01. Married

87 10 5
                                    

Wife (n) : a married woman, especially when considered in relation to her partner in marriage.

Istri. Tidak pernah Kayana rencanakan sebelumnya bahwa di usianya yang baru menginjak 21 tahun di tahun ini, dia akan menyandang gelar sebagai seorang istri.

Bertanggung jawab atas dirinya sendiri serta seorang pria yang dua tahun lalu masih menjadi sosok yang begitu Kayana hindari, Raechan Leenandar.

Dulu, saat baru pertama kali menjadi mahasiswa, yang Kayana inginkan hanyalah segera lulus dengan predikat terbaik dan lanjut bekerja. Tapi pinangan laki-laki yang ternyata juga dia inginkan keberadaannya menyandung semua rencananya itu. Dan di sinilah Kayana sekarang, sibuk menyiapkan sarapan untuk suaminya yang masih bergelut dengan selimut hangat dan kasur empuk.

"Oke, sarapan udah siap. Jadi sekarang mandi, terus bangunin Raechan, abis itu sarapan bareng dan berangkat. Cukup lah, ya?" ucap Kayana seraya melirik jam dinding yang menunjukkan angka tujuh lebih tiga puluh pagi.

Tergesa-gesa Kayana masuk ke kamar mandi dan membasuh tubuhnya dengan air hangat yang mengucur dari shower. Mengenakan sabun dan shampoo yang dipilih langsung oleh Raechan karena menurut Raechan, aroma coconut oil sangat cocok untuk Kayana.

Setelah mengenakan setelan kemeja dan rok kain berwarna hitam, Kayana segera pergi ke kamar untuk membangunkan Raechan. Benar saja, keadaan kamar masih gelap dan dengkuran halus masih terdengar dari balik selimut. Untung saja, Raechan bukan tipikal pria yang sulit untuk dibangunkan. Jadi hanya dengan membuka tirai dan membiarkan sinar matahari masuk, iti sudah cukup untuk menganggu lelap tidurnya.

"Kay." ucap Raechan dengan suara serak, dia menggeliat pelan kemudian tangannya meraba-raba nakas untuk mencari ponselnya.

Sedangkan Kayana hanya berdiri diam memandanginya dari dekat jendela.

"Udah jam tujuh lewat, yaampun, perasaan baru tidur sebentar." Raechan bersuara lagi, kali ini dengan sedikit udaha untuk mendudukan dirinya dan bersandar di kepala ranjang, "Wow, kok udah mandi?"

"Iya, hari ini aku ada zoom meeting untuk briefing sama seller. Kamu mandi gih, Rae. Abis itu sarapan, kopi panasnya juga udah aku siapin."

"Morning kiss dulu dong."

Permintaan yang sangat susah untuk ditolak karena Raechan memasang wajah merayunya yang selalu berhasil untuk membuat Kayana mendekat. Kayana mendaratkan bibirnya di pipi kanan Raechan, tapi sepertinya itu tidak cukup untuk seorang Raechan. Karena sekarang, dia sudah melingkarkan tangannya di pinggang Kayana dan membaringkannya di atas kasur yang kemudian tubuh kekar Raechan berada di atas Kayana.

Raechan mendaratkan beberapa kecupan di seluruh sisi wajah Kayana sebelum akhirnya bibirnya berakhir mengulum milik istrinya itu. Kepalanya bergerak ke kanan dan ke kiri untuk memperdalam ciumannya. Tangannya juga cukup nakal dengan berusaha membuka dua kancing teratas kemeja hitam Kayana. Kayana mendorong tubuh Raechan pelan untuk menciptakan ruang di antara mereka, "Aku udah mandi, Rae. Jangan sekarang."

"Nanti mandi lagi sama aku." ucap Raechan pelan. Suara beratnya sudah mulai kentara karena menahan dorongan akan sesuatu, "Udah seminggu, Kay." katanya lagi.

Seminggu yang dia maksudkan adalah satu minggu tanpa kegiatan yang biasa dilakukan oleh suami istri. Dalam satu minggu ini, kegiatan di organisasi mereka sedang sangat sibuk. Kayana ditunjuk sebagai ketua untuk kegiatan Travel Mart dimana Lembaga Pusat Perbantuan (LPP) diminta untuk membantu event milik Jurusan Pariwisata. Sedangkan Raechan menyanggupi untuk menjadi ketua dari divisi hardware untuk acara itu. Itu lah kenapa, dalam seminggu ini, Kayana belum menunaikan tugasnya sebagai istri. Karena setiap kali pulang ke rumah, tubuhnya sudah terasa begitu lelah dan minta diistirahatkan. Dan Raechan tidak pernah memaksa Kayana untuk melayaninya.

LAGOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang