Prologue

85 5 0
                                    

***

Memasuki musim 2022, Radya akhirnya memulai debut pertamanya di ajang Indycar Series bersama tim Arrow Mclaren SP bersama rekan setim Pato O'Ward dan Felix Rosenqvist. Ini menjadikan Radya untuk pertama kalinya balapan di benua Amerika dan ia tidak sendiri kesana karena ayahnya juga ikut ke Amerika menemani Radya sekaligus membantu Radya balapan dan dinas kerja disana. Ini menjadi tantangan terbesar Radya dan jauh lebih besar daripada tahun 2020 dan 2021. Tahun ini menjadi pembuktian Radya yang sebenarnya kalau ia siap membalap di F1 kembali. Target Radya di Indycar terbilang sulit sekali karena syarat ia bisa kembali ke F1 adalah harus menang Indy 500 dan menjadi juara umum Indycar Series. Sungguh sebuah target yang terbilang mustahil untuk dicapai tidak hanya untuk Radya, melainkan hampir semua pembalap Indycar yang membalap disana. Radya mau tidak mau harus menerima tantangan dari Zak tersebut untuk mendapatkan kursi F1 nya kembali atau ia akan terjebak di Indycar selamanya.

Nama Radya ternyata masih terdengar dikuping F1 meskipun ia tidak membalap disana lagi. Namun nama tersebut bukan karena kehebatannya didebut pertamanya, melainkan cemoohan fans F1 terutama yang mendukung Lewis Hamilton dimana pembalap 7 kali juara dunia tersebut gagal mendapatkan gelar ke-8 nya di 2021 dan gelar tersebut diambil oleh Max Verstappen. Tentu pendukung Lewis dan media Inggris murka apa yang terjadi dibalapan Abu Dhabi kemarin karena Radya ikut campur dalam perebutan gelar Antara Max dan Lewis. Bahkan mereka ingin sekali dan memohon ke Mclaren untuk jangan bawa Radya kembali ke F1. Ini malah menarik amarah dari fans Radya dan seluruh Netizen Indonesia didunia sosmed. Perang sosmed antara kubu Lewis dan Radya belum berakhir hingga sekarang.

Sementara teman-teman balap Radya yaitu Hayami Xanthia, Devon Carolos dan Lukas Siegfried juga memulai karir balapnya musim 2022 ini. Hayami dan Devon memulai karir balapnya di ajang balap yang baru dimana Hayami membalap di WEC bersama Toyota Gazoo Racing dan membalap di Indy 500 bersama tim Carlin dan menargetkan menang disana. Hayami siap untuk mempertahankan gelar juara umum WEC dan juara 24 jam Le Mans yang dimiliki timnya. Devon Carolos akhirnya mendapat kursi F1 pertamanya bersama Williams ditemani dengan rekan setim yaitu Alexander Albon dan menjadikan pembalap Yunani pertama membalap di F1. Sementara Lukas Siegfried memasuki musim keduanya di Formula E dan pindah tim dari ROKIT Venturi Racing ke Porsche TAG HEUER dimana ia menggantikan Andre Lottere yang pensiun dan tandem bersama mantan pembalap F1 dari Jerman, Pascal Wehrlein. Lukas bersama tim siap menargetkan juara gelar untuk pembalap dan tim untuk musim ke-8 di ajang Formula E.

Bagaimana petualangan baru antara Radya, Devon, Xanthia dan Lukas dimusim 2022 ini? Apakah mereka berempat bisa meraih target mereka untuk tahun ini?

***

Karena di part epiloge di cerita The Path: Chasing the Dream saya tidak menampilkan semua karakter, maka di prologe ini saya akan menampilkan karakter Lukas, Devon dan tokoh utama Yaitu Radya.

Devon Carolos(kiri) & Lukas Siegfried(kanan)

(Foto musim Formula 2 2020)Art by(Twitter): @btgykrc

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Foto musim Formula 2 2020)
Art by(Twitter): @btgykrc

1. Biodata Devon Carolos(Kiri):

TTL: Athens-Yunani, 6 Juni 1998

Tinggi: 175 cm

Berat badan: 67 kg

Catatan balapan:
-2015: F4 Italy(5th)
-2016: F4 Italy(1st) & ADAC F4(3rd)
-2017: GP3(10th)
-2018: GP3(4th) & Euroformula open(15th)**
-2019: Formula 2(12th)*
-2020: Formula 2(5th)
-2021: Formula 2(Champion 1st)
-2022: Formula 1

*: tidak ikut semua ronde karena kena race ban selama 1 ronde setelah mengalami perkelahian dengan pembalap lain.
**: Hanya ikut setengah musim saja.

2. Biodata Lukas Siegfried(Kanan):

Lahir: Trifas-Romania, 25 Desember 2000

Tinggi: 174 cm

Berat badan: 65 kg

Catatan balapan:
-2016: ADAC F4(8th)
-2017: ADAC F4(2nd)
-2018: EuroFormula Open(12th)
-2019: EuroFormula Open(2nd)
-2019/2020: F3 Asian Winter series(Champion 1st)
-2020: Formula 2(9th)
-2021: Formula E(21st)
-2022: Formula E

3. Biodata Radya Scolari

(Foto musim Formula 1 2021 ronde Saudi Arabian GP & Abu Dhabi GP dengan helm spesial debut pertama)Art by(Twitter): @btgykrc

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Foto musim Formula 1 2021 ronde Saudi Arabian GP & Abu Dhabi GP dengan helm spesial debut pertama)
Art by(Twitter): @btgykrc

TTL: Bekasi-Indonesia, 3 Desember 2000

Tinggi: 176 cm

Berat: 67 kg

Catatan balapan:
-2016/2017: F4 SEA(6th)
-2017/2018: F4 SEA(Champion 1st)
-2018: F3 Asian series(7th)
-2018/2019: F3 Asian Winter series(Champion 1st)
-2019: F3 Asian Summer series(Champion 1st) & F3 World Cup Macau GP(1st)
-2019/2020: F3 Asian Winter series(Not Classified)***
-2020: Formula 2(2nd)
-2021: Asian Le Mans series(5th)*, 24 jam Le Mans(3rd) & Formula 1(14th)**
-2022: Indycar Series

*: Hanya ikut 2 ronde dari total 4 ronde balapan.
**: Hanya ikut 2 ronde menggantikan Daniel Ricciardo yang mengalami cedera.
***: Karena Radya sudah juara umum F3 Asian winter sebelumnya dan ikut balapan lagi disana, maka perolehan poin klasemen tidak dihitung dikarenakan pembalap yang sudah juara umum disuatu kompetensi, maka pembalap tersebut disarankan tidak boleh ikut ajang tersebut lagi. Namun jika peserta tersebut ikut lagi, maka ia masuk kategori Guest(tamu).

The Path: Chasing The Dream ExtraWhere stories live. Discover now