#27 "Dont u dare shakira"

1K 62 11
                                    


"RALINEE!" teriak risha histeris

Disana, putrinya sudah kehabisan dan terkapar lemah saat max dan harry hendak membopong nya.

Untung saja mereka dengan cepat meraih alin, kalau tidak mungkin gadis itu sudah mengambang disana

Risha mematung ditempat.

rasanya seperti waktu berhenti seperkian detik hingga max dan harry berhasil membopong tubuh putrinya dari kolam berenang sialan itu dan langsung berlari menuju rumah sakit diikuti semua anggota keluarga

Seluruh maid yang kira kira ada 45 orang dan 15 bodyguard disana terdiam takut dan khawatir.

Apakah mereka akan dipecat? Karena tidak becus menjaga putri semata wayang mereka

"MULAI SEKARANG TIDAK AKAN ADA LAGI KOLAM BERENANG DIMANSION INI!!!" Teriak opa penuh amarah

"Hancurkan seluruh kolam berenang yang berada di rumah ini dan bangunlah sesuatu yg membuat cucuku bahagia. Aku beri waktu 2 jam untuk menyelesaikan nya" ucap opa tajam dan tegas lalu berlalu meninggalkan tempat itu

Shakira yang melihat kejadian itu dan mendengar perintah opanya terduduk lemas, sedangkan para maid dan bodyguard segera bergerak melaksanakan perintah tuan mereka

Shakira mematung ditempatnya, memikirkan bagaimana kelanjutan nasibnya. Namun, dia inget bahwa dirinya memiliki kekasih yg sangat menyayanginya

"Zhean....."

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Di rumah sakit semua orang menunggu dokter keluar dari ruangan ralinne. Semua orang sangat amat gelisah ditempatnya

"Argh lama sekali mereka" ucap max

Ceklek

Dokter keluar dari ruangan nya

"Bagaimaa keadaan adik saya?" tanya max sambil menarik jas putih yang dokter itu kenakan. Max menatap dokter itu dengan tatapan tajamnya membuat dokter itu sedikit gelagapan

"Max kendalikan dirimu" ucap harry menenaankan tapi max tak peduli dan hanya menunggu jawaban dokter itu

"K-keadaan nona Raline sudah membaik tapi untuk sementara waktu nona harus tetap dipasangkan selang oksigen" ucap dokter itu

"Apa kau sudah memeriksanya dengan benar? Karena jika kau salah mendiagnosa maka aku akan memastikan kau dan keturunan mu habis" ancam max lalu menghempas dokter itu hingga terbentu pada tembok

"I-iya t-tuan" balasnya lalu pergi darisana sebelum kepalanya dipenggal

~~~~~~~~~~~

"Queen sayang" panggil ferisha pada putri nya

"M-mami" jawab alin dengan suara parau nya
Ferisha menggenggam  erat tangan raline , max yang awalnya diam saja mengangkat suara

"Are u okay princess?should i punish them?" Ucap max lembut namun dengan tekanan di setiap kata nya

"No...im okay abang" ucap raline dengan senyum terpaksa

"Kamu benarr baik baik aja princess?"  Tanya oma

"Iya oma alin tersayangggg" ucapnya dengan senyum ceria

Abang abang alin yg melihatnya tau, senyuman yang ditampilkan gadis berbibir pucat itu  hanyalah  kebohongan

"Abang bawain alin apaa tuhh??" Ucap alin melihat tangan shano

"Abang bawain princess buah" ucap shano lembut

Alin mendengus kecewa, dia pikir yang abang nya bawakan adalah cake kesukaannya tapi ternyata bukan

"Kalau princess yg cantik ini udah sehat,:nanti abang bawain cake yang banyak" ucapnya setelah melihat raut kecewa dari wajah adik cantik nya

little AngelWhere stories live. Discover now