0

1.8K 173 13
                                    

Seorang gadis berjalan sendirian ditengah gelapnya malam, ia berjalan kaki menuju sebuah minimarket untuk membeli cemilan serta buah-buahan.

Gadis itu bernama Oriel. Berperawakan cantik dengan surai panjang berwarna abu-abu serta manik biru nya seperti lautan.

"Oriel, sedang apa disini?"tanya seorang lelaki

Oriel Menengok kebelakang, lalu ia tersenyum tipis, "Bukankah kau punya mata? kau bisa liat kan aku sedang apa, Iki. "Matanya menyipit menatap lelaki itu.

Lelaki yang bernama Iki tertawa canggung, "Hahaha benar lo lagi belanja ya hahaha."

"Kalo dah tau ngapain nanya."Oriel memutar bola matanya malas dan kembali memilih bahan.

"Cuy traktir gue ya!"pinta Iki

"Males."

"Ayolah. Lo kan temen gue,"bujuk Iki

"Temen bukan sahabat,"ucap Oriel membuat hati Iki seperti terkena panah.

"Oh my bestiee jahat sekali, padahal aku sering traktir siomay didepan sekolah."Iki berkata dengan dramatis serta memegang dada nya seakan tersakiti

"Jadi ga ikhlas ni?"ucap Oriel dengan nada sinis

"Iya."Iki mengangguk

"Oke bye!"Oriel membuang muka, dan berjalan meninggalkan Iki yang terbengong

"Wait?! Hei Oriel!"pekik Iki

Skip

Oriel berjalan dengan menenteng kantung belanjaannya. Wajahnya mengerut kesal karena Iki terus mengikuti nya dari minimarket. Lelaki itu terus mengoceh sampai membuat telinga hampir pecah.

"Terus tau gak sih, ada dekel yang suka sama anak kelas kita! sumpah si kek--hmp!"Ocehan Iki terhenti saat Oriel menyumpal mulutnya dengan roti

"Woi ga sopan! tapi makasih rotinya, tau aja kalo lagi laper."Iki tersenyum lebar lalu dengan santai nya memakan roti tersebut.

"Gak tau diri!"Maki Oriel menunjuk Iki dengan telunjuknya

"Makasih."

"Anjing."

"Iya, sama-sama monyet."

Oh tuhan, bagaimana bisa dirinya mempunyai teman seperti ini.

Oriel terkekeh miris seraya mengusap wajahnya kasar.

"Gue mau ngilang aja lah atau pindah dunia, capek banget sama lo!"Karena terlalu kesal sampai terbawa emosi Oriel mengeluarkan kata gue-lo yang biasanya memakai aku-kau.

"Jangan gitu, nanti benaran kangen lagi sama saya."Iki berkata dengan percaya diri nya

"Bangke! Ngeselin banget sii!!"gereget Oriel melemparkan buah apel kearah Iki

Iki yang melihat langsung reflek menghindar, "Eh buset, jangan dilemparin buahnya!"

"Bodoamat kesel gue sama lo!"seru Oriel semakin menjadi-jadi

"Iya maap dah Nyai!"Iki meminta maaf bertujuan agar Oriel menghentikan aksi melempar buah apel yang tidak punya salah itu.

"STOPP WEH!!"teriak Iki capek terus menghindar. Akhirnya Oriel berhenti dan menatap Iki dengan ekspresi cemberut.

Iki menghela nafas sembari mengelus dada, ia berjongkok mengambil buah yang jatuh ke tanah akibat lemparan Oriel.

"Duhh Riel jahat banget, kan kasian apel nya."Iki berbicara sambil memunguti buah satu-satu. Ia berdiri sambil mengusap buah apel

"Udah malem, gue anterin pulang aja ya, takut kenapa napa..."Iki memelankan ucapan ketika mendongkak, wajahnya nampak terkejut karena tidak menemukan sosok Oriel didepannya.

"Riel?"panggil Iki kebingungan

"Oriel?!"teriak Iki melihat kekanan kiri, tapi tidak ada.

Iki berjalan, ia menunduk dan menemukan kantung belanja milik Oriel.

"ini milik Oriel. Tapi anak nya kemana, Ga mungkin tiba-tiba ngilang. Kan dia ga punya shunshin no jutsu,"ucap Iki ngawur

Tiba-tiba Ia teringat dengan ucapan oriel. "Gue mau ngilang aja lah atau pindah dunia, capek banget sama lo!"

"Yang bener aja si Oriel bener-bener ilang,"gumam Iki, kemudian menggeleng menepis pikirannya.

"HOY, ORIEL LO DIMANA?? CETAN KELUAR! JAN BIKIN GUE TAKUT!"

Iki berjongkok sembari melihat suasana jalan yang sepi. Mana dirinya sendiran lagi, "Hiks Oriel jangan tinggalin gue, kalo lo pergi gue ga bisa lagi make nama lo buat bolos hiqsrot..."

"Gua pulang aja deh.."Iki bangkit dan beranjak jalan namun sebelum itu ia menatap lekat kantung belanja yang disampingnya.

"Riel makanan lo buat gue ya, nanti gue gantiin kalo lo dah balik."Dengan wajah yang masih sedih Iki mengambil kantung belanja milik Oriel dan membawa nya pergi bersama ke rumahnya.

Sedangkan gadis yang dicari-cari itu tengah berada disuatu tempat yang luas.













Note : Temen kek Iki harusnya di apain ni wkkw.

Btw sebenernya udah lama mau buat ff ini, cuma waktu itu rada ragu takut gak menarik.

Semoga suka cerita ini~

𝐀 𝐍𝐞𝐰 𝐋𝐢𝐟𝐞 || 𝐇𝐚𝐦𝐞𝐟𝐮𝐫𝐚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang