Special Chapter (2): Boboiboy's Birthday!

Mulai dari awal
                                    

Keduanya berpelukan erat, saling melepaskan rindu yang tak tertahankan. "Kapan kau kembali? Bagaimana dengan misimu di TAPOPS? Kau baik-baik saja di sana 'kan?" Tanya Tok Aba melontarkan tiga pertanyaan pada Boboiboy.

Boboiboy terkekeh pelan, menjawab pertanyaan kakek kesayangannya satu per satu. "Boboiboy baru saja kembali Tok. Misiku di TAPOPS baik-baik saja. Atok tidak usah khawatir, Boboiboy baik-baik saja di sana."

"Kau kemari dengan Ochobot 'kan? Dimana dia?" Tanya Tok Aba memalingkan wajahnya, mencari sosok robot kuning yang selalu bersama cucunya sejak kecil itu. "Aku di sini, Tok. Tok Aba tidak melihat aku?" Tanya Ochobot sedikit kecewa.

Tok Aba berbalik, mendapati Ochobot yang sedang bertebangan di samping Boboiboy. Tok Aba terkekeh pelan, meminta maaf pada bola kuasa itu. "Maafkan Atok. Atok tidak melihatmu. Maklumlah Atok 'kan sudah tua."

Ochobot tertawa perlahan. "Tak apa Tok. Yang penting Tok Aba baik-baik saja." Ucap Ochobot mengancungkan ibu jarinya.

"Wuah, ramainya kafe Atok. Boboiboy dan Ochobot bantu ya?" Tok Aba mengangguk. Kemudian mereka pun menghabiskan waktu bersama. Membantu melayani pembeli, saling bertukar cerita dan tertawa bersama.

"Oh ya, dimana teman-temanmu yang lain? Mereka tidak datang bersamamu?" Tanya Tok Aba di saat mereka sedang bersiap untuk menutup kafe. Boboiboy menggeleng pelan. "Tidak Tok. Mereka terlihat sibuk, jadi Boboiboy memutuskan untuk datang berdua saja dengan Ochobot." Kata Boboiboy menjelaskan.

Dari nada bicaranya saja, Tok Aba tau kalau cucunya ini sedang merasa sedih. Sebenarnya Tok Aba ingin bertanya lebih lagi. Namun ia mengurungkan niatnya. Tidak ingin membuat sang cucu merasa lebih sedih lagi. Tok Aba kemudian teringat sesuatu yang penting di hari ini.

Setelah selesai menutup kafe, Tok Aba mengajak Boboiboy dan Ochobot ke rumah antiknya. Ia mempunyai kejutan kecil untuknya. Sesampainya di sana, Tok Aba meminta Boboiboy untuk menunggu sebentar di kamarnya, sementara Tok Aba dan Ochobot akan menyiapkan kue dan lilin ulang tahun untuk Boboiboy.

Perlahan tapi pasti, Ochobot dan Tok Aba melangkah naik setiap anak tangga menuju kamar Boboiboy dengan sebuah kue kecil dan sebuah lilin di tangannya.

"Selamat ulang tahun, Boboiboy!" Ujar keduanya begitu membuka pintu. Boboiboy tersenyum bahagia sebab kakeknya masih mengingat hari ulang tahunnya. "Terima kasih Tok, Ochobot."

Boboiboy kemudian meniup lilin ulang tahunnya hingga api yang menyala itu berganti menjadi asap. Boboiboy lalu memeluk erat Atoknya yang sangat ia sayang itu. "Maaf ya, Boboiboy. Atok tidak bisa memberimu hadiah apapun." Kata Tok Aba pelan.

Boboiboy menggeleng kuat. "Tidak apa-apa kok. Bagi Boboiboy, Atok ada bersama Boboiboy itulah yang paling penting." Ucap Boboiboy kembali memeluk kakeknya. Tok Aba membalas pelukan cucunya, mendoakan segala yang terbaik untuknya.

Ochobot yang melihat momen mengharukan itu, memutuskan untuk menaruh kue tadi di atas meja dan ikut berpelukan dengan dua orang itu.

Setelah kejutan kecil itu, Boboiboy dan Tok Aba memutuskan untuk makan malam bersama di lantai bawah. Boboiboy menyantap hidangan di hadapannya dengan semangat. Ia rindu dengan masakan kakeknya. Di sisi lain, Tok Aba tersenyum senang melihat cucunya makan dengan lahap.

Di tengah-tengah momen itu, terdengar suara bel yang membuat keduanya berbalik menatap pintu. Boboiboy beranjak dari kursinya dan membuka pintu, melihat siapa yang datang bertamu ke rumah Atoknya.

Ceklek

Dibalik pintu, terlihat sosok teman-temannya yang berdiri tersenyum dan sosok Laksamana Tarung serta Komander Kokoci yang berdiri di belakang. "Teman-teman!" Ujarnya senang. Tok Aba yang mendengar sahutan Boboiboy, juga ikut menghampiri mereka dan mengajak semuanya masuk ke dalam.

