15. 👑

1.3K 165 12
                                    

Alice harus bagaimana sekarang?apakah dia harus pergi begitu saja?masalahnya dia berada di tengah-tengah antara Brian dan Malvin yang bersama Pinkan.

Alice menoleh dan melotot ke arah Malvin seolah berkata "LO NGAPAIN MALIH SEGALA NARIK PINKAN?!" Tetapi yang ditatap hanya bersikap santai seolah ia telah melakukan hal yang bijak. Brian mulai maju perlahan-lahan dengan tatapan bak leser.

"B-brian lo ja-"

"Diem."

Alice langsung membisu, gila! Aura Brian berbeda dengan yang tadi, Alice sampai tidak bisa berkutik berbeda dengan perangnya dengan Brian sebelumnya.

Saat Brian sudah dekat dengan Malvin, mereka saling menatap tajam. Brian perlahan mengangkat tangannya hingga,

Duuddd....

Sontak Brian, Malvin, dan Pinkan menoleh secara bersamaan ke asal suara yang nyaring dengan irama yang bergelombang itu.

Alice kaget! Tolong tenggelamkan dirinya ke danau sekarang juga! Bisa-bisanya perutnya membuang gas tanpa seizinnya.

ADUH ANJIR MALU BANGET MANA SUARANYA GEDE! GA BAU KAN?

Alice menunduk meringis malu. Karena merasa dirinya ditatap, ia mendongak kemudian tersenyum manis.

"Hehe aduh.. maap, lagian suasananya tegang gw jadi mules. Eh ngentut deh hehe,"cengenges Alice sambil menggaruk pelan leher belakangnya.

"Y-yaudah kalian lanjutin aja, gu-gue ada urusan,"sambung Alice kemudian ia langsung berlari cepat dengan ekspresi yang depresot.

👑👑👑

17.05

Di lain tempat Maria and the gang sedang mempersiapkan makanan untuk makan bersama nanti di acara api unggun, yippi api unggun is the best part!

"Alice mana sih?"tanya Tio.

"Tadi gue liat sama Harvey sek-, EHH TUH DIA ALICE!"ucap Kiara.

"LICE LO KEMANA AJA DAR-"

"KIARAAA HUAAA TENGGELEMIN GUEE SEKARANGG!"teriak Alice di kejauhan sambil berlari.

Saat Alice sudah tiba di area Kancil, ia langsung menjatuhkan badannya di alas tanah dengan kaki yang ia goyang-goyangkan seperti anak kecil yang sedang merengek.

"Omggg bisa-bisanya lo Aliceee,"gumam Alice sambil memegang kepala dengan kedua tangannya.

"Lo kenapa si woi?"bingung Maria.

Alice mendongak melihat ke arah Maria dengan bibir yang mengerucut imut.

"Mar, maluuuu."

"Biasanya juga malu-maluin."

"Maaf permisi."

Tiba-tiba ada seseorang lelaki datang dengan ikatan kain dilengannya menandakan ia adalah anggota osis.

"Kalo kalian udah nyiapin makanan, langsung kumpul ke area api unggun ya. 15 menit lagi mau mulai, makasih,"ucap sosok tersebut lalu pergi menuju ke tempat regu lain.

"Demi apa mau makan?!"tanya Alice yang langsung bangkit dari duduknya.

"Hooh, bantuin ngapa,"balas Tio.

SEQUOIA   Where stories live. Discover now