7

720 128 0
                                    

"Oriel, jaga dirimu disana ya,"ucap Mama sedih harus karena berpisah dengan anaknya

"Tenang saja ada Noe yang menjaga ku kok,"Oriel tersenyum santai

"Ya. Saya pasti akan menjaga Nona Oriel,"ujar Noe menyakinkan

"Dahh!"Oriel melambai tangannya sebelum kereta berjalan.

Oriel menghela nafas, Noe mengerut dahinya.

"Ada apa?"

"Tidak...hanya saja aku sedikit gugup,"ujar Oriel pelan

"Pft, kenapa harus gugup? Semua akan baik-baik saja,"ucap Noe

"Kau benar."

|| Akademi Sihir

"Akademi ini adalah akademi terbesar di Kerajaan Sorcier. Kami memiliki Departemen Sihir untuk meneliti sihir dan siswa yang mencapai nilai tinggi diizinkan untuk bergabung dengan Departemen Sihir setelah lulus. Kalian akan menghabiskan dua tahun untuk belajar di sini. Mengasah diri demi kerajaan ini dan belajar cara menggunakan sihir dengan benar. Selanjutnya, kita akan mendengar salam dari ketua OSIS."

Pria bersurai merah dengan manik abu-abu maju ke depan, "Semuanya, selamat karena telah diterima di akademi ini. Saya adalah ketua OSIS, Sirius Dieke. Awalnya, mungkin kalian merasa bingung dan cemas, tapi kalau kalian membutuhkan sesuatu, OSIS akan membantu kalian. Mari kita menjalin kehidupan akademi yang menyenangkan ini!"Sirius menyelesaikan pidato nya

'Sirius Dieke, heh?'Oriel menyeringai melihat Sirius yang sudah menghilang dari panggung.

Oriel tersentak geli merasakan seseorang berbisik ditelinganya, Ia melirik kesampingnya ternyata itu adalah tunangannya, Rezaikiel James (Kiel) 

"Mohon kerja samanya ya, Oriel. Mulai sekarang kita akan lebih sering bertemu,"bisik Kiel dengan senyum menyebalkannya

Oriel hanya membalas senyuman Kiel dan langsung melihat arah lain.

Skip

Oriel berjalan santai menuju kamarnya, ia berencana akan tidur setelah ini.

'Ngomong-ngomong aku belum melihat tokoh utamanya,'pikir Oriel

"Oriel!!"sapa Catarina tersenyum cerah bersama Keith

"Kalian berdua mau kemana?"tanya Oriel, padahal aslinya dia tau.

"Oh aku mau ke kamar Pangeran Geordo, kau mau ikut?"tawar Catarina

Oriel melihat ke arah Keith yang mengangguk cepat dibelakang Catarina.

"Oke aku ikut."

Sampainya di kamar Geordo, Catarina mengetuk pintu.

"Selamat datang."Geordo membuka pintu

"Permisi,"ucap Catarina

"Permisi,"ucap Keith dan Oriel bersamaan

Geordo memasang wajah geramnya, "Kenapa kalian ikut?"

"Aku selalu minta kabar terbaru mengenai Nee-san kepada pelayan kami. Tak kusangka kalau kamu akan bergerak secepat ini,"ucap Keith

"Bukankah kamu terlalu ikut campur?"sengit Geordo

"Lalu kenapa kau juga ikut, Oriel?"Geordo beralih menatap Oriel

"Catarina mengajakku,"ucap Oriel seadanya disertai tatapan mengejeknya

"Uwahh, Pangeran Geordo. Bolehkah aku memakan semua ini?"pekik Catarina melihat berbagai macam kue

"Silahkan. Aku menyiapkannya hanya untuk mu."

"Selamat makan."Catarina melahab kue itu, "Enak!"girang Catarina lalu lanjut menyantap kue lainnya

"Oh benar, tadi aku bertemu dengan gadis yang memiliki sihir cahaya,"ujar Geordo membuat Catarina tersedak

"Ah, gadis yang dibicarakan siswa itu ya,"sambung Keith

"Ya, sepertinya dia tersesat. Jadi aku mengantarnya ke asrama."

"Hee Pangeran Geordo baik sekali,"sahut Oriel sambil mengambil kue yang berada di meja

'I-itu adalah event pertemuan Georso dan tokoh utama game!'batin Catarina

'Sudah kuduga, baneran kayak game. Pertemuan itu membuat Geordo tertarik pada tokoh utama dan sebentar lagi, dia akan jatuh cinta padanya.'

"Selain Nee-san, ternyata ada gadis lain yang memanjat pohon dengan rok ya,"ucap Keith

"Aku sudah terbiasa. Jadi aku tak terlalu terkejut. Tapi dia terlihat cukup bingung."

"Siapa pun pasti akan begitu,"ucap Keith tidak heran

"Di sisi lain, Nee-san malah..."Keith melirik Catarina

"Catarina itu pengecualian. Itulah yang membuatnya menawan, sih."Geordo tersenyum kecil

"Yah, Meski begitu tidak ada yang bisa mengalahkan Catarina dalam hal memanjat pohon."Kekeh Oriel

Keith dan Geordo tertawa, "Kau benar."

Catarina masih sibuk dengan pikirannya, 'Setelah Geordo jatuh cinta pada tokoh utama. Catarina yang bertunangan karena kewajiban akan menjadi penghalang..."

"Apa kamu dengar, Catarina?"kata Geordo yang melihat Catarina melamun

"Sepertinya tidak,"ucap Keith

"Dasar Catarina."Oriel menggeleng kepala sambil tersenyum

𝐀 𝐍𝐞𝐰 𝐋𝐢𝐟𝐞 || 𝐇𝐚𝐦𝐞𝐟𝐮𝐫𝐚Where stories live. Discover now