3

946 173 4
                                    

Catarina dan Keith datang ke pesta teh yang diadakan oleh Geordo dan Alan.

Disana Catarina bertemu dengan gadis cantik bersurai putih yang bernama Sophia Ascart. Ternyata Sophia adalah penggemar novel romantis sama seperti dirinya.

"Anu..."

"Maaf. Namaku Catarina Claes."ucap Catarina memberi salam

"Aku Sophia Ascart."Sophia membalas

'Astaga? Namanya juga Sophia?'batin Catarina dengan raut senangnya

"Nona Sophia. Kalau tak keberatan, mari kita bicara berdua."Binar Catarina memegang kedua tangan Sophia

"Nee-san. Maaf mengganggu kesenanganmu, tapi..."Sang adik menyahut

"Pesta tehnya sudah selesai."lanjut gadis bersurai coklat kemerahan, ia adalah Mary Hunt.

"Ehh. Padahal aku mau bicara dengannya."Dengus Catarina kecewa

"Kalau begitu, Nona Sophia. Maukah kamu datang ke rumahku?"ucap Catarina masih mengenggam tangan Sophia.

"Ah, baik."

"Aku akan menunggumu."Catarina tersenyum lebar sembari melambaikan tangannya. Sophia pun ikut melambai kecil.

"Sophia, aku mencarimu,"Celetuk Kakak Sophia, Nicol.

"Onii-sama. Gadis itu baru saja mengundangku ks rumahnya,"ujar Sophia menatap kepergian Catarina bersama Keith dan Mary

Timeskip

Sesuai dengan permintaan Catarina kemarin. Sophia serta Nicol datang mengunjungi rumah Catarina.

"Nona Catarina, ada tamu yang..."Anne_Maid yang melayani Catarina.

Anne baru membuka pintu ingin memberitahu. Catarina langsung nyelonong pergi dengan wajah bahagianya.

Brak

Catarina membuka pintu dengan keras

"Selamat datang, Nona Sophia."Catarina terdiam melihat bukan hanya ada Sophia yang didalam tapi ada sosok Nicol.

'Siapa cowok cakep ini?'batin Catarina

"Halo. Terima kasih sudah mengundang adikku. Aku ikut menemaninya. Aku kakaknya, Nicll Ascart."ujar Nicol tanpa ekspresi

'Kakak?'Kaget Catarina dalam hati

"Terima kasih sudah datang. Aku Catarina Claes,"ucap Catarin nenunduk pelan

'Hah? Nicol Ascart? MUNCUL! FLAG KEHANCURAN KEEMPAT!'seru Catarina telah menyadari bahwa Nicol Ascart adalah teman masa kecil Geordo dan Alan, putra perdana mentri. Nicol satu tahun lebih tua dan pendiam.

Di pikiran Catarina

Menurut temannya, Acchan.

"Nicol itu sangat siscon. Jadi sainganmu adalah adiknya. Pertama, kamu haris menaklukkan adiknya dulu."

Berarti saingan dalam rute Nicol bukanlah Catarina. Artinya meski kita berhubungan dengan Nicol, flag kehancurannya takkan berkibar. Jadi berteman dengan Sophia takkan menimbulkan masalah.

Dan juga Sophia adalah penggemar novel romantis.

Setelah selesai dengan pikirannya, Catarina kembali sadar. Dua adik kakak itu memandang Catarina dengan heran

"Aa maaf. Sekali lagi, terima kasih sudah datang,"seru Catarina cepat

Maid pun menyediakan Cemilan serta teh untuk dinikmati. Catarina dan Sophia asik membaca tentang novel romantis. Semua itu tak luput dari pandangan Nicol.

