SbP-02

39.6K 3.5K 342
                                    

Happy reading

Tandai typo kalau ada

.

.

"Jadi, pernikahan gue sama Sultan udah berjalan dua tahun?" Crystal menatap seorang gadis yang bernama Regina—21 tahun, yang merupakan pelayan pribadinya.

"Benar Nona, pernikahan anda dengan Tuan sudah berjalan dua tahun lebih," Regina menjawabnya dengan kepala menunduk, gadis itu ditugaskan Sultan untuk membantu Crystal mengingat ingatannya yang hilang sementara. Karena dokter menyatakan, kalau Crystal sedang mengalami amnesia ringan.

Crystal masih belum bisa memahami apa yang ia alami, apalagi setelah mendengar semua cerita dari Regina. Mulai dari pernikahannya dengan Sultan yang tidak disetujui oleh keluarga pria itu, kecuali neneknya Sultan yang tidak pernah ikut campur urusan pribadi cucu kesayangannya.

Lalu tentang rumah tangga Crystal Florencia Maharaja dan Sultan Elfarehza Maharaja. Gadis itu tidak menyangka, kalau dirinya bisa menjadi seorang istri yang tidak pernah diperhatikan oleh suaminya. Untuk apa Sultan menikahi Crystal, kalau pria itu tidak pernah menganggap keberadaan istrinya?

Apalagi perlakuan keluarga Sultan terhadap Crystal, dimana salah satu pemicu dari tindakan bunuh diri Crystal adalah keluarga suaminya sendiri. Sultan tidak pernah ada saat istrinya dalam keadaan tertekan oleh keluarga pria itu, bahkan sikapnya terlalu dingin kepada Crystal.

Menjadi Crystal Florencia Maharaja, ternyata cukup menyedihkan. Nasibnya hampir sama dengannya, mereka sama-sama ditinggalkan oleh orang tua dan hidup sendirian. Meskipun ia tidak mengetahui tempatnya berada, Crystal akan menjadi dirinya sendiri dan akan menunjukkan bagaimana cara menjadi seorang istri dari pria yang sangat berpengaruh di negara ini.

"Tapi sikap Tuan mulai berubah, waktu Nona dalam masa kritis sampai dinyatakan koma. Tuan tidak pernah pulang ke Mansion, Tuan selalu tidur di rumah sakit untuk menjaga Nona. Sepertinya Tuan mulai mencintai Nona," Regina kembali menceritakan tentang apa yang terjadi selama Crystal koma.

"Benarkah? Gue gak yakin," elak Crystal, sebenarnya ia tahu arti dari tatapan Sultan terhadapnya.

Namun, dirinya tidak akan membiarkan pria itu mudah mendapatkan hati istrinya yang selama ini sudah diabaikan begitu saja. Ia akan membuat Sultan membayar semua rasa sakit, yang sudah dirasakan oleh istrinya—yaitu dirinya yang sekarang. Namanya bukan lagi Crystal Garystia, ia sudah menjadi Crystal Florencia Maharaja.

'Sultan Elfarehza Maharaja, nama yang bagus—cocok buat tampang lo. Sekarang, gue akan tunjukkin bagaimana jadi seorang istri yang sebenarnya. Gue bukan Crystal yang cuma diem aja, waktu dihina.'

"Kalau Nona tidak mempercayai saya, Nona bisa menanyakannya kepada Ibu saya," Regina berdiri saat pintu diketuk dari luar.

Regina kembali bersama seorang wanita paruh baya yang wajahnya sangat persis dengan gadis itu, "selamat siang Nona, saya Alinda—ibu dari Regina dan kepala pelayan. Saya sudah mendengar keadaan Nona dari tuan Sultan, saya dan Regina akan membantu Nona untuk mengingat semuanya," ujar wanita paruh baya tersebut.

"Oh? Selamat siang Bi Alinda," sapa Crystal dengan senyuman tipisnya, membuat ibu dan anak dihadapannya terkejut.

"Ada apa? Kenapa reaksi kalian seperti itu?" bingung gadis itu.

"Nona tersenyum, saya baru pertama kali melihat senyuman Nona yang begitu cantik!" Regina hampir memekik, karena begitu senang melihat senyuman Crystal yang baru pertama kali ia lihat.

"Nona, maafkan putri saya yang kurang sopan!" Alinda langsung menundukkan kepala, wanita itu paruh baya itu sangat takut kalau majikannya terganggu dengan sikap putrinya.

Sultan; Sweet but Psycho (End)Where stories live. Discover now