskan dari kedua anak kucing itu berhasil membuat Sunghoon dan Jungwon mati muda, Jungwon menggigiti kuku jarinya sementara Sunghoon menggigiti bantal sofa yang ia ambil tadi.

"Kenapa kalian menggemaskan sekali?!!"

"Jungwon, kau ingin memberikan nama apa pada anak kucing ini?"

"Umm, aku tidak tahu"

"Eh, tunggu sebentar"

"Kenapa kak?"

"Bagaimana kalau Ethan dan Roger saja? Nama itu bagus juga"

"Baiklah, sekarang namamu adalah Roger, dan Roger namaku adalah Jungwon"

Kucing kecil yang berada di dalam gendongan Jungwon tersenyum lucu, seakan ia merasa senang bisa bertemu dengan Jungwon.

'Rencana ini berhasil juga'

"Dan namamu adalah Ethan, salam kenal Ethan aku adalah Sunghoon"

'Semua ini berjalan lancar seperti rencana awal'

"Sunghoon! Jungwon! Bisa tolong bantu bunda sebentar?"

"Baik bunda!"

"Kalian berdua diam disini ya, kami akan segera kembali"

Berlari keluar rumah untuk membantu sang bunda, meninggalkan kedua anak kucing itu bermain sendiri di ruang tengah, tapi tiba-tiba saja tubuh kedua anak kucing itu perlahan-lahan mulai berubah menjadi dua orang pemuda yang berparas tampan. Yang satu memiliki rahang yang tegas dan juga tatapan yang dalam, sementara yang satunya memiliki mata Bambi yang menawan dan juga paras yang juga sangat tampan. Saling bertatapan satu sama lain, mengeluarkan smirk mereka begitu rencana yang telah mereka susun berjalan mulus sesuai perkiraan.











































































"Rencana ini ternyata berguna juga"

"Sekarang kita hanya perlu menunggu waktu yang tepat saja, lalu semuanya menjadi akhir yang bahagia"






























































Hey yo wassup, gimana ceritanya? Semoga suka ya.

Teka-teki lagi ye, senang kali tengok kalian berpikir keras, macam tingkat kejahilanku makin menjadi-jadi.

Udah ye, saya jangan disuruh update lagi, ini otak masih pusing dan tekanan batin saya masih belum hilang. Karena nilai PTS saya sudah keluar beberapa dan hasilnya remidi 2 mapel, apa kagak tekanan batin dengernya? Udah ye, rasanya ingin menghilang.

Jangan lupa vote n komen ya, dan juga beri kritik dan saran supaya ceritanya lebih baik lagi ok bye bye 😁.

My Luna//Jaywon Ft. HeehoonWhere stories live. Discover now