Dengan perlahan gadis itu mengambil satu roti yang ada di tangan kiri Taehyung, "Kau suka rasa coklat?" Tanya Taehyung. Gadis kecil itu mengangguk.
"Terima kasih," ujar gadis itu pelan sambil memakan roti itu dengan cepat, "Jika boleh tahu, siapa nama mu?" Tanya Taehyung.
"Nama-" perkataannya terputus karena dia tersedak.
"Pelan-pelan, aku tak akan memakan roti milikmu, ini minumlah," ujar Taehyung sambil menyondorkan botol air mineral yang dia bawa yang tutupnya sudah lebih dulu dia buka karena takut jika gadis itu tak bisa membukanya.
Gadis itu dengan cepat meminumnya, "Terima kasih, namaku, Kim Jisoo," ujar gadis itu.
"Kim? Apa nama Ibumu Kim Soora?" Tanya Taehyung sambil satu tangan nya memegang erat kalung liontin yang menggantung dilehernya, "Kim Soora? Apa itu nama Ibumu?" Tanya Jisoo balik, "Marga Ibuku Yoon, bukan Kim, marga Kim adalah marga dari Ayahku," jawab Jisoo.
"Ayahmu?"
Jisoo mengangguk, "Nama Ayahku Kim Woonho," ujar Jisoo.
Taehyung hanya megaruk kepalanya canggung.
"Maafkan aku, namaku, Kim Taehyung," ujar Taehyung sambil menundukkan kepalanya, "Kim? Kau juga mempunyai marga Kim sama sepertiku? Berapa usiamu? Dari mana asalmu? Kenapa kau membawa tas sebesar itu?"
"Ibuku bernama Kim Soora, margaku sepertinya dari Ibuku, aku tak pernah melihat Ayahku, sebenarnya aku juga tak pernah melihat Ibuku juga," jelas Taehyung sambil menggaruk pelan belakang kepalanya.
"Usia ku 10 tahun, aku dari desa yang bernama Gwaeju, disebuah panti asuhan, tapi ... Karena suatu hal aku sudah tidak bisa melihat mereka lagi ...." Lirih Taehyung.
"M-maafkan aku, aku tak tahu jika itu berat untukmu, sebenarnya kedua orang tuaku tiada karena ada yang merampok mobil kami saat kami berlibur ke sini," ujar Jisoo, "Berlibur?"
Jisoo mengangguk, "Aku sebenarnya lahir di kota Seoul, sekarang orang tuaku sudah tiada ... Tapi sekarang aku sudah bersama dengan Oppa jadi aku tak merasa sendiri," ujar Jisoo sambil tersenyum senang.
Taehyung terkejut saat mendengar Jisoo memanggilnya dengan sebukan 'Oppa', "K-kenapa kau menyebutku seperti itu?"
"Karena usiamu 10 tahun, usiaku masih 9 tahun," ujar Jisoo.
"Usiamu ... 9 tahun? Kau juga berusia seperti adikku ...."
"Oppa, kau mempunyai seorang adik?"
"Eh? A-aku ... dia bukan adik kandungku, kami satu panti, namanya Kinho, dia seusia denganmu, tapi dia jauh lebih pendek darimu, dia ... Dia juga sudah tiada ...." Lirih Taehyung.
"M-maafkan aku, aku tak tahu, kalau begitu bisakah aku menggantikan posisinya dan menjadi adikmu?" Tanya Jisoo, "Kena-"
"Dengan begitu kita akan terus bersama-sama," potong Jisoo dengan senang dan semangat, "Jika kita terus berlarut dalam kesedihan, mereka pasti akan sulit untuk bahagia, tidak harus melupakan mereka, hiduplah untuk mereka,"
Taehyung hanya diam sambil menatap Jisoo dengan wajah yang tak percaya, "I-itu yang Ibuku katakan saat Nenekku tiada," ujar Jisoo sambil menundukkan kepalanya.
Taehyung terkekeh, "Kenapa Oppa tertawa?" Tanya Jisoo dengan wajah polosnya, "Tidak, aku hanya tak menyangka gadis seusiamu bisa mengatakan hal seperti tadi," jawab Taehyung sambil tersenyum.
"Baiklah, karena kau sekarang adalah adikku, aku akan selalu menjagamu hingga kau mendapatkan kebahagiaanmu," ujar Taehyung sambil mengelus kepala Jisoo lembut dan tersenyum.
"Tidak, aku sudah mendapat kebahagiaanku kembali, aku ingin menikahimu saat besar nanti," celetuk Jisoo sambil memeluk Taehyung yang kini terkejut dan juga wajahnya sedikit merona.
YOU ARE READING
Search | VSOO | (HIATUS)
FanfictionSeorang pria bernama Kim Taehyung yang mencari keberadaan kedua orang tua kandung yang sudah menelantarkannya dan juga seorang gadis bernama Kim Jisoo yang dulu pernah bersama nya. PERINGATAN : ⚠️21+ mohon dibaca dengan bijak🙏🏻⚠️ 📍STATUS : HIATUS
Prolog 4
Start from the beginning
