Nikola menjabarkan semua tulisan yg dicatat di dalam berkas dipungut oleh Gintara. Disana tertulis bagaimana perkembangan anak-anak tersebut selama mereka berada di dalam tabung. Dan mereka memang bertujuan untuk meneliti tingkat kekuatan yg anak-anak itu miliki. Nikola mengatakan bahwa para peneliti ilegal tersebut sudah menemukan beberapa fakta tentang balita tersebut.

Yg paling utama adalah warna-warna yg kerap berganti di antara helaian rambutnya. Warna tersebut ternyata memiliki karakteristik dan tingkatan kekuatan sendiri. Gintara dan Nikola menemukan dalam catatan bahwa warna-warna tersebut berubah sesuai keinginan pemilik kekuatan dan tergantung suasana hati. Gintara akan mengingat hal ini jika ia berencana menampung anak ini dirumahnya.

Dan anak yg masih tak sadarkan inilah membuat Gintara merasa khawatir. Nikola sudah menyuntikkan beberapa obat kepada anak tersebut dan tubuhnya sedikit lebih berwarna, tidak sepucat pertama kali Gintara membawanya.

Nikola sudah menjelaskan bahwa anak tersebut kemungkinan tidak mampu untuk mengontrol kekuatannya sendiri dan akhirnya terperangkap di dalam gelembung proteksinya. Nikola tidak menemukan bekas penganiyaan pada tubuh anak tersebut, namun Nikola cukup yakin bahwa anak ini adalah subjek yg dijadikan samsak tinju untuk menguji kekuatan anak-anak lain karena kekuatannya adalah shield. Dan pelindung ini tidak mampu ditembus bahkan oleh penetralisir milik Gintara.

Namun karena ia adalah samsak tinju, ia jelas tersiksa meskipun orang lain tidak bisa melukainya. Dan spekulasi Nikola semakin terbukti kuat ketika melihat bahwa balita pemilik telekinesis terlihat seolah sangat mengenal anak pemilik gelembung proteksi. Dan bahkan tampaknya mereka cukup dekat. Karena balita tersebut terus memanggil anak yg masih tak sadarkan diri dengan kosa katanya yg khas seperti domba kecil.

"Aku masih memiliki kecurigaan bahwa anak ini sebenarnya di culik dari orang tuanya," ujar Nikola, kedua netranya menatap anak yg tak sadarkan diri dengan iba.

"Bagaimana kau berpikir seperti itu? Bukankah kau bilang anak-anak seperti mereka diberikan secar sukarela?" Gintara mengernyit. Nikola berbalik menatap Gintara dan mengangguk. "Aku memang mengatakan seperti itu, dan itu adalah hal yg benar. Namun lihat ini," Nikola menunjukkan satu baris catatan pada Gintara.

"Disini tidak dituliskan orang tua atau apa pun asalnya. Dan tahun catatan tentang anak ini mulai diteliti adalah dua tahun lalu yg berarti sejak ia berusia empat karena sekarang dituliskan anak ini berusia enam," jelas Nikola. Gintara terdiam. Ia mencerna perkataan yg baru saja ditumpahkan oleh Nikola.

Beberapa menit ia tak membuat suara, akhirnya Gintara mendesah. "Haruskah aku mencari keluarganya?" Ia berkata pelan. Nikola kemudian mendesah mengikutinya. "Aku bahkan tidak yakin jika anak ini berasal dari benua yg sama, Tara. Alih-alih distrik," ia menggeleng.

Gintara pun berpikir begitu, sebenarnya. Pada abad ini, seseorang tidak bisa dikatakan dari asal yg sama hanya karena memiliki warna kulit dan ras yg serupa. Karena nyatanya, semenjak perubahan pada Bumi ratusan tahun lalu, penduduk sudah bercampur baur dalam hal ras dan warna kulit. Setiap benua tidak memiliki ciri khas ras atau warna kulit karena semuanya dipukul rata dengan sama. Klan dan marga dihapuskan, tidak ada lagi perbedaan.

Yg dianggap berbeda hanyalah jika seseorang tersebut bukanlah manusia alias mutan.

Jadi, mencari orang tua seorang anak yg entah darimana asalnya bagai mencari jarum dalam tumpukan jerami. Itu akan melegakan dan tidak sia-sia apabila orang tua anak tersebut masih hidup. Jika ternyata orang tua anak tersebut sudah mati, lalu bagaimana? Dan jika memang masih hidup, apakah orang tua anak ini masih menginginkannya seperti dulu?

Jawabannya adalah tidak pasti.

Gintara entah sudah berapa kali mendesah. "Baiklah, lupakan tentang mencari orang tuanya. Bagaimana dengan tubuhnya? Bagaimana cara kita untuk membangunkannya? Ia tidak mungkin akan terus tertidur, kan? Dan anak itu," Gintara mengedikkan dagunya kepada balita yg masih serius menonton animasi pada ponsel Gintara, diawasi oleh Rosa.

METAHUMAN [BL]Where stories live. Discover now