2. Mba Cantik Penjaga Warnet

99 15 2
                                    



















Sementara di sisi lain. Seorang gadis menghela nafas. Dia sepertinya sedang bosan karena harus menunggu warnet. Seharusnya hari ini dia pergi shopping bersama temannya namun sepertinya keberuntungan tidak memihak kepada dirinya. Dia justru disuruh menjaga warnet sang ibu.

Sua masih melihat orang orang bermain disana. Namun ketika dia pantau, ada keributan kecil disana. Sua pun menghampiri keributan itu.

"Heh ada apaan ini??!"tanyanya dengan suara cempreng

"A anu kak.. ini si yoohyeon ngerebut tempat saya main games"ucapnya

"Apa apaan? Aku duluan yang disini"protes yoohyeon tidak terima dirinya disalahkan

"Gua duluan ya anjiirr"

"Aku duluan kak"

"Gua"

"Aku"ucapnya lalu merebut kembali kursi yang didudukin jiu. Mereka berdua pun bertengkar lagi.

BRAAKKK

"Diam!!"teriak sua. Mereka berdua langsung diam. Anak ibu sri tampak marah. Tanda jika mereka berdua tidak dalam keadaan aman.

"Bisa gak jangan ribut terus? Dari kemarin lu berdua gua liat ribut terus. Cuma begini doang diributin. Kaya anak kecil. Pikir dong! Udah dewasa"cerocos sua. Dirinya kesal lalu langsung kembali lagi ketempatnya meninggalkan yoohyeon dan jiu yang terdiam.

"Sore mbak"sapa dami kepada gadis penjaga warnet.

"Apa liat liat?"ucap sua lalu melipat kedua tangan di dada.

"Eh e.. enggak. Saya sedang cari bu sri. Dimana dia mbak?"

"Heh emang gua mbak lu? Sorry ya gua masih muda. Bukan mbak mbak"protesnya tidak terima dipanggil mbak oleh dami

"Kalo panggil sayang gimana?"tanya dami menaik turunkan alisnya. Siyeon hanya memutar bola matanya melihat sahabatnya itu

Tuk

"Aduhh" sua menimpuk botol kosong dan mengenai kepala dami. Laki laki itu meringis kesakitan. Siyeon tertawa kecil

"Lu kesini mau ngapain? Kalo gak ada urusan. Mending pergi ajadeh"usir sua

"Mau nyewa warnet mbak"jawab siyeon. Sua melotot karena mendengar panggilan itu lagi

"Coba ngomong lagi??"

"Nyewa warnet mbak"

Tuk

Kali ini sua melempar lagi botol kosong kearah siyeon untungnya dia bisa menghindari lemparan itu

"Galak banget. Pantesan warnetnya sepi"

"Heh! Lu nyumpahin warnet gua sepi?? Kurang ajar"ucap sua. Rasa amarah dalam dirinya seketika akan meludak.

"Santai kak. Kami disini mau nyewa warnet bukan ngajak berantem"ucap dami menenangkan sua yang emosi

"Mau nyewa berapa jam?"tanyanya sinis

"Unlimited kak"

"Tapi nanti kaga ngutang kan lu?"tanya sua penuh selidik

"Enggak kak. Santai. Gua sering langganan sama bu sri"jawab dami

"Pc nomer 25 dan 26"ucap sua memberitau bahwa pc warnet yang mereka sewa dinomor 25 dan 26.

".... Apa lagi hah?"tanya sua ngegas karena dami masih menatapnya dengan menggodai sua

"Btw kakak udah punya pacar belum?"tanya dami

"Kepo banget lu"jawabnya membuat dami terkekeh

"Kalo belum. Gua boleh daftar gak kak?"tanya dami

"dam lu ngajak gua kesini sebenernya mau nyewa apa godain cewek si? Mending gua pulang aja dah-_- "ucap siyeon kesal namun dami menahannya ketika dia pergi

"Eett tunggu yeon. Emang lu gak tertarik sama tu cewek? Cantik banget yeon"bisik dami sambil menatap sua

"Dia galak bukan tipe gua"ucapnya yang masih bisa didengar sua

"Ngomongin gua?"tanya sua

"Enggak. Pede banget jadi cewek"ucap siyeon tidak mau kalah

"Lu mau nyewa warnet apa nantangin gua adu tinju hah?"tanya sua, dia mulai melipat lengan bajunya hingga memamerkan otot bisepnya

Siyeon pergi masuk kedalam warnet, dia malas merespon ucapan sua. Bukannya pengecut namun menantang perempuan bukanlah tipe dirinya. Akhirnya dami ikut masuk kedalam. Sementara sua masih menggerutu, moodnya sedang tidak baik karena dami dan siyeon.

Penjaga Warnet [SUAYEON] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang