02 - Muncul

270 14 0
                                    



💍💍




Tok...tok...

Cklekkk...

"Kak, ada tamu yang nungguin kakak dikantor."

"Iya, nanti aku kesana. Terimakasih," balas Greysia tersenyum ramah.

"Baik, lima menit lagi bel pulang berbunyi. Sekarang, bereskan buku-buku kalian. Untuk buku tugasnya tumpuk ditengah meja ya."

"Baik bu!"

.
.
.

"Sampai besok Bu guru."

"Sampai besok, hati-hati dijalan."
Ucap Greysia tersenyum manis pada murid yang menyapanya barusan.

Greysia berjalan menuju kantor guru, sudah 8 menit berlalu semenjak salah seorang guru tadi memberitahukan ada tamu yang menunggunya di kantor guru. Bukannya tidak menghormati, hanya saja bukankah ia harus mengutamakan tugasnya? Jadi, Greysia memilih untuk menyelesaikan kelas lalu menemui tamu tersebut.

Cklekkk...

Greysia memasuki ruang guru, melirik kearah sofa namun tak ada siapapun disana.

"Kak, kenapa lama? Orangnya keburu pergi tadi."

"Hm? Memangnya siapa sih?" tanya Greysia penasaran.

Wanita yang juga merupakan guru tersebut mengedikkan bahu pertanda tak tahu. "Yang pasti dia seorang pria tampan. Apa kekasih kakak?"

"Kekasih? Jangan ngadi-ngadi." Kekeh Greysia mengingat dirinya jomblo sudah lumayan lama.

"Memangnya dia nggak bilang ada perlu apa?" tanya Greysia kemudian, setelah duduk dikursi nya.

"Nggak, cuman nanyain kakak."

"Dia udah lama perginya?"

"Hmm, sekitar 10 menitan."

Greysia ber-oh. "Hmm, mungkin udah pergi."

Cklekk...

Keduanya menoleh, tampak  Thania dengan wajah kusut berjalan menghampiri mereka.

"Kenapa lu Than?" tanya Greysia.

"Perut gue melilit, sakit banget."

Greysia dibuat panik. "Ayo ke UKS, Bu Dina kayanya masih disana."

Greysia memapah Thania menuju ruang UKS.

💍💍

"Nanti kalau ada apa-apa, telfon gue."

"Iya, lagian udah nggak terlalu sakit kok. Tenang aja," balas Thania.

"Yaudah, gue balik. Udah mau sore juga, pasti ibu udah ngomel-ngomel nih dirumah."

"Iya-iyaa. Hati-hati dijalan! Jangan ngebut!"

Responsibilityजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें