Syifa: apaan tuh?

Vaden girlfriend: apaan Na?

Rena: katanya seminggu lagi bakal ada anak baru.

Vaden girlfriend: cantik gak? Enggak? Hmm lemah😈

Friska: aduhh, lu pada kalo ngegibah inget waktu kek astaga

Vaden girlfriend: awww, hai ayang🌈

Syifa: gue ruqyah si Carina bisa gak sih?

Vaden girlfriend: apasih yang enggak buat ayang, ygy?

Carina menatap langit kamarnya dan langsung muncul laki-laki tampan yang keluar dari kamar mandi, dengan handuk yang melilit pinggangnya dan tubuh shirtless seperti itu membuat Carina langsung memalingkan wajahnya dan menyentuh pipinya yang terasa hangat.

"Demi apa?! Anjir bagus bet badan calon suami"

"Heh, ngapain kamu senyam-senyum kayak orang gila?"

"Lagi mikirin nasib aku sama Dylan Wang"

"Apa ih kamu ngga asik ah"

"Yaudah ihhh sini aku nya mau cuddle" Vaden mengambil kaos dan celana santai berganti tepat bukan didepan, dikamar mandi lah weh.

Vaden menatap Carina dan meloncat keatas kasur lalu memeluk tubuh gadis itu erat serta menciumi pundak gadis itu.

"Kamu mau bobo disini? Gak dicariin?" Carina menggeleng dan menarik tangan Vaden keperutnya.

"Vella mana? Aku kangen dia" Vaden terkekeh dan berbisik.

"Lagi main sama temennya, kamu 'main' nya sama aku" Carina yang paham langsung menabok pipi Vaden dan menggigit bibir laki-laki itu.

"JELEK"

"Jahat ih thamu, iyat ini beldalah" Carina langsung terbangun dan memeluk Vaden, menarik rahang laki-laki itu dan menyesap darah itu.

"Maaf ya sayang"

"Nda, kasih nenen duyu"

"Bobo aja ayo"

"Aaa nenen by" Vaden langsung menarik turun tali tanktop milik Carina membuat Carina langsung pasrah membiarkan bayi besar itu 'bermain' dengan miliknya.

"Udah ya? Ayo bobo, udah sejam nenennya" Vaden langsung menatap Carina dan menggeleng.

"Beyum celecai, Vaden beyum bobo" gadis itu hanya mampu mengusap pipi Vaden dan membiarkan Vaden lanjut 'bermain'.

23.00pm

"Halo"

"..."

"Iya, nanti gue kesana, tapi gue masih mau nenen dulu"

"..."

"BACOT!"

Vaden menarik selimut dan menyelimuti tubuh gadisnya, berganti pakaian dengan kemeja hitam dengan tiga kancing terbuka dan celana jeans hitam.

"Sorry baby" ucap Vaden kemudian mengecup kening dan bibir Carina.

Usai terdengar suara pintu gerbang tertutup, Carina langsung berlari mengganti pakaian dan mengajak Vella ikut dengannya.

Perfect coupleWhere stories live. Discover now