"Nona Catarina. Sepupu anda telah sampai. Tuan dan Nyonya juga sedang menyambut kedatangan Nona Oriel."Ujar Anne sopan

Catarina yang asik mengobrol seketika terdiam, "Sepupu?"ulang Catarina mengedipkan matanya

"Anda tidak lupa kan, Nona Catarina? Bahwa hari ini Sepupu anda datang."ucap Anne

'AKU LUPA!!'jerit Catarina merutuki kebodohannya

"A-Aku ingat tentu saja!"Bohong Catarina. Sophia menatap bingung.

"Uumm Aku akan kebawah sebentar lagi!"ucap Catarina pada Anne

Anne menunduk kemudian meninggalkan ruangan

"Nona Catarina, apa tidak apa membiarkan sepupu menunggu?"tanya Sophia

"Yahh...."

-

Oriel dan Noe telah sampai dikediaman Claes. Oriel langsung disambut baik oleh orang tua Catarina.

"Astaga Oriel, sudah lama kamu tidak kesini. Kau makin imut ya."Gemas ibu Catarina

"Terima kasih, Bibi."Oriel tersenyum tipis

"Ayo masuk kedalam,"ucap Ayah Catarina.

"Ya benar..Pelayan tolong bawakan barang-barang milik Oriel ya,"ucap Ibu Catarina

Oriel masuk kedalam rumah. Sedangkan Noe membantu membawa barang milik Oriel. Setelah sampai, Oriel mengedarkan pandangan nya keseluruh ruangan.

"Paman, Bibi. Dimana Catarina?"tanya Oriel

'Anak itu, padahal sudah kukatakan untuk menyambut sepupunya!'batin Ibu Catarina yang ditutupi dengan senyum terpaksa diwajahnya

"Ah Bibi akan memanggilkan untuk mu!"

"Eh tidak usah Bibi, Biar aku saja yang menemui Catarina langsung,"ucap Oriel menghentikan Bibinya

"Em kamu bisa antarkan aku?"pinta Oriel pada Anne yang berdiri dibelakang Ibu Catarina

"Tentu. Mari saya antar, Nona."Anne berjalan menuntun Oriel

Kini Oriel telah berhadapan dengan pintu ruang Catarina. Anne membukakan pintu, bersamaan saat itu juga Catarina berdiri didepan dengan wajah kaget.

'Siapa gadis cantik inii?'batin Catarina terkagum

Oriel tersenyum lembut, "Halo. Namaku Oriel Raveena. Salam kenal Sepupu."

'Oh! Dia sepupuku ternyata!'

"Aku Catarina Claes,"Catarina sedikit gugup karena gadis didepannya nya ini begitu cantik

Oriel melihat kebelakang menatap 2 orang yang masih ada disana, "Apa dia temanmu?"tanya Oriel

"Ah mari ku kenalkan kepadamu!"ucap Catarina manarik lengan Oriel

"A-Aku Sophia Ascart."Sophia dengan cepat memberi salam sedikit kaku.

Nicol pun sama memperkenalkan dirinya.

'Sophia benar-benar cantik,'batin Oriel memandang lekat Sophia

Mereka pun kembali duduk disofa, kecuali Nicol yang masih memandang keluar kaca.

"Jadi em Nona--"

"Cukup panggil aku Oriel saja."Potong Oriel

Catarina tersenyum, "Baiklah, Jadi Oriel kau akan menginap disini?"

"Yah."Oriel mengangguk

"Ngomong-ngomong kalian suka membaca novel romantis ya.."ucap Oriel melirik kemeja yang terdapat beberapa novel

"Apa Nona Oriel juga menyukai novel romantis?"tanya Sophia terdengar antusias

"Aku tidak terlalu memyukainya. Tapi terkadang aku membacanya diwaktu bosan,"balas Oriel

Mereka pun berbincang-bincang saling mengenal satu sama lain sampai Maid berkata bahwa jemputan Sophia dan Nicol telah datang.

𝐀 𝐍𝐞𝐰 𝐋𝐢𝐟𝐞 || 𝐇𝐚𝐦𝐞𝐟𝐮𝐫𝐚Where stories live. Discover now