My Only Hope

592 52 28
                                    

My Only Hope
[ONESHOOT]
.
SOOBIN X YEONJUN
.
GENRE : ANGST,  HURT COMFORT.
.
RATE : T-M
.
WARN :
3.5K WORDS!!
BAHASA TIDAK SESUAI EYD.
TYPO(S)
MCD!
YAOI!
.
.
PLEASE WELCOME : MY ONLY HOPE
.
.
.

[Seoul, 05 Desember 2022]

Langit mendung dan deburan ombak yang semakin kencang terdengar menyapanya ketika dirinya turun dari mobil.

Pria itu mengeratkan mantel yang dikenakannya.

Datang ke pantai pada bulan Desember memang seperti terdengar ide yang buruk.

Tapi khusus untuk hari ini, Yeonjun hanya ingin merayakannya.

Satu hal yang tidak sempat dia lakukan saat Soobin masih bersamanya.

Janjinya yang tidak sempat dia lakukan.

- - - - - ✖✖✖ - - - - -

"Yah! Kenapa pulang duluan?"

Soobin menengok pada asal suara. Baru saja masuk kedalam unit apartemennya dan Yeonjun sudah marah-marah.

"Kau urus saja dulu sana gadis tadi! Siapa namanya? Eunbi? Ubi? Ah masa bodo!" Sungut Soobin kesal.

Soobin membuka seragamnya serampangan, ketara sekali kalau kesal. Yeonjun terkikik jahil, dia menghampiri Soobin dan merangkul bahunya.

"Kau cemburu, eh?" tanya Yeonjun main-main.

"Iya."

"Huh?"

Alis Yeonjun mengerut bingung, dengan sigap dilepasnya rangkulannya pada bahu Soobin.

Yeonjun memukul bahu kokoh Soobin keras.

"Ha ha.."
"HAHAHAHA! lelucon bagus!"
"Gila, aku sampai sakit perut"

Yeonjun melirik Soobin yang masih saja memasang wajah tidak terbaca bahkan pria itu tidak ikut tertawa bersamanya, Soobin dengan tenang menata baju seragamnya.

Suasana yang begitu canggung membuat Yeonjun tanpa sadar meneguk ludahnya kasar.

"Hei Soob, sepertinya mood-mu sedang jelek ya?" Yeonjun melemparkan tubuhnya keatas ranjang milik Soobin, mengguling-gulingkan tubuhnya.

Yeonjun menghela nafasnya karena lagi-lagi Soobin tidak memberinya respon.

"Tapi aku rasa dia lumayan juga?" gumam Yeonjun tiba-tiba.

"Siapa?" Soobin melirik Yeonjun dari ujung matanya.

"Kwon Eunbi"
"Dia cantik, pintar, dan populer"
"Apa aku coba berpacaran dengannya ya?"

BRAK!

"Sialan!!" teriak Soobin kencang setelah menendang kasar lemari didepannya.

"Ya! Ada apa denganmu Choi Soobin?!"

Yeonjun berdiri, menghampiri Soobin dan mencengkram kerah bajunya.

"Kalau marah padaku jelaskan alasannya! Bukan bertindak seperti anak kecil begini!! Sialan!"

Sret.

Yeonjun melebarkan bola matanya saat kedua tangannya ditahan dibelakang tubuhnya dengan mudah oleh tangan besar Soobin.

"Kau yang menyebalkan Choi Yeonjun.." desis Soobin pelan.

Kedua bola mata mereka bertemu adu, saling melempar tatapan murka.

m y  o n l y  h o p e [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang