Bisa dibilang sebagai partner. Yang membolehkan dirinya menjadikan media sebagai perlawanan untuk mahkluk itu. Dan sekarang Jaehyun justru menawarkan bantuan. Jadi, haruskah ia coba?
"Aku punya cara, tapi tidak yakin apakah ini bisa dilakukan?"
"Ya sudah, lakukan saja!"
"Tapi..."
"Wae?"
Yuta mengulum bibir kembali menimbangi apakah ia harus coba atau tidak. Karena pada dasarnya ia tidak yakin ini akan berhasil. Dan terlebih jika melibatkan Jaehyun pemuda itu bisa dalam bahaya pula. Ada resikonya jika nekat melakukannya.
"Sebelumnya, kau benar ingin membantuku?"
"Ya, aku benar ingin membantu. Lagi pula mahkluk itu harus segera dilenyapkan, sebelum mengganggu yang lainnya."
"Kau benar, baiklah. Aku harap kau tidak masalah jika harus terlibat."
"Tidak akan."
Karena Jaehyun pun berniat membantu dan penuh keyakinan. Apa boleh buat Yuta harus melakukannya sekarang.
"Oke, ayo musnahkan mahkluk itu bersama!"
.
.
.
"Jaehyun, pancing mahkluk itu sebentar! Aku akan coba serang dari belakang."
"Baiklah."
Jaehyun berlari ke arah lain. Lalu membuat perhatian si mahkluk tertarik padanya. Bahkan dengan kata-kata menantang. Sementara itu Yuta diam-diam berjalan mendekati si mahkluk dari belakang.
"Yak, mahkluk sialan! tangkap aku kalau bisa," ujar Jaehyun.
Karena pada dasarnya mahkluk itu memang mengincar jiwa jaehyun. Lantas langsung saja si mahkluk melihat arah Jaehyun berada. Lalu mulai berniat menangkap mangsanya. Si mahkluk mengerang keras sambil melayang menuju Jaehyun yang sudah berlari cepat.
"Yuta, dia mengejarku!" teriak Jaehyun terus berlari.
Yuta mengikuti tepat di belakang si mahkluk. Ia mengeluarkan sesuatu dari saku kantung celana. Sebuah botol kecil berisikan air suci dan benang merah darah.
"Jaehyun, berhenti di situ!" pintanya.
"Apa?"
Meski Jaehyun rada takut sebab mahkluk itu mengincarnya. Tapi dia tetap mengikuti perintah Yuta dan berhenti berlari. Di sana si mahkluk mengerikan itu mengikuti. Yang, sungguh Jaehyun menahan napas karena mahkluk itu begitu besar juga menyeramkan jika dari dekat.
Dia melihat Yuta tepat di belakang. Melompat tinggi dengan menyiramkan sebuah air suci ke mahkluk tersebut. Sehingga mahkluk itu berteriak kesakitan. Selanjutnya Yuta dengan cepat mengikat benang merah darah pada tubuh si mahkluk. Berlari mengelilinginya hingga terikat kuat.
Mahkluk itu mencoba berontak. Yuta lekas menarik kuat benang tersebut, sehingga si mahkluk itu tetap terikat kuat. Lalu ia berlari menuju Jaehyun.
"Pegang benangnya, Jaehyun!" pintanya lagi.
"T-tapi..."
"Kau ingin membantuku bukan, kalau begitu tahan sebentar dia!"
"Baiklah."
Jaehyun meraih benangnya. Dan seketika ia hampir saja jatuh tertarik ke depan, jika saja Yuta tak lekas menahan tubuhnya. Mahkluk itu sangatlah kuat, Jaehyun baru menahan benangnya saja sudah kualahan. Bagaimana bisa Yuta memiliki kemampuan untuk melawan mahkluk itu seorang diri?
YOU ARE READING
End To Start [ JaeYu ]
FanfictionHari Jaehyun begitu membosankan, namun...semenjak siswa pindahan hadir di kelasnya, semua jadi berubah. Ada yang aneh dengan siswa itu. Aneh dan Jaehyun tak pernah menduga jika, kehidupannya akan berubah total sejak pemuda berasal dari Jepang itu da...
part 02 [ End ]
Start from the beginning
![End To Start [ JaeYu ]](https://img.wattpad.com/cover/298196541-64-k259507.jpg)