Buset, rumahnya muat ga ya?

"Selamat ulang tahun, Boboiboy!" Pekik teman-temannya bersemangat seraya menyodorkan sebuah kue sedang dengan beberapa lilin di atasnya.

Boboiboy meniup semua lilin tersebut hingga padam dan berterima kasih sebanyak-banyaknya kepada semua teman-temannya yang datang. Juga pada Laksamana Tarung dan Komander Kokoci.

"Maaf ya kami menghindarimu pagi tadi." Kata Kazumi meminta maaf, tangannya menyodorkan sebuah hadiah yang dibungkus rapi kepada Boboiboy. Tentu saja Boboiboy menerima hadiah itu dan berterima kasih kepada Kazumi.

"Kami berusaha membeli banyak hadiah untukmu tanpa ketahuan." Ujar Ying dengan senyumannya juga memberikan Boboiboy hadiah.

"Aku tidak terlalu tau apa yang kau suka, tapi aku harap kau mau menerima hadiah dariku." Kata [Nama] pelan menyodorkan hadiahnya. Boboiboy mengambil hadiah itu dari tangan gadis bersurai salju itu.

Boboiboy lalu menarik [Nama] ke dalam sebuah pelukan hangat, sembari bibirnya mengucapkan terima kasih atas hadiah dan kejutan [Nama] untuknya. [Nama] yang bingung harus berbuat apa, hanya membalas pelukan pria bertopi dino itu dan menepuk-nepuk punggungnya pelan.

Kazumi yang melihat momen itu, diam-diam memotret keduanya dan menyimpan hasil fotonya dalam memory card-nya. Sementara Gopal, tiba-tiba berlari dan ikut berpelukan dengan keduanya. Membuat mereka terjatuh karena tidak siap menahan beban tubuh Gopal.

"Gopal! Kasian mereka." Protes Yaya menatap Gopal. "Habisnya mereka berpelukan tidak mengajakku." Kata Gopal tanpa merasa bersalah. Fang yang melihat tingkah kawannya itu menggeleng, tak habis pikir dengan sikap kawannya yang satu itu.

Tok Aba kemudian mengajak mereka semua untuk ikut makan bersama. Kebetula Tok Aba juga membuat banyak masakan di hari ini. Gopal menjadi orang pertama yang langsung bangkit dan berlari menuju dapur. "Ya ampun, anak itu." Ucap Ryuu menggelengkan kepalanya. Meski sudah tau kecintaan Gopal pada makanan terutama kari, Ryuu kadang-kadang masih tidak bisa mengerti dengan remaja ber-ras India itu.

Setelah makan malam, mereka semua menghabiskan waktu dengan bermain game, berbincang-bincang, membuka hadiah bersama, dan banyak lainnya hingga mereka semua harus kembali ke TAPOPS karena tak cukupnya ruang di rumah Tok Aba bagi mereka untuk menginap.

"Sampai jumpa, Boboiboy!"

Boboiboy melambaikan tangannya kepada semua teman-temannya yang satu per satu kembali ke station TAPOPS melalui portal yang dibuka oleh Ochobot. "Boboiboy!" Panggil [Nama] sebelum memasuki portal. Boboiboy memiringkan kepalanya, menatap gadis itu bingung.

"Sampai jumpa besok." Ucapnya singkat sembari tersenyum. Boboiboy membalas senyuman gadis itu. "Ya, sampai jumpa besok." Setelahnya, gadis itu melangkah masuk ke dalam portal. Meninggalkan Boboiboy, Tok Aba, dan Ochobot di Bumi.

Boboiboy kemudian membantu Ochobot dan Tok Aba membersihkan kekacauan tadi. Setelah selesai membersihkan, Boboiboy pamit untuk ke kamarnya dan memilih untuk beristirahat.

Hari ini, Boboiboy merasa sangat senang. Ia menerima banyak hadiah dan ucapan selamat ulang tahun dari teman-temannya. Menghabiskan waktu bersama dan banyak lainnya. Bahkan Laksamana Tarung dan Komander Kokoci juga memberinya hadiah.

Boboiboy tertawa pelan sembari menatap langit malam yang indah. Membayangkan momen-momen indah yang terjadi tadi. Bibirnya mengulas senyum tipis.

"Terbaik."

❀° ┄───────╮
⇢ ˗ˏˋ Ⲋꫀꫀ ᥡꪮᥙ ࿐ྂ



13 Maret 2022
╰───────┄ °❀

❀° ┄───────╮⇢ ˗ˏˋ Ⲋꫀꫀ ᥡꪮᥙ ࿐ྂ•••13 Maret 2022╰───────┄ °❀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Pretty Angel || [Boboiboy X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang