"Kenapa kau tak memberi tahu dari awal?" Ucap Sunghoon.

"Aku hanya ingin memberitahu di saat waktu yang tepat, dan ini sudah malam penglihatan para zombie sangat buruk di malam hari jadi mempermudah kita untuk bergerak."

"Tunggu apa lagi, ayo cepat."

"Tapi kak Jay, tempatnya cukup ekstrim. Aku khawatir dengan Jungwon hyung."

Ni-ki menjelaskan lagi jika tempat yang mereka akan lewati itu harus melewati tangga kecil menuju ke bawah, dan tempatnya minim penerangan jadi Ni-ki takut jika Jungwon akan kenapa kenapa di sana.

"Aku bisa, kau tak ingat jika aku ini mantan atlet taekwondo." Ucap Jungwon.

"Tapi sekarang berbeda, lihatlah kondis mu sayang. Kau tak hanya sendiri, ada nyawa lain yang hidup di perutmu." Ucap Jay khawatir.

"Kita belum mencoba kak."

Jay menghela nafas, dia harus menjaga Jungwon dengan ekstra.

"Baiklah, bawa barang barang yang sekiranya di butuhkan. Ingat, satu orang harus memegang satu senjata."

Semuanya menurut, membawa semua barang dan senjata yang mereka butuhkan.

Ni-ki mulai membuka sesuatu yang menutupi jalan rahasia itu, dan benar saja. Mereka langsung di suguhkan dengan tangga kecil menuju ke suatu ruangan.

Yang menjadi pertama turun adalah Ni-ki, dia mengarahkan senternya ke segala penjuru.

Jungwon menuruni tangga dengan susah payah, tentu dengan Jay di depannya. Sementara Heeseung menjadi yang paling terakhir turun, dia menutup kembali pintu itu agar para zombie tidak ikut masuk.

Akhirnya setelah menuruni tangga dengan susah payah, mereka berhasil turun di sebuah lorong kecil nan sempit. Lorong itu sangat lah panjang dan berliku, hingga pada akhirnya mereka sampai di halaman belakang gedung itu.

Setelah memastikan di sini aman, Ni-ki memberikan tanda O dengan tangannya.

"Fyuh... Akhirnya sampai juga." Ucap Jake.

"Sayang, tidak ada yang sakit kan?" Tanya Jay, dan pemuda manis itu menggeleng.

"Di seberang sini adalah supermarket, biasanya aku dan Ta-ki selalu berbelanja di situ lewat pintu belakang."

"Kenapa lewat pintu belakang? Kau mau maling?" Tanya Sunghoon.

"Ish, sembarangan saja! Supermarket ini milik om Kei papahnya Ta-ki tau."

"Sudah sudah jangan berdebat, nanti para zombie akan berdatangan."

"Shh"

"Jungwon kenapa?" Tanya Sunoo.

"Ah, tak apa kak. Hanya keram saja."

Mereka melangkah dengan hati hati, tapi Jake tak sengaja menginjak sebuah kaleng sehingga menimbulkan suara yang cukup nyaring.

Grrr grrr grrr

"shibal."

Zombie zombie itu langsung berlari ke arah mereka semua.

"Jake, cepat bawa Jungwon dan Sunoo ke dalam." Perintah Jay.

Sunoo memapah Jungwon dengan pelan, sementara Jake mencoba membuka pintunya.

Keempat pemuda itu melawan para zombie dengan senjata yang mereka miliki, Jay dengan linggisnya, Heeseung dengan tombak kayunya, Sunghoon dengan tongkat bisbol nya dan Ni-ki dengan samurai panjangnya.

"Akh!" Itu adalah teriakan Jay, yang tanganya tidak sengaja tercakar oleh salah satu zombie itu.

"Sialan!" Sunghoon langsung memukuli zombie itu menggunakan tongkat bisbol nya.

Enhypen birth storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang