Chapter 6: Misi Pertama

2.9K 289 209
                                    

Reader POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reader POV

Beberapa minggu setelah ujian kental yang kujalani, aku beristirahat cukup banyak. Dan tentu saja tidak setenang yang kuharapkan. Contohnya seperti Laksamana yang mengomeliku karena tidak mengatur waktu dengan baik agar aku bisa beristirahat setelah latihan.

Iya, aku akui. Setelah ujian selesai, tubuhku langsung drop beberapa hari. Tapi untunglah, untuk masalah luka-luka sudah disembuhkan oleh Kazumi-san, aku sangat berterima kasih padanya.

Saat ini aku sudah pulih dan bisa kembali beraktivitas. Luka di punggungku juga sudah sembuh total. Jadi tidak ada lagi yang perlu di khawatirkan.

Oh, dan juga kemarin saat aku sedang istirahat siang, Fang datang dan meminta maaf padaku soal punggungku. Karena permintaan maafnya tulus, jadi kumaafkan. Kalau tidak, ya tidak kumaafkan. Haha, tidak kok pasti kumaafkan :)

Habisnya aku kasian padanya, sejak dia jujur pada Yaya, Gopal, Boboiboy dan Ying, dia sering di omeli oleh duo Y itu. Rasanya sangat menyenangkan. Aku merasa senang... entahlah, rasanya ingin tetap disini. Lupakan hal itu, sekarang aku sedang dalam perjalanan menuju ruang utama atau apalah namanya itu. Katanya aku akan menerima misi pertamaku hari ini.

Jujur aku sangat gugup. Aku takut melakukan kesalahan. Soalnya, kalian tau kan? Kalau aku melakukan kesalahan bisa-bisa nanti aku dimarahi Laksamana.

Aku juga melakukan sedikit perubahan pada penampilanku, mau lihat?

Aku juga melakukan sedikit perubahan pada penampilanku, mau lihat?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©Pinterest

Yah, kurang lebih seperti itulah. Aku meletakkan pedangku di pinggang, jadi kalau aku membutuhkannya tinggal di tarik deh.

Kurang lebih kayak di cerita sebelah :v, ituloh yang ekhem kepalanya keras kayak batu ekhem.

Dan juga, kuselipkan beberapa kunai di sepatuku (yang tentunya tersembunyi) dengan tujuan, kalau tidak ada pedang, kunainya bisa kupakai sebagai senjata.

Pintu ruangan otomatis terbuka ketika aku sampai di sana. Boboiboy, duo Y (Yaya dan Ying aku singkat 'duo Y'), Fang, Kazumi-san, Ryu-san dan juga Gopal sudah berdiri di dekat layar. Sepertinya mereka menungguku. "Maaf, saya terlambat." Ucapku seraya tersenyum kikuk dan menggaruk belakang kepalaku yang tidak gatal.

My Pretty Angel || [Boboiboy X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang